Meningkatkan Tekanan Air pada Shower
|Untuk memenuhi dan memudahkan konsumsi air sehari-hari, biasanya kita membangun tower air dengan ketinggian tertentu dan memanfaatkan gaya gravitasi bumi untuk mengalirkan air ke titik-titik distribusi/kran.
Dengan kondisi seperti itu, tekanan air cukup untuk keperluan cuci piring, baju atau mengisi bak air. Tapi bagaimana jika mandi dengan menggunakan shower? Tentu saja tekanan airnya kurang memuaskan.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa menggunakan pompa tambahan berupa pompa booster atau pompa air sumur dangkal. Perbedaannya adalah, pompa booster hanya berfungsi u/ menambah tekanan air dan tidak bisa digunakan untuk menghisap air dari tanah. Sementara pompa sumur dangkal, bisa digunakan untuk keperluan keduanya. Selain itu, otomatis yang terletak pada pompa air sumur dangkal berupa pressure switch sementara pada pompa booster otomatisnya menggunakan sejenis bola magnet. Dari sisi harga dan konsumsi listrik, perbedaannya hanya sedikit.
***
Dalam kasus ini, saya menggunakan pompa air sumur dangkal untuk memenuhi kebutuhan akan tekanan air pada shower. Pertimbangan menggunakan pompa sumur air dangkal semata-mata karena hanya ingin memanfaatkan pompa air yang kebetulan tidak terpakai di rumah. Itu saja 🙂
Dan dalam pemasangan sumber listriknya, saya memanfaatkan saklar lampu kamar mandi untuk memutus dan menyambungkan aliran listrik. Hal ini dilakukan karena pressure switch yang terdapat pada pompa air sumur dangkal bekerja berdasarkan tekanan. Jika tekanan berkurang, maka otomatis pompa akan bekerja. Perlu diingat bahwa meskipun semua kran sudah ditutup, tidak menutup kemungkinan bahwa tekanan pada pipa air akan berkurang. Hal ini bisa saja disebabkan karena pemasangan kran dan atau penyambungan pipa yang tidak sempurna. Bedanya dengan pompa booster, otomatisnya hanya bekerja jika ada aliran air.
Nah, dengan memanfaatkan saklar lampu kamar mandi tersebut maka aliran listrik ke pompa tambahan hanya terjadi jika kita sedang menggunakannya. Tapi jangan lupa, Anda masih tetap harus mengatur kepekaan dari pressure switch sehingga pompa akan mati jika kran air ditutup.
Skema pemasangan pompa air tambahan/pompa booster:
Cara pengaturan pressure switch pun relatif gampang:
- Nyalakan lampu kamar mandi, sehingga ada aliran listrik ke pompa tambahan.
- Buka kran shower
- Atur kepekaan dari pressure switch menggunakan obeng. Putar bautnya kekiri/kekanan
- Tutup kran air
- Ulangi langkah diatas jika kerja pressure swith masih belum sesuai/sinkron dengan kran shower
Setelah selesai, cobalah untuk mandi dengan shower. Dan rasakan sensasinya dengan tekanan air sesuai yang diharapkan 🙂
Lalu apakah tekanan air di kran yang lain akan berkurang jika pompa tambahan tidak bekerja? Pastinya tekanan air akan berkurang, tetapi jangan kuatir karena pengurangannya tidak terlalu signifikan dan hampir tidak terasa. Sehingga Anda masih bisa menggunakan kran air yang lain, misalnya di tempat cuci piring, taman, dan lain-lain dengan sama nyamannya seperti pada saat sebelum diberi pompa tambahan.
Selamat mencoba 🙂
kebetulan sekali ketemu blog ini! sebelumnya terima kasih atas infonya yang sangat berguna!
pertanyaannya pak, pressure switch yang bapak maksud apakah sudah ada di setiap pompa rumahan atau harus dibeli terpisah?
sekali lagi terima kasih atas perhatiannya
Pak..
Saya menggunakan air dari PAM, sementara itu saya tidak menggunakan torn.
Mampukah pompa dorong mendorong air dengan pressure yg optimal untuk shower ?
Saya juga bingung cara memasang unit, karena unit tidak ada dudukan. Mohon petunjuk.
Trmksh
Bisa pak.
Untuk pemasangan, tidak dikasih dudukan juga tidak apa-apa. Kalau dirumah saya, karena unit berada diatas maka saya bikin dudukan sendiri dari besi (atau bisa juga beli dudukan AC).
dimana saya beli boosternya broo………..
toko pompa lah
Pak Indra,terima kasih juga sudah baca di coretan saya 🙂
Pressure switch atau bisa disebut saklar otomatis-nya sudah ada di setiap pompa, pak. Tempat dimana keluar kabel power-nya itulah dia berada.
Semoga bermanfaat
salam kenal pak Nusantara. saya mau menanyakan, kalau pemasangan pompa air setelah filter air dibolehkan…? jadi air dari towren masuk ke filter kemudian setelah filter saya rencananya pasang pompa air untuk meningkatkan tekanan pada shower. apakah tidak masalah dengan filternya….? makasih
Tergantung filternya, kalau membutuhkan tekanan maka dipasangnya setelah booster. Kalau tidak, dipasang sebelum booster
untuk pompa pendorong tidak di recoment pakai pressure switch, pompa pendorong pengunakan flow switch selengkapnya baca di sini http://permatatehnik-gsm.blogspot.com/
Pak Nusantara, apakah pompa booster saat listrik mati, masih bisa mengalirkan air? karena di kota tempat saya timggal listrik sering mati. saya rencana menggunakan pompa booster utk water heater.
jika tidak bisa mengalirkan air, maka saat listrik mati saya tidak bisa mandi, cuci baju dan lainnya jika menggunakan pompa booster, apakah demikian?
terimakasih. salam Zulhamdi
masih bisa mengalir, pak
terimakasih pak nusantara.
salam
zulhamdi
terima kasih banyak pak!
sama-sama 🙂
terimakasih pak
sama-sama, pak syahid
Kebetulan nih,, saya baru pindahan rumah .. di rumah baru tekaanan air PAM kurang kuat sehingga mesin Cuci Front Loading saya tidak bisa dipakai karena kekuatan tekanan air tidak bisa membuka klep otomatis di Mesin Cuci..Kira -kira Bisa tidak POmpa sumur dangkal otomatis ini dipasang sebelum Kran air khusus untuk ke mesin cuci ..cukup kuatkah tekanannya?
Pak Joko, saya pikir tekanannya cukup kuat untuk pemakaian mesin cuci front loading. Karena spec-nya yg dapat digunakan untuk mempompa air hingga kedalaman 9 meter-an.
Dan kalo tidak salah, ada beberapa pilihan daya pada pompa air. Bisa ditanya ke toko terdekat pak 🙂
Wah pak boleh juga, soalnya shower saya selama ini ngalirnya kecil, apalagi pas barengan ada yg pake air juga..gak keluar mancurnya 😀
Pompa booster harganya bikin istri uring-uringan, mungkin pake pompa air dangkal aja yg lbh murah dan wattnya kecil, atw bisa di akalin dengan cara lain supaya gk pake beli pompa pak?
spek tower saya :
tinggi tower 6 meter, 250 liter, utk semburannya kurang kenceng, pa lagi utk cuci mobil…gk bisa nembus kotoran tanah ..
Tetep perlu beli pompa air pak 🙂 Apalagi kapasitas tangkinya 250 liter, tentunya tekanan yang dihasilkan lebih kecil dibanding tangki 500 liter keatas.
wah akhirnya musti beli juga ya? :((
saya punya yg 500liter tetapi pecah karena jatuh dari ketinggian 2 meter. ( sebelum ada tower saya sudah paksain tanki utk diisi air dengan tatakan kayu seadanya, tetapi tiba2 suara menggelegar..ee tangki air jatuh dan pecah.)
kemarin saya tanay2 ke toko material :
pompa air merk wasser 125 watt harga : 318rb
pompa air merk panasonic 125 watt harga 330rb..
bagus mana ya? soalnya saya berrencana beli water heater nih ..
Sama aja, pak
wasser juga sudah punya nama kok 🙂
selamat malam mas,…. mohon solusi saya dirumah menggunakan air pdam. di lantai 3 saya taruh tangki penyimpanan air kapasitas 1000 liter kemudian mengalirkan air utk lantai 3 menggunakan pompa boster utk 4 kamar mandi, dan lantai 2 rencananya pakai gravitasi….celakanya air pdam tidak kuat ngisi tangki dilantai 3 yg kira kira tingginya 12 meter., mohon solusinya
Harus menggunakan pompa sumur dangkal dulu untuk ngisi tandon-nya. Tetapi setau saya, memaasang pompa langsung dari pipa PAM adalah tindakan ilegal (pls cek dulu pak).
Solusinya adalah dari pipa PAM, ditampung dulu di tandon bawah, kemudian baru ditarik keatas dengan pompa sumur dangkal. Memang tambah biaya sih, tapi daripada terjerat pasal pelanggaran 🙂
Bersyukur sekali bisa membaca coretan di blog Bapak Nusantara. Saya bukan orang tehnik jadi dengan masalah tekanan air saya bingung harus pakai pompa apa. Saya pernah terpikir untuk memakai dan membeli pompa sumur dangkal, tetapi menurut penjual pompa itu tidak dianjurkan karena bukan pada tempatnya. Pompa sumur dangkal bisa jebol jika digunakan menjadi pompa dorong begitu katanya. Bagaimana dengan pengalaman Bapak, sudah berapa lama Bapak menggunakan pompa sumur dangkal untuk meningkatkan tekanan.
Terima kasih juga, pak Jimmy sudah menyempatkan diri membaca coretan saya 🙂
Idealnya sih menggunakan pompa booster, pak. Karena memang sesuai dengan fungsinya. Tetapi dalam hal ini saya hanya memanfaatkan pompa air yang tidak terpakai saja, alias penghematan … Hehhehehe. Selain itu, harga pompa booster lumayan mahal, hampir 2x harga pompa biasa. Terakhir saya lihat di mitra 10, pompa booster merk Wasser itu harganya diatas 700 ribu.
Dan soal gampang jebol atau tidaknya menggunakan pompa air sumur dangkal, saya kira tidak begitu juga. Alhamdulillah sudah hampir 10 bulan, pompa saya masih sehat waalfiat 🙂
Supaya tidak gampang jebol, kuncinya ada di pressure switch. Untuk itu perlu sekali diatur, supaya sinkron dengan kran. Sehingga ketika kran dibuka, pompa terus nyala hingga kran ditutup. Jika tidak diatur maka ketika kran dibuka, pompa akan on off dengan tempo yang cepat. Nah, ini yg bikin gampang jebol. Bahkan jet pump sekaligus, dan tanpa kenal merek.
Tapi kembali lagi, lebih ideal memang jika menggunakan pompa booster.
Demikian kira-kira penjelasan ala kadarnya dari saya. Semoga bermanfaat, pak
Terima kasih untuk berbagi pengalaman dan penjelasannya.
Bapak, jika distribusi air saya pisah dari tangki air (tower) satu untuk masuk ke water heater (untuk shower) dengan pompa booster dan satunya langsung ke wastfel dll untuk menghemat llistrik, apakah dimungkinkan? Mohon bantuannya ya Bapak. Mumpung belum dipasang pipanya.
Sangat memungkinkan, pak. Cuman perlu pipa air ekstra saja untuk memisah alirannya.
pak mau tanya posisi pengatur pressure switch letaknya dimana ya? saya pake pompa booster szimitsu
kata tukang saya, saya disuruh beli tabung pompa yang besar (saat ini pompanya hanya pake tabung kecil) agar pompanya ga on-off terus
memang selama pemakaian pompanya sering bunyi cetek2 (karena on-off terus)
Pak Ulvah,
pompa booster itu tidak menggunakan pressure swicth, tetapi menggunakan sistem seperti bola magnet yang hanya bekerja jika ada aliran air. Tabung itu tidak berpengaruh banyak, dia hanya sedikit meringankan kerja sistem otomatisnya saja.
Mungkin bisa diatur di kecepatannya. Kalau tidak salah, ada 3 pilihan kecepatan ya? *maaf, karena saya kurang memahami pompa shimizu ini*
terimakasih atas infonya pak, mau tanya pak.. seandainya air ditandon atas itu habis apa pompa booster itu bisa mati otomatis ? atau perlu saya beri tambahan pelampung untuk mendeteksi tinggi air dalam tandon. saya kuatir kalau pompa tetap menyala dan panas. thx
Pak Rick,
maaf telat reply
Pompa booster hanya akan menyala jika ada air yang melewatinya.
Tetapi demi keamaan dan daripada susah-susah harus nambah pelampung dan lain-lain … mendingan di pastikan saja bahwa ketinggian air di tandon selalu terjaga, yaitu dengan cara mengatur pelampung switch-nya atau biasa dikenal dengan radar (padahal itu adalah nama merek). Disarankan untuk mengatur hingga ketinggian minimal adalah 1/3 dari tinggi tandon.
salam sukses, pak saya punya 1 tandon dan terletak di ketinggian 4 meter, dan saya punya 6 kamar, dan semuanya pake shower, apa bisa dengan satu pompa booster, air tekanan airnya deras untuk semua shower dimasing masing kamar itu?
Salam sukses juga, pak
Jika semua shower dialirkan pada saat yang bersamaan, tentunya tekanan akan jauh berkurang, pak. Bisa juga sih, untuk setiap 3 titik kran diberikan satu booster (jadi ada 2 booster) meskipun agak rumit juga di instalasinya.
Demikian pak, semoga membantu
pompa yang di pakai bisa pompa air biasa gunakan flow switch untuk otomatisanya lengkapnya di sini http://permatatehnik-gsm.blogspot.com/
Dear Pak Nusantara, saya mau tanya untuk saya punya tandon dengan pompa pendorong ( sumur dangkal ) dan juga filter air di keluaran pompa tersebut. Belakangan ini presure switchnya tidak normal lagi ( jika dimatikan powernya baru normal lagi ) kalo tidak dia akan terus on
Kira2 brand untuk presure switch yang bagus apa ya? atau ada solusi lain
Dear Pak Fajar,
Kalau ditanya brand yang bagus, ada beberapa pak. Sanyo, panasonic, shimitzu, dan beberapa merk lain.
Cuman menurutu saya lebih baik menggunakan yang satu merk dengan pompanya. Karena ada kemungkinan beda dudukan dll.
Atau bisa ditanyakan ke toko-toko pompa air, sambil dibawa aja pressure switch yang lama supaya tidak salah.
