Digital Spending Growth in Indonesia 2011-2016
|
sumber: http://www.incitez.com/markets/indonesia/digital-spend-growth-in-indonesia-2011-2016
Melihat grafik diatas, pertumbuhan atau peningkatan belanja iklan digital di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat pesat. Dari USD 0,09 bn menjadi USD 1,16 bn hanya dalam rentang waktu 5 tahun. Mencengangkan!
Tetapi apakah semua uang belanja iklan digital itu “tetap tinggal” di Indonesia? Jawabnya adalah tentuk tidak. Mengapa?
(Mungkin) sudah menjadi rahasia umum bahwa Ad Platform yang ada itu adalah aset perusahaan asing. Sebut saja Ad Platform yang Anda kenal, GDN (Google Distribution Network), Google Adwords, Facebook Ads, Twitter Ads, dan Ad networks yang lain seperti Millenia, VSERV, dll. Hampir semua bentuk placement atau pemasangan iklan digital menggunakan platform asing, sehingga artinya adalah uang belanja iklan digital melayang ke luar negeri.
Hal ini tidak bisa dihindari karena memang pada kenyataannya adalah ad platform made ini Indonesia itu sangat … sangat … sangat sedikit. Dan pedihnya lagi, kurang populer. Plus didukung fakta bahwa hampir semua media online yang ada di Indonesia menjadi publisher atau penampil iklan dari ad platform-ad platform tersebut.
Ini juga tidak ada yang salah. Karena bisnis adalah bisnis … tidak peduli platform-nya dari mana, yang penting revenue tetap mengalir
Tapi diluar itu semua, yang paling penting adalah sudah saatnya para pemain lokal mulai bergerak untuk merebut sebagian dari uang belanja iklan tersebut. Semua pihak harus saling membantu, mulai dari platform developer, publisher, dan juga pemerintah.
Let’s go Digital!