Perlukah Sebuah Brand “Bermain” di Social Media?
|Hari gini, siapa yang tidak kenal dengan social media? Sebut saja Facebook, Twitter, Path, Instagram, MindTalk dan lain-lain. Masing-masing platform mempunyai karakteristik, basis dan fungsi yang berbeda-beda. Social media begitu cepat berkembang. Trend perkembangan teknologi dan peran dari telco industry yang menjadikan social media sebagai “barang dagangan” adalah beberapa hal yang mendorong pertumbuhan tersebut.
Dan berdasar pada kenyataan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang selalu berserikat/berkumpul, pengen eksis dan narsis. Tetapi karena seiring dengan berkurangnya waktu luang untuk berkumpul secara nyata, maka social media dijadikan tempat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Di Indonesia, menurut MarkPlus (www.the-marketeers.com) jumlah pengguna internet di Indonesia pada akhir tahun 2012 telah menyentuh angka 61,1 juta orang atau naik sekitar 10% dari tahun 2011 yang berjumlah 55 juta orang.
Dan dari angka 61,1 juta tersebut, 94% diantaranya mengakses situs jejaring sosial (social media). Angka yang fantastis bukan?
Jadi tidaklah mengherankan jika Indonesia tercatat sebagai negara terbesar ke-4 sebagai pengguna jejaring sosial Facebook dengan jumlah sekitar 50 juta pengguna (sumber: socialbakers.com)
Dan twitter pun mencatat bahwa Indonesia adalah negara pengguna twitter terbesar ke-5 dengan angka sekitar 30 juta.
Dan yang tak kalah “hebatnya” adalah bahwa Jakarta adalah kota paling berisik di twitter sementara Bandung berada di peringkat ke-6.
Dari data-data diatas, terlihat jelas bahwa sebagian manusia berkumpul dalam suatu komunitas online. Dan brand “mau tidak mau” harus ikut bermain di jejaring sosial karena peluang yang ada disana cukup besar.
Apa saja peluang yang ada di social media?
- Brand Awareness
“Tak kenal maka tak sayang”, seperti yang tersirat dalam peribahasa tersebut maka jelas sekali diperlukan brand awareness yang kuat sehingga target market tahu apa yang sebuah brand coba untuk tawarkan. - Online PR
PR atau public relation juga sangat perlu untuk dilakukan di social media sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan imageatau profil sebuah brand di mata masyarakat. - Brand Engagement
Sebuah brand bisa melakukan engagement secara intens dengan target market-nya . Jika sudah terjadi engagement yang kuat, tentunya akan timbul ikatan yang kuat antara brand dan target marketnya. - Brand Conversation
Jika sebuah brand sudah menjadi bahan pembicaraan di social media (dalam hal ini tentunya pembicaraan yang positif) maka akan muncul peluang/potensi yang sangat besar untuk mengkonversikan percakapan tersebut menjadi sebuah prosentase dalam angka penjualan.
Karena begitu besarnya potensi yang ada di social media, sudah barang tentu akan diikuti oleh resiko yang sama besarnya. Jadi sangat penting bagi sebuah Brand untuk memiliki strategi, rencana dan persiapan baik dari sisi content maupun resource yang sangat matang sebelum mengelola sebuah akun di social media.
Kebalikannya, jika sebuah Brand memang belum siap maka sebaiknya tidak mencoba bermain di social media.
Salam marketer!