Trus untuk mengatasi masalah, kerusakan tersebut, bagaimana? Jikalau saya ganti kemudian rusak kembali. Karena saya pernah baca artikel juga mengenai hal ini, memang presure switch itu rawan rusak. Dan pernah saya tanyakan ke toko penjual pompa, mereka memberikan advice untuk mengganti yang lebih advance ( sbgi gbran kotak dan kita harus merubah konstruksi pemipaan), mohon sarannya
Kebetulan sudah hampir setahun, pressure switch saya belum pernah ada masalah. Jadi kalau dibilang rawan rusak, ya kurang benar juga 🙂 *hanya perlu seting saja, supaya on-off nya itu sesuai dengan kran shower (kran dibuka, pompa bekerja. Kran ditutup, pompa mati)
Untuk menggantik ke merk yang lebih bagus, itu sah-sah saja pak. Cuman saran saya, pastikan saja dulu apakah effort-nya cukup berat atau tidak (merubah dudukan, konstruksi pemipaan, dll). Kalau dirasa lebih berat dan merepotkan, saya prefer diganti dengan merk yang sejenis saja.
Saya lagi bangun rumah 2 lt. Kamar mandinya 3, ke-3 nya pake shower, 1 ada di lt atas dan 2 di lt bawah. Tandon Air berada di lantai atas.
Apakah saya perlu pompa booster agar aliran air lancar
Pak Tanjung,
Bisa dipastikan perlu booster pak 🙂 apalagi jika ketiga shower aktif bersamaan, pasti kekuatan aliran air akan makin berkurang.
Pak Daru,
Apakah ada cara lain meningkatkan tekanan air ini, tanpa menggunakan pompa, kebetualn kemarin saya buat shower, yg inletnya saya petik dari kran bak kamar mandi, saya sudah buat pipe trap (30 cm) sbg sensasi water hammer, kalau hanya di pasang kran luamayan lah pressure nya, namun saat dipasang shower head water pressure sangat melambai/lemah, please info bila ada solusinya.
Salam water pressure
Rintoz from house no.16
Pak Rintoz,
Sampai saat ini saya belum menemukan solusi lain selain pasang pompa/booster 🙂
Meningkatkan debit air tanpa pompa bisa aja tapi hasilnya tidak seoptimal pake pompa, ada 2 cara 1 naikan ketinggian tandon air cara 2 ganti pipa utama dgn yg ukuran yg lebih besar atau cara 1&2 digabung. Ok good luck. Nb: utk mas daru maaf kelancangan saya menjawab pertanyaan ini
mantab mas Wimba,
terima kasih sudah mau ikutan sharing disini. semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.
betul… sayapun demikian, 2 kamar mandi di lantai 2, shower nya kurang mantep kalau untuk mandi 🙂 saya barusan cari pompa air utk menambah tekanan, di toko tadi melihat ada pompa booster, akhirnya belum jadi beli dulu, mau cari2 referensi pakai pompa yg mana sebaiknya. harga pompa booster (yg ada tombol pengatur 3 tingkat tekanan) sekitar Rp 700 ribuan, yang tidak ada tombol pengatur tekanan sekitar Rp 500rb an. sementara pompa air hisap+dorong (yg ada automaticnya) TotalHead nya sekitar 35-40 m, harga kisaran Rp 290 – 475 ribuan. ternyta pompa booster lebih mahal loh 🙂 tapi semua kembali pada situasi dan kebutuhan di masing2 tempat 🙂
Betul pak, memang harga booster lebih mahal. Tetapi untuk pendorong, saran saya sebaiknya menggunakan booster (bukan pompa biasa).
Pa kalau hanya beli pompa booster yg tidak ada pengatur tekanan apakah cukup?dengan pertimbangan cost?
cukup bu
Pak,
Saya menggunakan pompa booster merek wasser tapi. Belum setahun , motornya sudah mati. Tapi untungnya masih ada garansi dan diganti baru sama wassernya. Tapi setelah dipasang harus 2 kran atau shower yang dibuka baru pompa nyala lancar. Kalau cuman 1 kran. Pompa jadi mati/hidup dengan interval pendek. Apakah switchnya mengalami kerusakan. Atau perlu modifikasi switch, sama seperti pressure switch.
Tipe Pompa saya PB 169 BIT WASSER. Terimakasih.
Persis sama dgn apa yg saya alami. Apakah ada solusinya?
sama saya juga mengalami hal yg sama, malahan saya mau ganti dengan mesin sumur dangkal saja, booster merek wasser ga jaminan
oleh pihak waser sensornya di ganti dengan pressure switch pompa pendorong pakai flow switch di sini jelasnya http://permatatehnik-gsm.blogspot.com/
Pak cara pemasangan kabel instalasi SWITCH/Otomatis (radar) ke Jet PUMP bagaimana ?
Jika Switch bekerja (ON) air kan ga langsung ngalir ke tandon, nah itu bagaimana ?
Pak SHR,
untuk pemasangannya sih gampang, di bypass aja di otomatis pompanya.
Bapak dan Ibu, sekedar info, kalau kita menggunakan pompa air sumur dangkal yang diperlakukan sebagai pompa dorong, agar pressure switch nya tidak bunyi terus, maka letakkan pompa air minimal 2 meter dibawah torn atas, Jangan sejajar dengan torn!. karena prinsip pressure switch bekerja bila ada tekanan air dari sebelum masuk ke pompa. mengenai masa pakai, saya sudah 4 tahun, dan sampai sekarang masih baik
Mohon pencerahan pak. Apa maksudnya 2 meter di bawah torn atas. Saya punya masalah: saya menggunakan pompa sumur dangkal letaknya 1 meter di bawah tangki air dan switchnya bunyi terus (mati hidup mati hidup)
saya bantu jawab, pak. Maksudnya 2 meter di bawah torn adalah posisinya harus dibawah torn (jangan sejajar). Untuk pressure switch yang mati hidup, harus di stel pak.
Gampang kok, hanya dengan menggunaka obeng dan putar ke kanan/kiri sampai bekerja dengan ideal (hanya nyala kalo ada kran yang dibuka). Jangan lupa, kran air harus dibuka (minimal 1 kran).
pak kebetulan di tempat saya aliran air dari PDAM cukup kuat bagaimana pengaruhnya apabila saya langsung pakai pompa booster dengan sumber air langsung dari PDAM ? apakah dapat merusak pompanya
Pak Hans,
Terus terang saya belum pernah nyoba 🙂 tapi menurut saya, seharusnya sih tidak merusak pompa.
Pak Nusantara
Mau tanya bagaimana secara awam kita bisa tahu kalo pompa air itu berjenis booster ? Apakah ada ciri2nya ?Thanks
Pak Yasin,
Untuk mengetahui lebih detail tentang spesifikasi pompa booster, bisa di cek di http://www.perkakasku.com/etalase.php?pkat=PRT,POM,PBO
Mo tanya Pak, saya menggunakan pompa air dangkal utk water heater. masalahnya utk setting on of pompa apakah bisa disinkronkan dengan kran panas dingin? Soalnya jika kran dibuka setengah, pompa akan sering on off terus. Tp kalau buka krannya full, baru bisa normal on off ny. Mohon bantuannya pak… trims
kran panas dan dingin-nya sama2 dibuka setengah, kemudian atur/putar kanan-kiri secara pelan2 pressure switch -nya menggunakan obeng. semoga berhasil 🙂
pak,
baru baru ini saya pasang booster wasser pb 169 ea, kasus yang saya alami sama sperti pada kasus 2D Agent. yaitu aliran air pada shower menjadi tersendat sendat. baru lancar jika 2 kran di buka bersamaan. pada kasus sprti ini apa yang harus sya lakukan pak, mohon bimbingannya pak. terima kasih
pak,
di pompa-nya ada switch pilihan kecepatan atau tidak? biasanya ada pilihan 1, 2 dan 3.
pak saya mau tanya sumur saya kedalaman dari bibir sumur sampai permukaan air itu 8 meter sebaikya pake pompa air jenis apa .?
sensornya masalah pak coba ganti sensor flow switchnya
salam kenal pak Nusantara, apakah pompa boster bisa di aplikasikan untuk shower dan juga untuk toilet duduk? apakah toilet duduk cukup memakai aliran air dari tendon saja, tambahan informasi, tangki air saya berada di lantai dua, terimakasih sebelumnya pak….
Salam kenal juga pak Teddi,
Maaf baru bisa reply sekarang 🙂
Pompa booster bisa diaplikasikan dimana saja, pak. Tergantung kebutuhan dan tergantung daya dari booster-nya sendiri. Jika dirumah saya, booster saya aplikasikan untuk semua titik kran yang ada di kamar mandi (shower, toilet dan washtaffel).
Semoga membantu
MOHON MAAF, BOLEH NANYA CARA PEMASANGAN KABEL AIR OTOMATIS(MERK RADAR) DARI ATAS(TOREN) KE BAWAH(POMPA AIR)??
KEMANA SAYA SAMBUNGIN KABEL2 ITU. TERIMA KASIH.
otomatis (radar) itu berfungsi sama seperti saklar-saklar listrik pada umumnya. Pun demikian dengan cara pemasangannya, yaitu dengan memutus salah satu arus/kabel dari sumber listrik AC.
semoga membantu
Wah kebetulan sekali nemu ilmu disini, Pak mohon info kebetulan saya baru beli mesin cuci front loading,& kondisi sekarang tandon saya 1000 Liter posisi di tanah, karena memikirkan budget untuk bangun tempat tandon lagi,pertanyaanya :
1. Apakah bisa memakai pompa air (untuk mesin cuci & apakah ada kemungkinan efek ke mesin cucinya ( misalnya tekanan terlalu kuat dari pompa dll)
2. Karena rencana untuk usaha laundry menurut Bapak apakah lebih baik pake yg automatic atau manual on off untuk pompa? atau apakah lebih baik bikin dudukan Tandon ya Pak?? kalo bikin dudukan ideal tinggi minimal yg baik agar tekanan bagus brp ya Pak??
Demikian dan terimakasih
Sukses selalu
Halo Pak Sandhy,
maaf baru bisa online sekarang 🙂
Langsung saja ya:
1. Bisa saja pak. Pengalaman saya, tidak ada efek negatif ke mesin cucinya
2. Menurut saya sih mendingan yang otomatis, pak. Gak repot :). Untuk dudukan tandon, minimal 1 meter. Ini me-refer ke salah satu syarat pemasangan booster pump (jika suatu saat mau ganti pompa air dengan yang booster) dimana minimal berjarak 1 meter dibawah tandon. Tapi kalau tetep mau pakai pompa air sumur dangkal, ya tidak perlu dudukan 🙂
semoga bermanfaat, pak
Selamat siang Pak Nusantara Widyandaru,
Me-refer ke jawaban Bapak nomor 2 diatas (Untuk dudukan tandon, minimal 1 meter. Ini me-refer ke salah satu syarat pemasangan booster pump)
Saya juga baru saja membeli pompa booster (head hisap 0 meter, head dorong 15 m), memang di buku produknya dinyatakan agar menempatkan pompa booster tersebut dengan jarak minimal 1 meter dibawah tandon.
Pertanyaan saya:
Apa kira-kira dasar pemikiran/logikanya/jalan ceritanya dengan jarak minimal 1 meter tersebut ?
(karena sesuai dengan kondisi bangunan saya, saya akan ingin memasang pompa tersebut 50 cm dibawah tandon. Apakah akan terjadi masalah? karena tidak memenuhi syarat jarak minimal tadi?
Jika memang harus minimal jarak 1 meter,
saya akan menempatkan fisik pompa tepat 50cm secara vertikal dibawah tandon, namun pipa penghubung tandon ke pompa saya “round” kan secara horizontal sampai 1,5 meter. Apakah ini sudah memenuhi syarat jarak minimal yang tertera di buku manual tersebut?)
Terimakasih atas kesediaan Bapak memberi pencerahan.
Dasar pemikiran atau logikanya dalah hukum fisika.
Pompa dorong adalah pompa yang hanya memiliki kemampuan mendorong, tanpa menghisap seperti layaknya pompa sumur. Jadi pompa dorong/booster hanya bekerja jika diberi tekanan.
Dengan menempatkan pompa dorong dibawah toren, maka tekanan air akan diberikan oleh gaya gravitasi.
Demikian
drmh saya dipasang pompa didekat toren air dengan maksud supaya air yg keluar ke shower besar tetapi pd saat shower dinyalakan ada bunyi jedak jeduk ditoren katanya sih dr tekanan airnya sedangkan klo nyalain keran biasa tidak bunyi.mohon pencerahanya
Coba cek, saat pompa nyala .. Pompanya getar gak? Bisa jadi itu penyebab jedak jeduknya. Kalo iya, pompa harus dibuat stabil. Di paku, ditali atau di dinabol ke tembok tergantung kondisi dilapangan
Om mw tanya nih, saya baru pasang pompa pendorong pake pompa dangkal, masalahnya adalah mesin on off terus, dengan interval kira2 5 dtk sekali, walaupun semua kran di buka tetep sama, sudah beberapa kali di setel tapi gak barubah juga, knapa ya? mohon bantuannya, TKS
Wah .. aneh juga ya.
Di antara tandon dan pompa ada stop kran apa tidak pak? jika ada, coba dikurangi bukaan-nya supaya debit air yang masuk ke pompa, sebanding dengan debit air yang keluar.
Salam kenal pak,
pertanyaan saya sama dengan pak dimdim
sekitar sebulan yang lalu saya pasang water booster dari pompa sumur dangkal merk shimizu terpasang otomatisnya. Aliran shower dan sprayer pada kloset tersendat-sendat dan itu otomatisnya booster bunyi terus (ctak2 gitu bunyinya), dan baru lancar ketika dua keran terbuka. saya tanya ke toko, saya disuruh ganti keran ganda pada shower dengan keran ganda yang lebih gede alirannya (keran plastik), setelah saya ganti ternyata tidak ada perubahan yang siginifikan pada aliran shower (masih tersendat-sendat).
Posisi water booster sekitar 2 meter dari tangki, dan sejajar (di lantai 2), kira-kira apa yang harus saya lakukan pak? mohon bimbingannya.
terima kasih
Halo pak Andy,
maaf kemarin gak sempat buka blog, tapi akhirnya kita bisa diskusi via email.
Masalah udah solved ya, pak .. monggo dibagi-bagi pengalamannya kepada yang lain 🙂
salam
sama Pak dengan yang dihadapi oleh pak Andy, solusinya gmn pak? Thx
Bisa dicoba untuk membuang udara yang ada di pompa terlebih dahulu, caranya dengan membuka baut yang ada (kalau merk wasser seperti di gambar http://cdn.kaskus.com/images/2013/08/29/579058_20130829055430.jpg ) dan biarkan pompa dalam kondisi ON sampai air yang keluar dari baut tersebut lancar. Setelah itu kencangkan lagi bautnya.
Disarankan juga untuk mengganti kran dan shower-nya dengan yang berkualitas baik (menganut rumus ada harga ada rupa) 🙂
semoga membantu
Maaf mo tanya. sedikit cerita: awal pemasangan pipa baru dari toren ke kamar mandi, arus airnya normal, cukup kencang. Pada suatu saat radar otomatisnya tidak berfungsi sehingga air di toren habis sampai kran tidak bisa mengeluarkan air lagi. singkat cerita, radarnya berfungsi kembali dan toren dapat terisi kembali sampai penuh. Namun pas saya buka kran, air yang keluar sedikit sekali, tidak seperti pada awal pemasangan. Saya sudah coba telusuri takut ada penyumbangan, tapi tidak ada. untuk itu, mohon bantuannya, gmn caranya agar air dapat mengalir secara normal kembali. Terima kasih
Pak Haerul,
Tetangga saya pernah mengalami hal serupa. Dan solusi yang dia gunakan adalah dengan membuka semua kran air dan kemudian meniupnya dengan kompresor. Setelah itu lancar 🙂
Bgm cara meniup dgn kompressor?
Ada di coretan saya yang lain, http://nusantara-widyandaru.com/2014/04/air-dari-tandon-gagal-mengalir/
pak mau nanya nih, dirumah saya pake PAM, tapi karena arus air dipagi harii kecil maka saya pasang tandon dengan tower plus saya pake pompa booster untuk ke kran2. pertanyaan saya: air kalau penuh di toren akan tumpah kebawah, sy coba panggil tukang pompa untuk pasang radar air biar stop, katanya alat tsb tidak bisa dipakai karena saya pake saluran PAM bukan pompa tanah. Apakah ada radar otomatis untuk berhentiin aliran air dari PAM bila toren penuh? terima kasih masukannya pak.
Pak Yuko,
Fungsi dari radar semuanya sama, untuk memutus aliran listrik di pompa air jika air di tandon sudah mencapai level pelampung yang diinginkan. Jadi seharusnya tidak ada perbedaan sih 🙂
Atau apakah bapak tidak menggunakan pompa air? langsung mengalirkan air PAM ke tandon? jika iya, mungkin bisa dicoba untuk memasang stop kran pelampung.
Contohnya ada di http://jasan-jayasanjaya.blogspot.com/2012/05/pelampung-bola-stainless-steel-ukuran.html
Apa penyebab pompa dorong wasser tidak mau mati, padahal shower sudah distop.
???? Mohon info Boss. Tks
bisa jadi ada kerusakan di otomatis switchnya atau ada jalur pipa yang mengalami kebocoran, atau ada titik kran yang bermasalah.
selamat sore pak,
mohon penjelasan dan saran, bisakah pompa air dangkal kita fungsikan sebagai pendorong shower tp masukannya/inpu airnya langsung dari PDAM bukan ambil dr tandon.
terima kasih
Secara teknis bisa saja, pak
cuman nyalahin aturan dari PDAM atau tidak, itu yang saya gak paham 🙂
malam bos, mo nanya shower yang bagus(semprotan kuat) merek apa ya? Soal nya saya baru pasang kecil sekali nyemprotnya padahal sudah saya coba lepas selang nya dan saya coba langsun pake selang biasa 3/4 yang langsung saya hubungkan ke kepala sower hasil sama saja dan pompa airnya tetap hidup mati hidup mati otomatisnya karena air yang keluar terlalu sedikit, mohon bantuannya, trimakasih.
Kalau saya pake San-Ei, boss 🙂
btw kalo kepala shower gak dipasang, pompa lancar kan? just make sure saja sih 🙂
gmn bos,,
ok bos tks atas info nya, oya bos kran nya yang bagus merk apa juga ya soalnya itu suara pompa air nya masih kurang full power masih tertahan tenaganya soalnya begitu saya buka kran yang lain baru halus suara pompa airnya oya kran nya itu setenlis dua cabang yang tersambung ke sower dan 1 nya kran ke bawah untuk cuci2 dll, saya tgu bos sarannya tks.
maaf baru reply, abis liburan 🙂
kebetulan saya pake San-Ei semua. Merk lain yang lebih bagus sih banyak, dengan harga yang “bagus” juga heheheheh
untuk masukannya/input airnya langsung dari instalasi PDAM make pompa air dangkal atau booster ya yang bagusnya, soalnya aliran PDAM di rumah saya kalo pagi kecil dan hanya sampai di keran luar nggak bisa naik ke dalam rumah. dan kalau boleh saya minta alamat emailnya mas, maksih
Booster saja, pak. Selain karena memang fungsinya yang hanya sebagai pendorong, suaranya pun “hampir” tidak ada.
Btw, untuk booster ada beberapa pilihan daya lho. Jika beli, pastikan sesuai kebutuhan.
email saya di darudoank[at]gmail
terimakasih banyak atas saranya
sebaiknya booster yang daya berapa yang tepat digunakan, jika aplikasikan untuk semua titik kran yang ada di kamar mandi (shower, toilet dan washtaffel).yang berjarak 6 meter antara kamar mandi utama dan kamar mandi dikamr
punya gambar rangkaian untuk pressure switch tidax,kalo punya tolong di tampilin dong
tidak punya, pak 🙂 basicly, sederhana kok rangkaiannya
Beruntung sekali baca tulisan ini.
Jadi punya bayangan mau beli pompa untuk nyuci motor.
Btw, Salam kenal pak 🙂
heheheh … salam kenal juga, pak 🙂
Abis baca artikel ini…
PAntesan pancuran air shower saya kok kecil banget (Wlpn masih lebih mending yg di lantai1 drpd lantai2), Saya kira kepala shower saya yg bermasalah. Ternyata dr jet pump-nya ya.
Tapi emang harus masang booster ya? Harga berapaan sih dan dipasangnya dimana? Trus apa mempengarugi watt dlm artian watt listrik jadi tinggi?
makasih maaasss ^_^
betul, mas.
Untuk harganya, dimulai dari 500 ribuan 🙂 Untuk pemasangan bisa dilihat di gambar saya diatas.
Untuk konsumsi listrik, ya namanya juga kita nambah perangkat jadi konsekuensinya ya konsumsi listrik jadi meningkat. Sekitar 120 watt-an.
Alhamdulillah akhirnya ada titik terangnya tentang kamar mandi saya yg selama ini showernya kurang maksimal.
klo melihat rangkaian / instalasi yg bapak tampilkan, berarti klo lampu kamar mandi di matikan, apakah air di dapur atau di jalur lain diluar kamar mandi saya masih bisa mengalir ?
Alhamdulillah juga pak, tulisan saya ada manfaatnya 🙂
untuk aliran air jika lampu dimatikan, tidak akan mempengaruhi aliran air di kran yang lain pak.
*sebenarnya pengaruh sih ada, cuman tidak terasa (sangat kecil pengaruhnya. hehhehe. Air di kran lain tetap lancar, pak. Dont worry be happy 🙂
thanks nih infonya
tp sy mo tanya cara kerja booster pump and pemeliharaannya gmn?
dan booster pump termasuk jenis pompa apa ya?
Halo Pak Akmal,
mungkin bisa dibaca disini http://pakarsumur.blogspot.com/p/pompa-pendorong-booster-water-pump.html
Pak Nusantara, saya pasang pompa booster merk Shimitzu untuk menambah tekanan shower di lantai 2. Tetapi bunyinya berisik sekali ya jika shower dinyalakan (bunyi jedak jeduk). Khawatir diprotes tetangga. Apakah ada pompa yg silent? Atau ada solusi lainya, Pak? Tks (Leo)
Halo Pak Leo,
sepertinya pompa yang bapak gunakan adalah pompa sumur dangkal 🙂 pompa booster itu silent kok pak.
sebagai referensi pompa booster, silakan klik http://www.perkakasku.com/etalase.php?pkat=PRT,POM,PBO
mau minta masukan pak…
kami lagi akan masang instalasi air untuk asrama sekolah dan rencananya setiap kamar mandi asrama akan menggunakan shower sebgai info tmbahan bahwa setiap asrama ada sekitar 10 kamar mandi..
dan nanti rencananya juga akan ada tandon minimal 3000 liter setiap asrama untuk 10 kamr mandi tersebut.
pertanyaan sya pak ;
1.gmana ya spy bisa maksimal penggunaan shower ketika 10 kamarmandi tersebut sedang digunakan semua ? mohon masukannya
2. otomatis pompanya adakah yang yg menyala ketika kita buka shower/kran dan mati ketika kita tutup shower/kran ?
oya pak tmbahan tandon tersebut rencananya ndak akan terlalu tinggi sekitar 1 meteran dari tanah..jd pengen mengandalkan pompa sebagai penguatnya.
sebelumnya terima kasih banyak pak atas bantuannya..dan sangat dinanti masukannya.
Dear pak Abu,
untuk keperluan tersebut, sepertinya bapak harus menggunakan booster pump untuk industri. Terus terang saya kurang paham dengan yang ini, mungkin bisa cek ke http://venturawater.indonetwork.co.id/3965086/booster-pump.htm untuk referensinya
salam
Pak, thx buat sharing infonya.
Sy jg rencana pengen pasang pompa sumur dangkal utk sbg pompa dorong. Cuma sy pernah denger klo pressure switch pompa sumur dangkal bs dirubah dg sensor otomatis yg cara kerjanya mirip dg booster sehingga suara pompa pd saat on/off tidak berisik, apakah bapak pernah dgr ttg info tersebut?
Thanks
wah baru denger saya pak. Saya malah jadi berfikir, gimana caranya ya 🙂
numpang tanya nih,shower kamar mandi saya berada di lantai 1 dan 2.tangki penampungan ada di lantai 2,yang jadi pertanyaan saya untuk pemasangan boosternya di pasang dimana agar shower di lantai 1 dan 2 airnya menjadi kenceng dan untuk pemasangan switch on/offnya di gandeng ke saklar kamar mandi apa di gimanain…mohon infonya.ty
Halo pak,
Booster dipasang di pipa keluaran dari tangki. Untuk saklar, sebenarnya sifatnya optional (boleh pakai/tidak).
Salam kenal Pak Nusantara.
Saat ini saya menggunakan toren air dgn ketinggian 3 mtr untuk kran mandi,cuci piring dan mesin cuci dan tekanan air yang keluar kecil karena jarak tandon agak jauh. Saya juga berencana untuk memasang shower sehingga saya pikir harus menggunakan pompa booster agar tekanan air menjadi lebih kencang. yg jadi masalah listrik di tempat saya sering mati. yang ingin saya tanyakan gmana cara instalasi pipa air nya apabila listrik mati, air masih bisa mengalir minimal di kran bak mandi + cuci piring lah…trims Pak.
Halo pak Paul,
terima kasih sudah mampir di papan coretan saya 🙂
Untuk pemasangan pompa booster, sama seperti di gambar saya diatas. Jika listrik mati, jangan kuatir, pak. Air masih tetap akan mengalir nyaris sama dengan saat sebelum diberi pompa.
Semoga bermanfaat
Tks Pak Nusantara atas informasinya…
sama-sama, pak
semoga bermanfaat
malam pak,
saya mau tanya
saya ingin memakai shower, apakah bisa karna sekarang saya memakai PAM dan belum mempunyai torren,
apakah kalau ingin memasang shower harus nmenggunakan torren juga? walaupun dari air PAM? atau harus menggunakan pompa sanyo air tanah?
apakah juga harus menggunakan pompa bosster y untuk memperbesar tekanan?
terima kasih
Pagi pak Andi,
Sebenarnya sih bisa saja pasang pompa air langsung dari pipa PAM. Cuman masalah akan muncul jika listrik dirumah bapak padam. Air tidak akan bisa mengalir mendekati normal.
Pemasangan pompa tambahan harus dibawah tandon/torren air supaya jika listrik mati, air akan tetap bisa mengalir (bypass) dengan memanfaatkan efek gravitasi.
Semoga bermanfaat
Salam kenal pak.
Yang mau saya tanyakan, apabila kita pakai pompa booster dan listrik PLN di rumah mati, apakah air dari tandon ke kran, shower tetap mengalir?
Terima kasih sebelumnya.
Salam kenal juga, pak Arwin
Dengan pemasangan booster, jika listrik padampun air akan tetap bisa mengalir dengan lancar. Jadi jangan kuatir.
Semoga bermanfaat
Salam kenal pak, mohon info, kalau kita pakai pompa sumur dangkal seperti mesin sanyo apakah kalo mati listrik, air tetap mengalir dari toren ke kran?
di coretan saya diatas, sudah jelas kayaknya ya pak 🙂
Salam kenal Pa…Sya berencana memasang pompa booster/sumur dangkal, letaknya dibawah Torn tetapi jarak Booster dg Shower sekitar 7 meter dan pipa pralon tidak lurus (berbelok- belok), jarak dan kondisi pipa tersebut apa akan mengurangi pancaran air dishower? Terimakasih sebelumnya Pa…
Semakin jauh jarak booster dengan shower, pastinya akan mempengaruhi tekanan air-nya. Tapi dalam kasus bapak, jarak 7 meter masih jarak normal (selama instalasi tidak bermasalah)
Salam kenal Pak.
Permasalahan saya adalah saya ingin membuat kamar mandi tambahan di lokasi yang agak jauh dari rumah induk. Untuk kamar mandi ini saya berencana untuk menggunakan tandon khusus ukuran 500lt tanpa booster.
Kamar mandi ini akan menggunakan shower dan water heater.
Apakah shower bisa cukup keras jika 1 tandon 500lt tanpa booster digunakan hanya untuk 1 kamar mandi saja dan ketinggian berapa yang dibutuhkan untuk mencapai tekanan yang baik.
Mohon saran dan masukannya. Terima kasih.
Sebaiknya tetap menggunakan booster, pak. Apalagi nantinya menggunakan water heater. Karena dengan hanya mengandalkan torren saja, tekanan air ideal yg diinginkan tidak akan pernah didapat. Dengan asumsi tinggi torren normal di sekitar 5-6 meter. Lain cerita ya jika torren tingginya 20 m 🙂
Kesimpulannya, tetep disarankan menggunakan booster, pak.
Saya menggunakan booster PB 60EA dari Wasser. Kalau distel otomatis, tekanan airnya tidak sekeras di stel manual. Mengapa dan apakah pada switchnya bisa diatur serta bagaimana caranya. Terima kasih Pak Nusantara
Maaf, pak. Jujur saya belum pernah menemui kendala seperti ini. Mungkin teman-teman lain yang punya pengalaman sejenis bisa share disini?
ketika di setel manual tegangan akan masuk sepenuhnya karena setelan itu mengunakan metal bertemu metal ( platina ) tapi ketika mengunakan otomatis akan bertemu flow switch yang dimana mengunakan IC resistance( hambatan ), untuk itu bisa di cek tegangan yang keluar dari flow switchnya jika di bawah 190 vac maka flow switchnya sudah kurang bgs, jika mencari flow switch silahkan hub ke blog saya
Terima kasih Bapak Nusantara atas jawaban pertanyaan kami sebelum ini. Tapi kami mau tanya lagi tentang pemasangan booster pendorong air PB 60EA. Apakah ada bedanya (tekanannya) jika dipasang VERTIKAL (air masuk dari atas dikeluarkan ke bawah) dengan dipasang HORIZONTAL (air masuk dari samping dikeluarkan ke samping). Mengapa ?, Atas berkenannya kami ucapkan terimakasih.
Pak Noor,
Bisa dibilang tidak ada perbedaan. Jikapun ads pun tidak signifikan. Bahkan tidak masalah jugs dipasang secara vertikal dengan IN dibawah dan OUT diatas.
Yang penting posisi booster lebih rendah dibanding tandon air (direkomendasikan minimal 1 meter). Jangan sampai kebih tinggi 🙂 karena sifat dari pompa jenis ini yang tidak bisa menyedot air.
Semoga membantu
Pak Nusantara,
apakah syarat jarak satu meter di bawah torrent/tandon untuk pemasangan pompa booster wajib/mutlak? Soalnya space di bawah torent hanya beberapa cm untuk bisa dipasang pompa booster. Apakah pengaruhnya sangat signifikan? demikian pak pertanyaan saya, mohon pencerahannya. Terima kasih.
Pak Yudha,
Pompa booster sebenarnya hanya efektif untuk maksimal 4 kran secara bersamaan (tergantung jarak pompa dengan kran).
Yang sangat ideal adalah pompa ditempatkan di dekat kran yg paling membutuhkan tekanan air atau tekanan air yg paling kurang (misalnya untuk keperluan shower). Selain lebih efektif untuk pompa juga lebih hemat energi.
Kendalanya bila bapak taruh di dekat tandon adalah, otomatis nyala dan hidup pompa akan jeda lebih lama tergantung jarak kran dan pompa.
Selamat siang… mohon infonya untuk pemasangan pompa boster apakah instalasinya menggunakan pipa pcv merk maspion ukuran 1/2 kuat pak.. trimsss
kuat, pak 🙂
Salam Pak Nusantara.
Saya selama ini memakai pompa air dangkal shimizu 125watt otomatis untuk mendorong air dari tandon water heater (1 mesin water heater untuk 3 shower di setiap kamar) dan belum pernah ada masalah, hanya suaranya saja agak rame, posisi pompa sumur dangkal sekitar 30 sentimeter di bawah lantai (tertanam), sedangkan posisi water heater sekitar 2 meter horisontal dari pompa shimizu dan posisi tandon 3 meter horisontal 3 meter vertikal (ada di atas dak tidak sejajar dengan pompa shimizu), saya berencana ingin mengganti pompa air dangkal dengan pompa dorong.
1.Apakah selama ini saya pakai dengan shimizu 125 watt tidak terlalu kuat tekanannya?
2.Apakah aman untuk mesin water heater dengan tekanan dari pompa 125watt?
3 Jika pakai pompa dorong, ada 3 variabel daya (watt 130 / 110 / 80 Watt) yang bisa dipilih, berapa watt daya yang ideal untuk 3 water heater?
4. Apakah 1 mesin water heater dapat dipakai secara bersamaan?
Terima kasih, atas pencerahannya.
Halo pak Chrsty,
Kalau pompa sumur dangkal pasti brisik 🙂
Menjawab poin:
1. 125 watt masih ideal
2. Aman-aman saja. Bahkan pompa booster pun lebih besar dari itu (sampai 130 watt)
3. Yang paling ideal sebenarnya satu booster untuk 1 water heater 🙂 tapi jika memang mau dipakai untuk 3 unit, pilih watt yang paling besar yaitu 130 watt. Rumusnya kan WATT = Tekanan, jadi semakin tinggi watt-nya, tekanannya juga makin tinggi.
4. Tergantung kapasitas water heater-nya. Kalau kapasitasnya kecil, terus dipakai bersamaan …. cepet habis air panasnya 🙂
Semoga berguna 🙂
Salam
Salam hangat pak,
sy coba menyimak catatan nya. tapi sy blum menemukan yg sy cari.
saya berencana membuat instalasi air panas dari solarsel heatrer yg sy letakkan pada atap lantai2 rmh sy, sedangkan tornnya sy letakkan pada lantai lantai2 (torn 3m di bawah solarsel).
selanjutnya air panas dari solarsel heater akan didistribusi ke 4buah shower yg terletak di lantai2 dan lantai1 masing2 2buah.
Pertanyaan:
1. sudah benar/bolehkah rencana peletakan torn dan solarsel saya
2. dimana sy harus memasang booster utk menambah tekanan shower
3. bolehkah sy memasang booster dan pencabangan sebelum air masuk solarsel heater, sehingga separuh air dari booster masuk ke solarselheater dan separuhnya langsung untuk air dingin yg akan masuk kran. dengan tujuan kedua aliran tersebut mendapat tambahan dari booster.
4. pompa jenis apa utk membawa air dari tendon ke solarsel waterheater
5. tambahan; air ke tendon saya ambil dari sumur bor, menggunakan pompa hisap biasa (umum)
tks. Pak
Dear pak,
Saya belum pernah memasang solarsel, jadi tidak bisa menjawab dengan lengkap. Hanya saja beberapa item bisa saya bantu:
1. Mungkin teman2 lain yang disini bisa bantu jawab
2. Booster harus diletakkan sebelum solarsel
3. Boleh. Asal sesuai dengan nomor 2
4. Jenis apa saja, yang penting sesuaikan dengan kebutuhan. Di stiap produk pompa, ada informasi tentang kapasitas air per liter, kekuatan dan jarak daya dorong maksimal. Silakan googling dulu aja pak, sebelum membeli pompanya 🙂
Semoga membantu
mau tanya om….apakah ada pengaruhnya jika pompa air dangkal untuk pompa dorong dipasang sejajar dengan pipa out put dari tandon?? masalahnya tandon saya ada di atas kamar mandi yang kami dak/beton…..suwun
selama listrik nyala sih tidak ada pengaruhnya 😀 kalau listrik padam, itu baru ada sedikit, karena air perlu gaya gravitasi untuk tetap bisa mengalir dengan lancar.
Salam kenal pak. Saya pernah dpt info bhw untuk mempertahankan tekanan air spy stabil biarpun bbrp kran dibuka pada saat yg bersamaan,bs menggunakan pressure tank. Mhn penjelasan pak, thanks.
Salam kenal pak Indro.
Untuk semua pompa sumur dangkal, semuanya dilengkapi dengan pressure tank. Tapi untuk pompa booster (setahu saya) tidak ada, kecuali yang diaplikasikan di gedung (pompa booster untuk gedung/industri).
http://konstruksi-dan-taman.tokobagus.com/lain-lain/pompa-booster-18594405.html
mau tanya pak. saya pakai toren air 1000 liter. saya pasang setinggi 6 meter. air yg saya ambil dari pdam langsung, dan dari pdam saya angkat ke atas torrent dengan pompa. torrent saya pakaikan ke radar yg berhub ke pompa air. yang jadi masalah, ketika air sudah penuh dan pompa otomatis mati, air dari pdam ketika malam hari cukup kencang, dan sanggup naik ke atas torrent, dan akhirnya melimpah. lalu saya pasang pelampung untuk kontrol dari pdam. tp kadang2 air masih juga melimpah. ada solusi pak??
wah … kenceng bener air PDAM-nya ya.
anyway, mungkin ada masalah di pelampungnya. Bisa jadi di karet seal-nya yang sudah tidak bisa menahan air. Coba diganti dengan pelampung yang baru dan lebih bagus, pak.
itu pelampung sudah dua kali saya ganti, masih seperti itu juga. kira2 apa masalahnya ya pak, dan merk pelampung yg bagus banget apa ya. terima kasih
saya jadi penasaran, pak. seberapa kencengnya ya itu air pam sampai tidak bisa terbendung oleh pelampung.
mungkin solusi paling gampang sekarang adalah dengan menambahkan stop kran saja, jadi kalau malam aliran air diputus untuk sementara.
Mungkin bisa ditambah pasang Electric Ball Valve yang Normally Closed (NO) pada bagian OUT pompa.
Itu persis sama seperti punya sy pak, kalo sy antara aliran PDAM dengan pompa harus dipasang kran yg bisa membuka atau menutup aliran air PDAM tsb. Sebetulnya kalau aliran air PDAM kencang sekali maka pompa tidak usah dinyalakan ( jadi harus ada saklar untuk meng on/of pompa) air dari PDAM otomatis akan mengalir deras ke toren lalu dipasang pelampung yg menutup saluran dalam toren yg menutup aliran air PDAM yg naik jika toren sudah dalam keadaan penuh. Mudah2an bisa menjawab 🙂
siang gan mo nanya, klo pompa booster dipasang sejajar dengan toren gimana gan
sejajar juga tidak apa-apa, cuman sangat disarankan lebih rendah dari toren. Supaya air tetap bisa mengalir jika listrik padam (dengan bantuan gaya gravitasi).
Mau tanya nih pak, kalau pake water heater gas apakah boosternya fungsi ga pak? Maksudnya air yg keluar dari water heaternya tetep kenceng atw tdak? Water heater di pake untuk 3 kamar mandi, yg 2 sejajar dgn water heater, 1 lagi di lantai dasar, posisi water heater gas diluar kamar mandi. Makasi
Pasti berfungsi 🙂
tapi pemasangan booster untuk air dingin yang dari toren ya, jadi bukan keluaran dari heater-nya (air panas)
Oya 1 lagi pak, jenis pompa apa yg cocok untuk dorong air naik ke 2 tandon beda lantai, 1 di lantai 2 yg 1 lagi di lantai 3 jarak masing2 lantai sekitar 3 meter. Mohon infonya
Sumber air-nya dari mana ya? air PAM atau sumur? kalau dari sumur harus menggunakan pompa air sumur dangkal. Kalau dari air PAM, bisa menggunakan booster saja.
wah sangat bermanfaat sekali nih info dari bapak..
saya juga kemarin mau pasang pompa sumur dangkal yg rencananya akan difungsikan sebagai penguat tekanan shower yg lemah….tapi kemaren saya tanya di website yg jualan pompa malah dibilang klo pompa sumur dangkal itu klo tidak ada aliran listrik..air tidak akan ngalir….klo pompa booster baru air tetap ngalir walaupun tidak ada listrik….
saya jadi bingung nih pak…klo dari pengalaman bapak kan air tetap ngalir walaupun keadaan tidak ada aliran listrik?
btw bapak pake pompa merk apa pak?sepertinya awet banget..saya juga mau pake merk seperti punya bapak itu 😀
terima kasih
Halo pak Rizki,
Memang idealnya adalah menggunakan pompa booster 🙂 tetapi tidak menutup kemungkinan dengan menggunakan pompa sumur dangkal. Kekurangan dari pompa sumur dangkal hanyalah suaranya aja berisik 🙂
Pompa sumur dangkal maupun booster akan tetap bisa mem-by pass air meskipun listrik padam. Selama pemasangannya berada dibawah toren untuk mendapatkan momentum gravitasi.
Kebetulan saya pakai merk yang belum terkenal, pak. Lakoni merk-nya 🙂
ok..pak…jadi yakin nih saya mau pasang pompa sumur dangkal saja..mudah2an nemu yg merk lakoni 😀
terima kasih sekali pak atas informasinya
hehehe…. tapi saya tidak meng-endorse Lakoni ya pak 😀 itu hanya kebetulan saja saya pakai merk itu
klu misal mesin airnya pake pompa sanyo, dipegangnya di bawah toren apakah bsa mem buck up seluruh kran yang ada di rumah ???
Pada intinya gini, pak.
Tergantung jumlah kran yang dibuka pada saat yang bersamaan. Jika misalnya ada 20 kran yang dibuka bersamaan, pasti akan berpengaruh pada tekanan. Dan kran yang berada pada posisi paling jauh dari pompa, tekanan air-nya paling kecil.
Mas Widya, bagaimana seandainya posisi tandon air dan pompa dorong/boster ini lebih rendah dari outlet (semacam wastafel/kamar mandi dst) ?. Apa tetap booster menyemprot sampai outlet yg lebih tinggi tsb ? Atau apa booster itu diam saja saat kran terbuka ? Terima kasih
Mas Seputro,
Booster tetap bisa menjalankan tugasnya, mas 🙂 cuman pada saat membeli, pastikan spesifikasi-nya sesuai dengan keadaan instalasi di rumah. Masing-masing pompa mempunyai daya sembur yang berbeda tergantung dengan besaran daya yang dipunyainya.
Semoga menjawab 🙂
Ok trims, nanti saya coba. Saya skrg menggunakan pompa sumizu dgn otomatnya apa ya sy lupa, otomatnya digital ada indikator tekanan air dan LEDnya, ukurannya agak besar dan lumayan mahal. Nanti sy cek lagi.
siyaap 🙂
mohon bantuan , mas…….pemasangan pompa booster apakah sebelum air masuk ke mesin pemanas air atau sesudah,apabila sesudah mesin pemanas air apakah pada pipa jalur air panas……..mohn penjelasnya…….
sebelum water heater, mas
skema bisa dilihat di http://www.jakartapompa.com/content/uploads/upa-grundfos-pompa-contohinstalasi.jpg
Menarik sekali poting nya, saya juga minat buat instalasi seperti itu. yang saya tanyakan kalo mau sekedar cuci piring kan boosternya tidak perlu nyala tuh (ngirit), apakah airnya tetep ngalir?
Bisa. di artikel diatas sudah dijelaskan
saya sudah lakukan seprti coretan bapak,tp saya menemui kendala..pompa yang saya pasang hidup tiap 5-10 detik..pahal keran air posisi off semuanya..apa ada yang salah pada sistem pressurenya ya?
Bapak pakai booster?
Kemungkina ada udara yang terjebak di dalam pipa. Disitu ada baut yang bisa dibuka untuk mengeluarkan udara. Aktifkan pompa, kendurkan baut-nya sampai ada air yang mengalir dengan lancar (tandanya udara udah kebuang) lalu kencangkan lagi baut-nya
semoga membantu 🙂
Saya ingin tanya2 nih pak Daru,
Karena PAM gak hidup 24 jam dan gak kenceng, maka awalnya sy berencana membuat menara air untuk tandon 1000 liter yg sdh sy beli, air dari PDAM ditampung dibak kemudian sy berencana membeli pompa untuk menaikan air dari bak tadi ke galon di menara dan dialirkan ke instalasi.
Tp mengingat biaya dan keruwetannya, dan setelah baca postingan ini, rencana saya berubah untuk langsung menampung air PAM di tandon, baru pasang pompa booster ke insalasi untuk toilet, shower, cuci piring, dan mesin cuci.
Mengingat instalasi sudah terpasang dan saya ingn pasang sendiri pompa air tadi, yang ingin sy tanyakan lagi :
1. Apakah ada dijual alat/pelampung dipasaran untuk memberi sinyal/mematikan air PAM yang mengalir sendiri ke tandon bila penuh, bgaimana mekanismenya
2. Untuk pompa pendorong otomatis pada umumnya apakah harus tidak boleh “masuk angin’ agar mesin bisa bekerja baik, bila mesin sejajar tandon, apa yang harus distel
3. Mesin pompa booster type/jenis apa yang cocok untuk keperluan sy tersebut diatas dengan catatan digunakan untuk 2 toilet
Terimakasih
.
Halo Pak Edy,
Langsung saja ya 🙂
1. Ada dijual bebas. Pelampung ini cara kerjasanya sederhana, jika air sudah mencapai batas tertentu, air akan mendorong tangkai pelampung dan akan menutup katup/seal sehingga air tidak lagi mengalir.
Gambar spt berikut: http://im1.tokobagus.biz/l/11/49/11915491_2707011_505988e9e8678.jpg
2. Semua jenis pompa tidak boleh masuk angin 🙂 Di pompa booster, biasanya ada baut yang digunakan untuk mengeluarkan udara. Caranya juga gampang, untuk pengoperasian pertama kali, kendorkan bautnya hingga air + udara yang terjebak didalam pipa keluar lalu kencangkan lagi. Mesin sejajar tandon? tidak perlu stelan khusus 🙂
3. Banyak pilihan, pak. Sesuaikan daya pompa dengan kebutuhan. Kebetulan saya pakai pompa dengan spec paling kecil karena hanya untuk kebutuhan 1 kamar mandi.
salam kenal pak daru
sy mau tanya apakan bisa (ada perbedaan tekanan) boster di pasang dengan posisi in dbawah out d atas, sbgi catatan sy menggunakan torn 1100 liter dng ketinggian sekitar 3 meter.
Salam kenal, pak Juarta.
Dengan posisi tersebut, tidak ada masalah alias sama saja 🙂
salam kenal pak, apa bisa kran wundu masjid diberi pompa boster
Salam kenal juga, pak Nurhadi.
jawabannya singkat saja, pak … bisa 🙂
Salam kenal pak, mohon bantuannya, sy lg renov rumah,rencana mau pasang toren,pemanas air dan pompa air, untuk dudukan toren udah ada dibuat sejajar rata dgn pompa air dan diatas pompa air jarak 50 cm dipasang pemanas air, letak toren,pemanas air dan pompa air ada di lantai atas,kira kira 4 mt dari lantai bawah. o ya air yg sy gunakan dari pam yg lumayan kencang Pertanyaan sy
1. Apakah posisi begini udah benar
2. Pompa air jenis apa yg harus sy pakai untuk 3 kamar mandi, 3 shower,cuci piring, 3 wastavel, mesin cuci front load , jumlah semua kran ada 13 kran
3. Bisakah khusus untuk shower sy pakai pompa sedangkan yg lainnya langsung ambil dari pam
Terima kasih sebelumnya
salam kenal Bu Evi,
Saya coba jawab ya
1. Tidak ada yang salah dengan posisinya 🙂
2. Untuk pemilihan pompa booster, pada intinya adalah sesuaikan daya pompa dengan jumlah titik kran air serta jauhnya. Di pasaran banyak pilihan pompa jenis ini. Untuk kasus ibu, saya kira dengan menggunakan pompa ini (http://sentralpompa.com/index.php/etalase/detail/393) atau sekelasnya sudah cukup. Atau bisa browsing lebih lengkap di http://sentralpompa.com/index.php/etalase/kategori/30
3. Bisa banget. Pemasangan pompanya ada di dekat/sebelum kran shower (tidak melalui kran air yang lainnya)
Untuk keperluan ini, bisa menggunakan pompa wasser daya kecil, http://www.perkakasku.com/detailprod.php?prodid=PO097R1
Demikian sedikit penjelasannya, semoga bermanfaat.
pak, bagus mana antara pompa booster 60 watt dengan pompa sumur dangkal untuk untuk meningkatkan tekanan air keperluan water heater.saat ini saya menggunakan pompa sumur dangkal tapi terkendala dengan otomatisnya yang tidak stabil sering on off. saya mau beralih menggunakan pompa booster apakah kemungkinan akan mengalami masalahg serupa?
Sesuai keperluannya, pak … yang ideal adalah dengan menggunakan pompa booster 🙂 Selain itu, pompa booster sangat halus (hampir tidak terdengar suaranya/tidak sebising pompa sumur dangkal).
Kemungkinan mengalami hal yang sama pasti ada tapi prosentase-nya kecil sekali, dan beberapa pompa booster dilengkapi dengan saklar pilihan daya sehingga bisa di adjust.
Semoga membantu
Salam kenal pak Nusantara,
info nya sangat membantu sekali 🙂
Kebetulan saya baru renovasi rmh menjadi 3 lantai dan saya membuat penampungan air bawah tanah di bawah garasi lantai dasar dan sdh membeli pompa sanyo automatic untuk menyedot dan menyalurkan air ke tandon di lantai 3.
Pertanyaan saya:
1. apakah pompa automatic yg saya br beli masih memerlukan level switch yg di tempatkan di tandon?
2. setelah baca coretan bapak saya pasti akan membutuhkan pompa boster 🙂 tapi letak penempatan boster yg tepat apakah di dekat tandon atau lebih dekat dengan keran air?
3. instalasi listrik yg di pakai untuk pompa boster ini seperti apa?
4. berapa banyak pompa boster yg saya perlukan bila saya memiliki 1 titik air di lantai 3, 3 titik air di lantai 2 (2 shower) dan 5 titik air di lantai dasar (1 shower dan mesin cuci)?
thanks berat sebelumnya pak, mohon bantuannya 🙂
Salam kenal pak Freddy,
Terima kasih sudah baca coretan saya 🙂
1. Masih perlu, pak. Otomatic yang berada di pompa hanya akan bekerja jika instalasinya tanpa tandon (langsung terhubung ke kran-kran air). Level switch, atau yang lebih sering disebut radar itu berguna untuk mematikan aliran listrik pada pompa jika tinggi air sudah berada pada level yang diinginkan.
2. Tergantung keperluan. Jika memang hanya perlu booster untuk shower (misalnya), pemasangan dilakukan di dekat kran shower. Jika perlu untuk semua titik, pemasangan berada di dekat tandon.
Konsekuensinya adalah, semakin banyak kran air yang membutuhkan tekanan tambahan (booster) dan semakin jauh jarak antara booster dan kran air, maka semakin besar daya pompa booster yang diperlukan.
3. Seperti di gambar saya diatas, pak 🙂
4. Refer ke nomor 2, bisa cukup 1 booster dan bisa juga lebih, pak. Tergantung pemasangan dan jenis pompa booster-nya. Untuk pilihan pompa booster, silakan lihat-lihat di http://sentralpompa.com/index.php/etalase/kategori/30 sebagai referensi. Atau bisa langsung berkunjung ke toko-toko pompa terdekat
Demikian semoga penjelasan saya yang sangat minim ini bisa bermanfaat,
Thanks Pak Nusantara atas responnya sangat membantu 🙂 saya sudah liat type pompa bosternya dari web yg Pak Nusantara share, ada manual dan automatis. Perbedaan manual dan automatis disini seperti apa ya pak, krn saya baca coretan sebelumnya pompa boster akan bekerja apabila ada aliran air..
thanks Pak 🙂
Halo pak Freddy,
Yang dimaksud manual adalah tidak ada otomatis switch. Jadi untuk mengoperasikannya (ON/OFF) dilakukan secara manual 🙂
Sambung cerita kemarin pak Daru :), saya sudah beli pompa booster wasser,
sudah dipasang dan dicoba hasilnya :
1. Sambungan bagian output sedikit bocor/menetes (pasang sendiri mungkin harus serahkan ke ahlinya ya hehe)
2. Semprotannya lumayan tapi gak keceng seperti di hotel2
3. Otomatis tidak bekerja, mesin hidup terus meski keran sudah ditutup
Apa yang salah ya kira-kira apa karena ada kebocoran di sambungan output.
Terimakasih
Halo pak Edy,
1. Untuk instalasi air, tidak ada toleransi untuk kebocoran sekecil apapun pak 😀 sebaiknya diberesin dulu bocornya karena ini ada korelasinya dengan point 3.
2. Untuk kekuatan semprotan, tergantung daya pompa-nya. Supaya lebih kencang lagi, silakan diganti dengan daya yang lebih besar dan pastinya harganya pun ikut membesar hehehehe. Sebagai referensi silakan di lihat-lihat di http://sentralpompa.com/index.php/etalase/kategori/30
3. Untuk pemakaian pertama kali, ada baut yang harus dibuka. Ini bertujuan untuk mengeluarkan udara yang terjebak didalam pompa. Sudahkah dilakukan, pak? Jika belum, silakan dipraktekan juga 🙂 (ada di buku pedoman wasser).
Salam kenal Pak Nusantara. Saya mau bertanya, rumah saya 2 lantai dan saya mempunyai toren di atas atap. Terus apabila saya menyalakan air di lantai 2 keluar nya kecil sekali dan apabila saya menyalakan air di lantai 1 maka air yang di lantai 2 malah tidak keluar sama sekali. Kemarin saya udah akalin pake tambahan pompa pendorong dari toren ke bawah tapi tetap tidak membantu. Mohon bantuan solusi nya Pak. Thanks.
Salam kenal, pak.
Agak aneh ini kasusnya 🙂 bahkan pompa booster pun tidak menolong. Atau mungkin bisa dicoba, pipa output dari toren dipisahkan antara lantai 1 dan 2 (jadi ada 2 pipa distribusi dari toren)
Numpang tanya Bapak, saya pakai pompa booster merkuri wasser PB 169 EA…inletnya pakai pipa PVC 3/4 dan Outputnya pakai pipa fleksibel 1/2…otomatis nya tidak jalan pak harus pakai manual dan dikembalikan ke otomat baru bisa…ketinggian tandon 2 meter…kenapa pak ya…booster ini saya aplikasikan untuk pemanas gas ke shower…
Coba baut pembuangan angin di buka dulu, pak. Setelah air keluar dengan lancar, ditutup lagi dan dikencangkan. Kondisi pompa aktif (ada aliran listrik) dan salah satu kran dibuka
Semoga membantu
selamat pagi,.. terima kasih untuk infonya,…… saya sudah membaca hampir semua permasalahan, tetapi tidak ada yg seperti ingin saya tanyakan… saya memakai pompa air dari sumur dangkal untuk Toren . apabila air sumur sedang keruh dan saya ingin membuang, pompa tidak dapat berfungsi, karena air belum mencapai level low. 1. Bagaimana caranya agar saya dapat membuang air keruh dari sumur sebelum mencapai Toren, karena on/of dipasang di Radar yang di Toren 2. Dapatkah dipasang otomatis lain agar Pompa tetap dapat dipergunakan kapan saja. tanpa air harus masuk dulu ke Toren. Terima kasih sebelumnya, mohon bantuannya.
Halo bu Reni,
Terima kasih sudah mampir 🙂
Untuk keperluan tersebut bisa diakali dengan menambahkan saklar untuk mem-by pass level meter/radar. Saat saklar pada posisi ON, maka radar diabaikan dan pompa air akan bekerja. Begitu juga sebaliknya.
instalasinya kurang lebih seperti pada gambar http://nusantara-widyandaru.com/wp-content/uploads/2013/07/bypass.jpg
Demikian, semoga membantu
Halo Pak, saya mau numpang tanya, memungkinkah kalo sy memasang pompa sumur dangkal sebagai booster tapi tanpa melalui tandon. Jadi dari jetpump trus booster trus ke kran. Bagaimanakah konsekuensinya ? Mohon penjelasannya Pak, trimakasih…
Halo pak,
Kalo menggunakan jet pump langsung ke kran, sepertinya tidak perlu booster karena tekanannya udah cukup tinggi.
Konsekuensinya, jet pump cepat rusak dan penggunaan listrik jadi besar karena jet pump tidak bekerja secara konstan (harus sering mati hidup)
Semoga bermanfaat
Pak Nusantara,
salam kenal, saya Yudi> tinggal di jakarta barat.
Mau nanya bagaimana menggabungkan 2 tangki air @500 liter dengan 1 pompa sedot dari bak PAM di bawah,
Tangki air saya tempatkan di lantai 2.
makasih sebelumnya
Salam kenal juga pak yudi,
Pada lubang output (yang di bawah itu) di kedua tangki disambungkan dengan pipa paralon yang dibikin bentuk T (yang satu ujung ke arah instalasi kran air).
Sementara untuk pipa input yang dari pompa cukup ke satu tangki saja. Demikian juga untuk kebutuhan water level (radar) cukup 1 buah. Kita manfaatkan sifat air yang selalu datar, selama tangki dalam posisi yang rata, keduanya akan terisi sama tingginya.
Semoga membantu
Dear Bp. Nusantara,
Maaf Bp Yudi, saya kutan nimbrung karena saya berencana membuat dua tangki dengan satu pompa seperti bapak. Tangki yang satu (yg sudah ada sekarang) akan digunakan untuk kebutuhan air tempat kost, sedangkan yang akan dipasang, untuk kebutuhan rumah tinggal. Karena selama ini sering terjadi kami yang dirumah tinggal kekurangan tekanan air bila dikost dibuka beberaa keran.
Pertanyaan saya adalah, jika kedua tangki disambungkan dengan cara bapak diatas, berarti hanya tersisa 1 (satu) lubang output pada masing-masing tangki. Lalu bagaimana kalau hendak menguras tangki-tangki tersebut.
Terima kasih banyak Bp Nusantara.
Halo pak rino,
Untuk menguras, sebenarnya ya sama saja pak. Cuman beda di jumlah tangkinya saja 🙂
Dear Bp Nusantara,
Kembali ke permasalahan saya diatas, apabila saya tidak menggunakan 2 tangki air. Apakah bisa dengan memanfaatkan dua lubang output tangki saya pisahkan output untuk rumah tinggal dengan output ke rumah kost? Apa yang harus saya akali jika nanti ingin menguras tangki? Sebab kedua lubang sudah terpakai?
Sebab sekarang saya hanya memanfaatkan satu lubang output untuk melayani rumah kost ( 2 lantai) dan rumah tinggal ( 1 lantai ). Dan tekanan dirumah tinggal kecil sekali. Bahkan bila dirumah kost ada keran yang dibuka, maka dirumah tinggal bisa kehilangan tekanan bahkan sampai tidak keluar air.
Terima kasih banyak pak Nusantara,
Rino
Pak rino,
Bisa saja dengan dbuat jalur terpisah antara rumah dan tempat kost. Sehingga tekanan air yang ke rumah bapak, tidak terganggu dengan yang di kost.
Untuk keperluan pengurasan, di salah satu jalur ditribusi dipasang double stop kran dan dibikin rangkaian T aja, pak (jadi total ada 3 stop kran: 1untuk ke rumah, 1 untuk ke kost dan 1 untuk pembuangan)
Jadi pada saat menguras, aliran ke rumah dan kost di tutup sementara stop kran untuk pembuangan di buka.
Pak Nusantara,
Terima kasih banyak atas sarannya yang sangat membantu saya untuk mengatasi masalah air bersih dirumah.
Regards,
Rino
Sama-sama pak Rino.
Jika mungkin menemukan tips lain, monggo di share disini 🙂 saling berbagi informasi saja hehehhehe
permisi agan agan,
numpang koment mudah mudahan berguna .
sebenarnya jika kita ingin memfungsikan pompa sumur dangkal menjadi pompa booster cukup mudah kita hanya pasangkan satu buah saklar aliran air atau biasa disebut flow switch dengan demikian kita tidak memerlukan lagi pressure switch,dan saklar yang dipasang terpisah jadi prinsip kerjanya jika ada kran air dibuka meskipun dengan aliran yang sangat lemah air tersebut akan mendorong tuas flow switch dan akan menghidupkan pompa dan jika kran air ditutup maka otomatis flow switch akan kembali ke posisi semula dan mematikan pompa.
flow switch bisa di beli ditoko teknik atau kita bisa membuatnya sendiri
Informasi yang sangat menarik dan pastinya berguna, pak Arif.
Dan untuk teman-teman yang lain, jika ada info/tips lainnya … Silakan saling berbagi disini 🙂
Pak mau tanya,
saya punya pompa pendorong / sumur dangkal shimizu 230 kaynya, sdh berjalan 5 tahun. nah sepertinya mesin hidup, tetapi sekarang tidak mendorong air. kami kira otomatisnya, tetapi saya cek otomatisnya tidak terbakar dan masih bagus. posisi sekarang menyala, tetapi tidak ada dorongan air. mohon solusinya pa
terima kasih
Wah, mesti di cek sama tukang service pompa itu pak 🙂
Kalau pompa booster yg ini, bagus nggak Pompa Booster Wasser Pb 169ea. Showernya cuma 1 aja
cukup bagus, saya pakai type tersebut
Pak, saya mau tanya. saya sudah pasang pompa simitzu untuk memperkuat aliran shower. pola aliran sudah sama dengan gambar kedua di atas. Tetapi ada masalah pada saat mesin dimatikan terdengan bunyi getaran keras duk duk duk sekitar 5 detik setelah itu berhenti bunyinya. Saya belum menemukan solusinya untuk menghilangkan bunyi tersebut. Demikian terima kasih sebelumnya atas jawabannya.
Pompa ditaruh dipermukaan yang rata atau tidak? kalau tidak rata, mungkin bunyi berasal dari situ. Kalau sudah pada tempat yang rata dan kuat tapi masih bunyi, harus periksa mesin-nya. Mungkin laker-nya perlu diberi gemuk.
Salam kenal
Saya memakai mesin pompa sumur yang sama dengan bapak hanya untuk menambah tekanan pada shower. Dan saya tidak memiliki sumur bor. Hanya mengandalkan air pdam yang ditampung dalam tandon 350 liter. Kebetulan kebutuhan air saya belum terlalu banyak jadi sekedar mandi dan mencuci baju cukuplah buat saya. Cuma yang sering menjadi kendala dan membuat heran adalah tandon air saya lebih sering kosong. Seharusnya tandon terisi penuh pada malam hari dikala air pdam kencang dan bisa naik ke tandon. Jadi airnya bisa saya gunakan di pagi hari. Kenapa demikian ya Pak? Apakah ada kemungkinan airnya terbuang balik lagi ke pipa pdam? Untuk listrik pompa saya memakai saklar. Jadi kalau mau mandi pakai shower baru deh hidup pompanya. Itulah yang membuat saya heran. Karena percuma saya memiliki tandon air namun tidak pernah bisa menampung air.
Untuk pipa input dipasang dimana, pak? Dibawah ya? kalau iya, ada kemungkinan air turun balik. Kalau dipasang diatas, pastinya hal itu tidak akan terjadi.
hallow pak.. salam kenal sebelumnya..
mohon maaf sebelumnya jika mengganggu kesibukan bapak. aliran air pam dirumah saya debitnya kecil, kemudian saya memutuskan untuk membuat tandon air untuk menampung air pam dengan harapan debit air bisa mengalir deras untuk bisa menghidupkan shower kamar mandi. namun setelah instalasi selesai, saya masih mengalami kendala, bahwa air yang mengalir dari tandon juga ternyata masih kecil dan bisa dibilang hampir sama dengan air pam. apa ada yang salah dengan instalasi yang saya lakukan?
untuk informasi, saya membuat tandon air 500lt dengan kentinggian 3,5 meter. air dari pam saya naikkan dengan pompa. untuk selanjutnya air yang keluar dari tandon saya masukkan kembali ke pipa pam yang sudah terpasang sebelumnya. rumah saya satu lantai dengan dua kamar mandi dan satu ruang cuci pakaian dengan satu alur instalasi pipa,
sementara jarak antara (tandon ke kamar mandi (R1) +/- 8 meter), (jarak kamar mandi 1 ke kamar mandi (R2)+cuci pakaian, 10 meter). jadi kalau jarak tandon dengan kamar kami 2 (+/- 20meter) termasuk tikungan pipa. di bagian depan saya juga memasang 1 kran untuk menyiram tanaman dengan jarak antara tandon dengan kran +/- 8 meter).
agar seluruh pipa/ kran air bisa mendapat pancaran air yang kencang, apa yang harus lakukan kembali? saya memang berniat untuk membeli 1 pompa lagi untuk membantu agar air dari tandon bisa lebih deras, namun jenis pompa apa yang harus saya beli dan di sisi sebelah mana memasangnya?
demikian pertanyaan saya, sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas bantuan informasi yang bisa disampaikan.
halo pak,
yang ini sudah saya reply via email kan ya? 🙂
Malam Pak
Terima kasih banyak atas tulisan nya.
Ada yg mau sy tanyakan ttg pompa sumur otomatis yg dijadikan sbg pendorong dari toren.
Kondisi nya rumah , letak toren air dgn ketinggian 3,5 meter
Kamar mandi lantai 1 kira2 8 m dari toren , begitu juga dgn lantai 2.
Jika pompa otomatis ini di letakkan dibawah 3,5 m dibawah toren , sementara pipa air masuk ke rumah sejajar dgn toren , apakah jika lampu mati air nya tetap ngalir ?
Terima kasih atas saran2 nya
salam kenal pak…
saya mw tanya, klw menggunakan pompa boster untuk menambah tekanan pada sprayer gun untuk cuci mobil/motor bisa pak?? trus kira2 tekanannya brapa?
Pak faiz,
Bukannya sprayer gun sudah ada booster-nya ya?
Salam pak nusantara,
Senang sekali saya bisa menemukan blog bapak, sangat berguna. Saya sudah baca semua permasalahan, tapi belum bisa menemukan mjawaban permasalahan saya. Saya pakai pompa dangkal untuk menguatkan tekanan. Jika keran menyala pompa berfungsi normal, tetapi saat semua keran tertutup pompa selalu menyala dengan interval 30 detikan, walaupun hanya menyala 1-3 detik tapi saya khawatir nanti rusak dan listrik membengkak. Saya sudah cek semua aliran tidak ada yg bocor. Saya sudah ganti otomatisnya tetapi masih sama, apa ada yg salah dengan instalasinya? Saya ingun mencoba memasang tusen klep setelah pompa dangkal, apakah berpengaruh? Terimakasih
halo pak Adrian,
maaf pertanyaan bapak terlewat. Apakah sudah dicoba untuk menyetel otomatis-nya? Memang perlu sedikit kesabaran untuk menyetelnya 🙂
Pak, artikelnya sangat bermanfaat.. Minta alamat emailnya boleh gak pak??
Alhamdulillah jika bermanfaat 🙂
Anyway pak erwan, boleh-boleh saja untuk email address saya 🙂 bisa follow dan mention twitter saya @darudoank ? nanti saya balas via DM ya pak
Salam kenal Pak,
mohon petunjuk sebelum saya salah melangkah.
Kondisi saat ini:
Rumah saya menggunakan air PAM. Hanya waktu-waktu tertentu saja tekanan air kencang, misal tengah malam atau tengah siang yang mana mungkin tidak banyak yang menggunakan air PAM di kampung saya. Kalo pagi hari, air hanya mengalir dengan tekanan kecil saja, tidak kencang di kamar mandi bawah. Lebih2 di kamar mandi atas malah tidak bisa mengalir.
Untuk mengatasi hal ini saya memiliki rencana sbb:
Karena rumah saya sudah direnovasi dan istri tidak mengijinkan untuk di cor di atas rumah, jadi saya akan meletakkan toren di lantai bawah. Jadi aliran air dari PAM akan mengalir mengisi toren. Dikarenakan posisi toren dan PAM sejajar/ di lantai yang sama, kemungkinan air akan dapat terus mengisi toren. Dari toren, saya akan pasang pompa booster untuk mengalirkan air ke dalam rumah, sehingga kamar mandi bawah (selantai dengan toren dan pompa booster) akan mendapatkan tekanan air yang kencang dan kamar mandi atas pun juga akan mendapatkan tekanan air yang kencang.
Mohon petunjuk, betulkah pemikiran saya tsb bahwa tekanan air yang dihasilkan akan kencang baik di kamar mandi bawah maupun di kamar mandi atas?
Terima kasih atas bantuannya.
Note:
posisi toren+booster di depan rumah. Posisi kamar mandi atas di dalam rumah. Jarak antara booster dan kamar mandi atas kurang lebih, 10 meter mendatar dan 5 meter ke atas.
Halo pak,
Salam kenal juga 🙂
Cara itu sudah bisa memenuhi kebutuhan tekanan, cuman permasalahannya adalah pada saat listrik padam maka air tidak bisa kemana-mana (kecuali ada genset)
Saran saya adalah, tandon air di posisikan pada tempat yang ideal yaitu diatas, sehingga pada saat listrik padam pun air masih bisa mengalir.
Terima kasih Pak Daru,
saya lupa menambahkan informasi ini, dari PAM nanti saya buat 2 cabang:
1. Masuk ke toren
2. Langsung masuk ke rumah
Masing-masing cabang saya pasang pipa yang ada switch putar di atasnya, sehingga bisa diatur ditutup agar air tidak bisa lewat atau dibuka agar air mengalir sehingga sesuai keinginan.
skalian share, berikut gambar desainnya:
http://i40.tinypic.com/2u5ezj5.png
Terima kasih atas bantuannya yang sangat bermanfaat.
saya pasang waterheater 30 liter dilantai 2 sedangkan toren posisi juga dilantai 2 maka saya pakai pompa sumur dangkal panasonic 130 watt ( pernah pakai pompa booster tapi tidak efektif karena aliran pelan, mungkin karena efek gravitasi kurang) masalahnya sekarang pompa pendorong cukup baik alirannya hanya sering on off. Saya baca artikel bapak kran dari inlet pompa dikecilkan apakah ini bisa membantu? jika gagal apakah bisa dibantu dengan tangki tekan? bagaimana menurut bapak. Saya hanya pakai shower untuk air panas di 1 kamar mandi saja. tks
Halo pak,
Sudah diatur-atur pressure switchnya? Jika dengan pompa sumur dangkal memang harus “banyak eksperimen”, pak. Jika pengaturan di pressure switch sudah dilakukan, bisa dibantu dengan tangki tekan.
anyway, yang paling ideal sih sebenarnya pakai booster. Mungkin waktu itu, daya dorong dari booster bapak yang kurang.
Dear Pak Nusantara,
Apakah nanti kita tidak kesetrum ya pak, mengingat pompa itukan memakai listrik. Merek apa yang bagus dan sekalian tipenya pak kalau bisa (untuk yg dari tandon ke kamar mandi). Terima kasih. GBU.
Halo pak Nawawi,
Selama proses instalasinya benar, Insya Allah, tidak ada resiko kesetrum 🙂
Untuk merk, banyak pilihan dengan kualitas yang bagus. Saya sendiri menggunakan merk Wasser, pak
Dear pak nusantar,
Senang sekali bisa membaca blog anda, saya butuh saran anda tentang pompa dorong, saya sudah empat kali mengganti pompa dorong dari toren ke Kran,pertama pakai booster pump wasser yg kecil tipe 69 kalau tidak salah, tp saya rasa kurang kencang,terus saya ganti dengan pompa sumur dangkal shzimitsu 130 otomatis, jgn kurang memuaskan,terus saya ganti lagi dengan pompa semi jet shzimitsu,nah dengan pompa ini cukup memuaskan dan saya pakai lebih dari setahun,terus terakhir ini ada masalah dengan pompa semi jet ini,masalahnya walaupun semua Kran dalam posisi off tapi pompa nyala mati terus dalam jeda waktu 1 sampai 2 menit sekali on-off, saya sudah setel pressure switch tapi tidak membuahkan hasil, terus saya konsultasi ke toko pompa di Glodok (yang rencananya cuma hendak membeli otomatisnya aja) namun saya ditawarkan pompa booster lagi dengan merek Wilo dengan kapasitas lebih besar dengan tipe Pb 201 kapasitas 60 Ltr/mnt dan saya tertarik lalu saya beli dan pasang, kendalanya adalah jika kita buka Kran pompa tidak langsung nyala tapi harus tunggu sekitar 20 detik baru bisa nyala, apa penyebabnya? Tidak seperti pressure switch yg peka, apakah otomatis booster pump yang menggunakan pelampung itu bisa disetel? Terus saya juga menyesal pakai pompa booster ini lagi karena dorongannya kalah kencang dibanding semi jet, keunggulannya cuma kalau air di toren habis pompa tidak akan bekerja, demikian masalah pompa saya, mohon di bantu pencerahannya, terima kasih.
Pada saat pemasangan booster pertama kali, angin-nya dibuang gak pak? Jadi di booster itu ada satu baut yang mesti dikendorin dulu sampai ada air yang mengalir dengan lancar setelah itu baru dikencangkan lagi.
silakan dicoba lagi, pak
Trims sudah menanggapi masalah saya, tapi maaf baut yg bapak maksud terletak dimana ya?
kalo di wasser seperti digambar ini pak http://cdn.kaskus.com/images/2013/08/29/579058_20130829055538.jpg
Pak tolong minta solusinya saya sudah coba kendorkan bautnya buat buang angin sprti ptunjuk bapak yang prnah saya lakukan diawal saya pasang, tapi tetap saja mesin mati hidup trus kalo pake satu keran kalo dua keran dibuka lancar, gimana ya pak ada solusi lain lagi gk pak? Trimakasih pak atas tanggapanya saya tunggu emailnya
coba aja ganti kran-nya pak
Dear All sekedar berbagi: Setelah Berkutat Dengan permasalahan shower yang airnya kecil,akhirnya beres dan sesuai dengan yang di harapkan….
jadi begini awalnya saya memang sudah memakai toren dan membeli mesin air dangkal sbg pendorong 125 watt cuma masalahnya air shower tetap keluar kecil dan mesin pendorong cetak cetak …..
saya coba dengan mebuka sedikit bukaan pada check valve dan mensetting otomatisnya dan saya nyalakan shower mesin hasilnya lancar tidak cetak2 namun tdk sampai di situ karana kalau saya tutup keran shower mesin cetak2 dengan cepat jadi harus matikan mesin dengan cepat (repooot).
hampir putus asa…usut punya usut ternyata masalah ada di keran cabang shower yang memang keluarnya kecil dan pada selang shower yang memang diametternya sangat kecil…..,lalu saya coba mengganti keran cabang besi dengan keran cabang plastik dan mengganti shower dengan ukuran diameter selang yang lebih besar ,dan hasilnya taraaaaaaaaaa, alhamdulilah shower deras walau tanpa mesin pendorong lumayan deras ketingian toren tepat di lantai 2 hanya 3.5 meter ,di tambah mesin pendorong tambah deras lagiiiiii spt di pijatt….dan mesin tidak sering on off karna air keluar deras……kesimpulannya ,masalah ada di kran shower dan shower nya ,bukan pada mesin pendorong menurut saya tidak perlu tangki tekan lagi..wasallammmmmm mau mandi dulu heeee
sharing nya sangat informatif, pak. Mantab 🙂
Malam Pak
Terima kasih banyak atas tulisan nya.
Ada yg mau sy tanyakan ttg pompa sumur otomatis yg dijadikan sbg pendorong dari toren.
Kondisi nya rumah , letak toren air dgn ketinggian 3,5 meter
Kamar mandi lantai 1 kira2 8 m dari toren , begitu juga dgn lantai 2.
Jika pompa otomatis ini di letakkan dibawah 3,5 m dibawah toren , sementara pipa air masuk ke rumah sejajar dgn toren , apakah jika lampu mati air nya tetap ngalir ?
Terima kasih atas saran2 nya
Siang pak 🙂
maaf baru dibalas. jawabannya: Masih bisa mengalir, pak.
semoga membantu
Salam kenal pak ndaru….
Setelah melihat skema pemasangan pompa air tambahan/ pompa booster di atas, bagaimana seandainya pemasangan booster ‘TIDAK’ diletakkan sehabis tandon?
Tetapi “DILETAKKAN” di titik kran yang ke-3 (karena di titik kran yang ke-3 ini sudah terpasang percabangan untuk instalasi air panas, instalasi air dingin serta instalasi toilet).
Apabila semua titik kran air dibuka, apakah pompa booster (yang diletakkan di titik kran yang ke-3) masih mampu untuk menghasilkan daya dorong yang cukup kuat untuk menyalakan pemanas air gas?
Mohon pencerahannya bapak….terima kasih
Halo pak drajat,
Salam kenal juga.
Dengam skema pemasangan yanv bapak mau, justru tekanannya makin yahud. Karena rumusnya, semakin dekat dengan titik kran, tekanan makin besar.
Semoga menjawab 🙂
Mas Ndaru.. saya pakai toren 1000 liter di atas menara 4 m, untuk memperkuat arus air keluar saya tambahkan pompa pendorong Wasser, automatic nya bekerja ketika kran air ada yang dibuka, masalahnya ketika pompa ‘di set’ automatis trsbut, pompa bekerja hidup-mati dalam interval yg singkat, kira2 apa masalahnya ya..
catatan : pompa pendorong trsebut saya pasang horisontal, kira2 kalau dipasang vertikal apakah bisa lancar
halo mas Maruto,
coba dibuang dulu angin yang terjebak di dalam pompa, dengan cara membuka baut seperti dalam gambar berikut: http://media.dinomarket.com/docs/imgusr/2011-02/IMG00212201102211435_250211110200_ll.jpg.jpg
setelah air keluar dengan lancar, tutup/kencangkan lagi.
Untuk pemasangan, bisa dilakukan dengan vertical (di manual book-nya ada posisi pemasangan yang diperbolehkan).
semoga membantu
siang pak ndaru…alhamdulilahh nemuin blog ini, saya jadi bisa nanya2… saya rencana bikin tandon sendiri memanfaatkan 3 gentong merah dirumah. untuk pemasangan paling sederhana sebaiknya dipasang diatas lt2 (jauh dr posisi kran air utama tp dekat dengan area pamakaian) ato dilantai 1 (dekat kran sumber air utama) sj bisa dengan ketinggian tt to bagaimana?
Siang pak Khristi,
Alhamdulillah coretan saya ditemukan 🙂
Yang paling ideal dipasang di lantai 2 pak. Anyway, itu nanti ditempatkan di tempat terbuka yang terkena panas matahari? Jika iya, tidak disarankan menggunakan gentong, karena gentong tidak didesain untuk itu. Jika gentong terpapar matahari terus menerus, dia akan cepat rusak.
sebaiknya beli tandon air yang memang didesain untuk keperluan tersebut.
Demikian semoga membantu
Mau tanya pak,kalau dari pompa air tambahan yang dialiri ke pipa distibusi terlebih dahulu masuk ke water heater kemudian baru menuju ke kran double apa ada pengaruhnya terhadap tekanan air
halo pak, idealnya memang seperti itu 🙂
salam kenal pak,saya ingin membeli pompa booster wasser PB 60EA rencana mau dipasang dikamar mandi utama mengingat ada showernya.timbul keraguan pada saya apakah tekanannya sampai pada kamar mandi yang ada dikamar tidur mengingat jarak pipa antara pompa booster yg akan dipasang dgn kamar mandi yg ada dikamar kira 12m dgn pipa ukuran 1/2.mohon bantuannya pak .NB:2 kmr mandi dikamar masing 2x mengunakan shower dan close set dgn bilas otomatisnya.
salam kenal juga, pak
Sebaiknya cari yang yang lebih besar kapasitasnya, karena tipe tersebut daya dorongnya hanya 9m. Kurang “maknyuss” nantinya 🙂
nais ingpo gan, ada ulasan kran panas dingin gak gans?
Tengkyu gan. Untuk kran, belum sempat nulis euy. Masih sibuk cari rupiah 🙂
Mungkin agan2 lain ada yang sudah mengulas atau tau referensi, monggo di copas disini link nya
Pak Darudoank,
mau tanya, bagaimana memasang instalasi listrik sistem otomatis pada tanki air.
mesin saya sekarang manual pengisiannya, jadi setelah tanki penuh luber baru dimatiin mesin sanyonya. saya tidak mengerti instalasinya. saya sudah coba tapi MCB jadi turun.
Halo pak,
Bapak perlu pasang water level control atau biasa disebut radar (padahal ini merk) di tandon airnya. Fungsinya adalah sebagau saklar untuk menyalakan dan mematikan aliran listrik ke pompa secara otomatis berdasarkan level air.
Cara pasangnya gampang kok, ada petunjuknya. Jangan lupa pakai kabel listrik berkualitas bagus standar SNI ya pak 🙂
Btw, kalo MCB turun itu bisa karena daya tidak kuat atau ada korsleting listrik.
nanya lagi gan,kalo sumur dangkal pake pompa jet pump, gpp kah? maksudnya apa pengaruh dengan tekanan out put yang dihasilkan, kalo ngaruh kira2 lebih efisien yang mana beli pompa sumur dangkal tambah pompa booster? maklum newbie nih
Halo gan,
Pake pompa aja bisa, tapi kalo sumurnya dangkal (sekitar 5-7 meter sudah ketemu air) ya mendingan pake pompa sumur dangkal, gan. Harganya jauh lebih murah daripada jet pump.
Pompa booster itu tidak bisa digunakan untuk nyedot air seperti halnya jet pump ataupun pompa sumur dangkal. Prinsip kerja dari booster adalah baru aktif kalo ada aliran air. Jadi pemasangan booster hanya bisa dilakukan di output dari tandon air (distribusi ke kran-kran air). Sesuai namanya, booster ya untuk penguat. Bukan penyedot 🙁
Begitu gan 🙂
hehhe, mungkin pertanyaannya kurang jelas ya gan, kalo sumurnya 9meter gan,masalahnya jarak sumur kerumah sekitar 20meter,kalo pake pompa yang ada sekarang (lupa namanya) keluarnya kecil gan, (1 sumur dipake 2 rumah), maunya beli 1 pompa dgn daya dorong kuat (kalo bisa) ato pompa dangkal + booster? thx gans
Jauh juga jaraknyanya hehhehe. Kalau tidak ada tandon mendingan pakai jet pump aja, gan. Jangan lupa cari daya dorong yang sesuai dengan kebutuhan (jet pump ada beberapa pilihan daya), mengingat jaraknya 20 meteran. Dan saya prefer agan pakai jet pump aja sih 🙂
Opsi kedua: Kalau ada tandon, bisa kombinasi pompa dangkal + booster. Tapi ya ujung-ujungnya sama, booster nya juga perlu daya yang cukup gede.
ane demen nih blog, fast rezpon banget, tengkyu ya gan
sama-sama, gan 🙂
ada yang kelewatan gan, kalo pake water filter itu bisa bikin tekanannya turun?
iya pasti ada pengaruhnya, gan. Namanya filter air, disitu pasti ada hambatan. Apalagi kalau filternya sudah kotor. Rajin-rajin bersihin aja, gan hehehehe
Mo nanya pak. Saya punya dua bangunan (sebut sj A dan B) yg jaraknya 25 meter. Masing2 bangunan memiliki tangki air yg sejajar ketinggiannya. Yg ingin saya tanyakan, bagaimana cara menghubungkan pipa pada kedua tangki ini dgn benar? Sumber air ada pada bangunan A yg menggunakan jet pump utk mengisi pada tangki A. Saya sdh coba menghubungkan tangki A ke tangki B yg jaraknya 25 meter dgn cara menyambungkan pipa (3/4 inch) dari pipa yg utk menyebar air di bangunan A (lubang bagian bawah tangki A), ke pipa tangki B pada bagian yg sama pada tangki A. Hasilnya air tdk mengalir sama skl dari tangki A ke B. Mohon pencerahan pak.
Mo nanya pak. Saya punya dua bangunan (sebut sj A dan B) yg jaraknya 25 meter. Masing2 bangunan memiliki tangki air yg sejajar ketinggiannya. Yg ingin saya tanyakan, bagaimana cara menghubungkan pipa pada kedua tangki ini dgn benar? Sumber air ada pada bangunan A yg menggunakan jet pump utk mengisi pada tangki A. Saya sdh coba menghubungkan tangki A ke tangki B yg jaraknya 25 meter dgn cara menyambungkan pipa (3/4 inchi) dari pipa yg utk menyebar air di bangunan A (lubang bagian bawah tangki A), ke pipa tangki B pada bagian yg sama pada tangki A. Hasilnya air tdk mengalir sama skl dari tangki A ke B. Mohon pencerahan pak.
Halo pak,
Seharusnya dengan cara itu sudah mengalir dari A ke B karena sifat permukaan air yang selalu rata. Hmmm … mungkin bisa dicek pipa-nya barangkali ada yang menyumbat. Cara paling gampang sih, yang di B dilepas dulu untuk melihat apakah air keluar dari ujung pipanya.
Apa jarak yg 25 meter itu bukan pengaruh pak, apalagi pipa penghubungnya hanya ukuran 3/4 inch? Makasih sblmnya.
Hmmm …. memang berpengaruh sih ya, tapi menurut saya bukan berarti tidak mengalir sama sekali.
Atau bagaimana kalau inputnya saja yang diparalel (untuk ngisi tandon)?
Saya sdh coba memotong ujung pipa pada tangki B hasilnya air tetap tdk mengalir, lalu saya coba potong ujung pipa pada tangki A lalu di semprotkan air pada ujungnya, air kemudian keluar pada ujung pipa B. Tapi bila dipasang kembali, air tetap tdk mengalir. Mohon solusinya pak, bagaimana cara penyambungan yg baik. Kalau spt saran diatas yaitu input di paralel, apa tdk ada kemungkinan terjadi bila tangki A telah penuh dan tangki B belum, maka mesin otomatis mati, atau sebaliknya tangki B penuh dan tangki A belum maka mesin tetap hidup dan tangki B meluap. Mohon bantuannya pak, saya betul2 bingung. kalo bisa ada solusi mohon ada sedikit coretan2 gambar. terima kasih.
Memang dengan input paralel akan ada “masalah” di belakangnya sih, pak. Selain concern yang bapak sebutkan, ada resiko lain. Yaitu misalnya radar ada di A, sementara B paling sering digunakan. Pada satu moment, B udah kosong tapi tidak akan terisi air karena A masih penuh.
Paling ideal memang dengan skenario awal (yang sudah bapak lakukan), cuman masalah jarak yang cukup jauh.
Pilihannya:
– Mendekatkan jarak tandon (tidak mungkin ya?)
– Memasang booster/pompa tambahan untuk mengalirkan air ke tangki B (instalasi pipa seperti skenario awal), dan dipasang radar untuk ON/OFF pompa booster/tambahan. Jadi ketika B sudah penuh, pompa tambahan otomatis mati. Dan ketika air di A berkurang/kosong, radar A otomatis bekerja.
Mohon maaf pak msh mo nanya lg, biar tdk salah langkah. Info tambahan, tangki A menggunakan pompa sumur dangkal utk mendorong sebaran air ke bangunan A (2 lantai) krn ketinggian tangki A hanya 2 mtr dari dasar lantai 2 (di bawah atap). Bangunan B (1 lantai) posisi tangki B di atas dak beton. Spt saran dan solusi diatas, kira2 menurut bapak mana yg terbaik krn solusi 1 jg boleh sj dilakukan dgn membongkar dan memindahkan tower/tangki B dan di dekatkan ke A.
menurut saya sih, pak, dengan skenario ke-2 saja.
Karena di skenario 1, ada tambahan effort yaitu memindahkan tangki. Plus, di skenario 1 pun sepertinya bapak tetap perlu pompa booster untuk mengalirkan air ke bangunan B, mengingat jarak yang cukup jauh (jika tidak menggunakan booster, saya kuatir air mengalir dengan kecil sekali ke bangunan B atau bahkan tidak mengalir).
Terima kasih pak. Ruang diskusi ini sangat banyak menolong orang lain.
sama-sama, pak. Semoga bermanfaat 🙂
selama pagi pak saya sdh menggunakan Pompa Air Booster Wasser PB-169EA, dan jarak booster kurang lebih baru ke kamar mandi kurang lebih 6mtr, namun yg keluar dari showernya sangatlah tdk memuaskan, bahkan saat ini air yg keluar sama seperti tdk menggunakan booster, bahkan baut yg di sarankan pak widya sdh saya lakukan, namun hasil tetap sama, booster tersebut baru saya gunakan kurang lebih 1 bln, mohon pencerahannya
Malam pak,
Kalau dicoba di kran lain selain shower tekanannya kencang gak? Kalau sama saja, perlu di cek boosternya apakah memang bekerja atau tidak.
Tetapi kalau hanya di shower saja yang pelan, disarnakan untuk mengganti shower nya dengan yang lebih bagus kualitasnya. Hal itu juga dulu saya alami, dan setelah saya ganti jadi kencang. Sekedar info,saya pakai san-ei
pak apa bedanya dengan menggunakan pompa langsung dengan menggunakan tangki air tp masih tetap pake pompa untuk bantu dorong air
Dari tekanan sih tidak ada bedanya, bahkan mungkin lebih kencang kalau jet pump-nya punya daya yang besar.
Kalau menggunakan tangki air, itu kan fungsinya sebagai tandon/penampungan air. Kalau tidak pakai tangki, masalah muncul pada saat listrik padam 🙂 Pompa booster/dorong, sifatnya hanya membantu meningkatkan tekanan air, jadi pada saat listrik padam pun tidak ada masalah (yang penting air masih ada di penampungan).
Begitu pak.
dear all
Fyi untuk pompa pendorong bisa mengunakan pompa air biasa hanya perlu penggantian sensor untuk pengontrol pompa yang lebih dikenal automatis pompa, sensor pompa pendorong bernama flow switch sudah 1 tahun lebih saya mengunakan pompa air biasa yang di modif memakai flow switch dan sampai sekarang tidak ada masalah untuk informasi lebih lanjut ke alamat ini saja http://permatatehnik-gsm.blogspot.com/
Info yg berharga. Mo nanya: letak mesin 1 meter di bawah toren yg di fungsikan sbg mesin pendorong air dr toren utk menyebar ke dlm rumah menggunakan pressure switch standar, tapi bunyi cetek2 terus. Sklpun kran di tutup tetap sj cetek2 gitu. Pertanyaan saya:
1. Kalo menggunakan flow switch apakah tekanan air dr toren tdk menjalankan mesin sklpun kran ditutup?
2. Seandainya ada kebocoran halus pada pipa dlm rumah, apakah tdk akan menjalankan mesin? Krn kalo gitu maka sama sj dgn menggunakan switch standar.
3. Dimana bisa membeli switch ini? Saya di makassar.
1. Flow switch bekerja jika ada tekanan air. Pada saat semua kran ditutup, itu artinya tidak ada aliran/tekanan air.
2. Jika ada kebocoran, berarti ada alitan air. Akibatnya mesin akan bekerja.
3. Di toko-toko pompa air biasanya ada. Atau silakan klik blog nya pak opik, barangkali beliau menjualnya.
Terima kasih pak. Ruang diskusi ini sangat banyak menolong orang lain.
Pak sy kan sdh terlanjur beli pompa sumur dangkal merk shimizu PS130 BIT yg digunakan sbg fungsi pompa dorong. Nah saat ini dipakai selalu bunyi cetak cetek gt, menurut bapak itu harus disetting automaticnya kayak ada semacam putaran kiri kanan. Yang jd masalah :
1) letaknya dimana & kl bisa ada pic bisa minta tolong kirim ke email sy biar jelas ??
2) kl kita sdh tau letaknya trs gmn settingnya yg menurut bapak mengikuti bukaan shower, nah berapa lama bukaan shower itu dibuka ??
3) Kl sy ganti dgn pompa dorong sy agak bingung dgn beberapa spec (rencana sy mau pakai pompa dorong merk Groundfous), nah yg sy bingung ada keterangan pipa 1/2 inc pipa 1 inc. sedangkan rmh sy pakai all pipa 3/4 inc ??
Atas jawabannya sy ucapkan banyak terima kasih sekali
halo pak hermawan,
1. bentuknya seperti ini: http://www.citamedia.com/wp-content/uploads/2012/08/SanyoPS.jpg
2. Buka tutupnya, nah didalamnya ada setelan. Shower dibuka sampai bunyi cetak ceteknya hilang. Perlu kesabaran 🙂
3. Kalau ada perbedaan ukuran pipa, bapak perlu beli konverternya (apalah namanya). Bisa dibeli di toko material. Bilang aja sambungan pipa 3/4 inch ke1 inch.
Dear Pak Nusantara, terima kasih …. penjelasannya. Sy sdh ketemu apa yg bapak ksh liat fotonya setelah dibuka ada semacam putaran dgn obeng – (minus).
pertanyaan sy :
1) kita putarnya bebas kearah mana saja atau memang ada ukurannya ??
2) Shower dibuka kemudian sy putar2 gt, sampai bunyi cetak ceteknya hilang ?? sharing biasanya dr pengalaman bapak ribet atau lama saja atau gmn pak ??
3) Mengenai pompa dorong pak sedikit tanya lagi … sy baca spec di perkakasku.com, yg bagus atau idealnya buat pompa dorong itu yg dilihat adalah daya dorong atau kapasitasnya ?? sbg contoh :
Groundfos :
Daya Dorong : 9 meter
Kapasitas : 30 liter / menit
halo pak Hernawan,
1. Putar ke kanan dan kekiri, pak. Pelan-pelan saja … perlu dilakukan dengan perasaaan untuk hal ini.
2. Ribet sih enggak, cuman butuh kesabaran dikit 🙂
3. Kalau saya lihat daya dorongnya, karena kebutuhannya untuk mendorong.
Semoga membantu
Saya sedang mencari pompa dorong tapi sebelumnya saya mohon sarannya agar tidak salah dalam mendesain instalasi air bersih rumah saya. Saya kebetulan sedang membangun rumah 2 lantai dengan 2 kamar mandi, tinggi dari lantai 1 ke lantai 2 kurang lebih 3.25m.
Posisi kamar mandi saya sejajar, sumber air sendiri menggunakan sunmur dalam (bor) dengan pompa Shimizhu (lupa typenya karena bawaan dari developer), rencana saya dari pompa tersebut akan dialirkan ke tangki 1000ltr terlebih dahulu baru didistribusikan ke rumah.
Tinggi tangki sendri 3 mtr dari lantai dasar (menggunakan tower 3meter) saya perkirakan dengan ketinggian tersebut cukup untuk mengcover kebutuhan lantai 01 dimana ada 4 titik air :
1. shower
2. closet duduk
3. Zink dapur (wastafel, cuci piring)
4. Mesin cuci (blm aktif dipakai baru disiapkan sparenya, sementara pipa masih ditutup)
Sedangkan untuk lantai 02 rencananya saya menggunakan pompa dorong dimana hanya ada 2 titik air yaitu kamar mandi (shower + closet duduk), pompa dorong saya letakkan setelah tangki lalu masuk ke pipa distribusi lantai 02.
Posisi jet pump dan pompa dorong ada di bawah tangki, kurang lbih selisih ketinggian dengan tangki ada di 3mtr.
Yang mau saya tanyakan adalah :
1. apakah perhitungan saya di atas benar, kalau untuk mengcover kebutuhan titik air di lantai 01 hanya mengandalkan gravitasi dari ketinggian tangki? dengan kata lain untuk lantai bawah saya tidak memerlukan pompa dorong.
2. apakah ada permasalahan dengan posisi jet pump dan pompa dorong yang saya lampirkan dalam hal kemananan perangkat dan optimalisasi kinerja pompa?
3. Merk dan type apa yang disarankan?apa cukup pompa dorong biasa atau harus pakai yang type booster.
Sebelumnya saya terima kasih banyak, semoga saya bisa diberi pencerahan. di website sudah menjelaskan banyak hal cuma belum afdol kalau saya belum menceritakan kondisi rumah saya, sehingga dapat solusi yang tepat dan efisien.
Halo Pak Hewij,
Terima kasih sudah mampir.
Menjawab pertanyaan, bapak … mudah2-an memberikan solusi:
1. Cukup. Tapi tidak dengan shower-nya, karena pasti tekanan-nya kurang “joss”. Dan kalau tidak salah, beberapa mesin cuci memerlukan tekanan, nah jika mesin cucinya jenis ini … pasti perlu booster.
2. Tidak ada masalah, dengan jet pump-nya. Tapi untuk booster, seperti yang saya pahami, lantai 2 lebih tinggi dari tower-nya? (jarak lantai 1 ke lantai 2 adalah 3,25 m dan tinggi tower hanya 3 m). Jika kondisinya begitu, tower harus ditinggiin lagi. Karena pompa booster hanya akan bekerja jika ada aliran air. Nah, jika posisi lantai 2 (yang otomatis posisi shower-nya lebih tinggi lagi) lebih tinggi dari tandon, gimana air mau mengalir pak?
3.Disarankan pake booster, selain sesuai dengan kebutuhannya, juga tidak berisik. Untuk merk, banyak pilihan pak. Silakan maen-maen ke toko pompa air 🙂
Demikian, semoga membantu
Terima kasih untuk tanggapannya Pak Daru, sangat membantu saya.
1. Bisa dipastikan untuk shower tidak bisa dengan hanya mengandalkan ketinggian ya Pak, terlebih saya hanya menggunakan ketinggian tower 3 meter.
2. Anggap saja tinggi lantai 02 sama dengan ketinggian tower Pak (dasar tangki), posisi pompa dorong/booster saya letakan di bawah tangki (kira2 di dasar/dudukan towernya, plus minus 3 mtran) singkat cerita yup benar posisi shower lebih tinggi daripada dasar tangki, akan tetapi khusus lantai 2 perbedaan elevasi bukanya sudah tidak pengaruh pak, karena saya berencana menggunakan pompa dorong/booster?
3. terima kasih untuk sarannya menggunakan booster, kalau seandainya ada faktor budget disini (pompa booster lebih mahal dari pompa dorong biasa) apakah tetap bisa menggunakan pompa dorong?
Sekali terima kasih untuk sharing dan responnya Pak
sudah selesai via email ya, pak 🙂
terima kasih Pak, sangat membantu next time saya contact2 lg
Dear Pak Daru, Terima kasih skr problem pompa sy yg cetak cetek sdh hilang setelah sy stel sesuai anjuran bapak perlu kesabaran …. skr semua aliran air dirmh lumayan kencang. Jadi saat ini msh sy urungkan buat beli pompa booster dahulu.
Terima kasih banyak … next time boleh sy tanya2 lagi pak 🙂
sama-sama pak Hermawan 🙂
senang sekali coretan saya ada manfaatnya
Pak Daru mau tanya lagi sedikit …. sy kan diatas rumah ada toren air nah ditoren tsb ada semacam apa gt yg katanya kl gk salah control otomatik yg pompa dibawah sy.
Nah yg sy mau tanyakan adalah :
1) apakah ada stelan buat control automatic tsb, apakah di pompanya atau di torennya
2) soalnya toren sy sdh mau hampir 1/2 toren tdk ada tanda2 pompa air sy yg dibawah yg biasa buat suply air ke toren nyala
terima kasih
Halo pak Hermawan.
itu namanya water level control, atau orang sering menyebutnya radar 🙂
Untuk pengaturannya, ada di 2 pelapung yang ada di radar tersebut. Cukup dengan mengatur panjang pendeknya tali saja
semoga membantu
salam pak daru…
saya mau nanya…untuk instalasi pompa air yang dirangkai dengan filter langsung apa akan berakibat buruk pada pompanya??misal mengalami kerusakan gitu…kemudian jika di tambahkan pompa booster…bagaimana efeknya..dan instalasi pemasangannya bagaimana???terima kasih atas sarannya
Halo pak Robik,
Saya belum pernah mengimplementasikan filter air, karena Alhamdulillah kualitas air di rumah saya masih bagus. Hanya saja, kalo tidak salah … filter sebaiknya dipasang setelah tandon.
mungkin ada temen2 disini yang bisa membantu jawab?
salam pak daru…
saya mau nanya…untuk instalasi pompa air yang dirangkai dengan filter langsung apa akan berakibat buruk pada pompanya??misal mengalami kerusakan gitu…kemudian jika di tambahkan pompa booster…bagaimana efeknya..dan instalasi pemasangannya bagaimana???terima kasih atas sarannya
Dear Pak daru,
Mau tanya lagi kmrn kejadian pelampung toren sy otomatisnya gk bekerja shg air sampai surut gk ketahuan. Pas sy cek ternyata memang agak tdk main.
Yg sy mau tanyakan :
1) apakah sensor pelampung bs rusak atau tersangkut kotoran shg jd macet ?? sedangkan ini Toren, pelampung & pompa semua baru
2) jika saya hrs mengganti pelampung apakah simple pemasangan atau bisa di service pelampungnya.
Maaf sy gaptek banget soal perpompa-an just baca2 dr coretan pak daru lumayan sy mengerti & tdk dibodohi sm org pompa 🙂
Dear pak Hernawan,
1. Bisa saja rusak/macet. Jika mau sedikit effort sih, dibongkar saja pak. Coba di cek mekanis-nya bekerja dengan baik atau tidak. Mungkin ada kotoran/karat yang menghambat, atau juga memang mekanisnya rusak.
2. Ganti baru saja, pak 🙂 murah kok. Paling sekitar 100 ribuan. Dan pemasangannya sangat gampang.
Dear Pak Daru,
Ada gambar atau foto gk prosedur pemasangannya … seandainya sy mau bongkar atau ganti baru.
Maklum blm pernah utak atik cuman kmrn liat2 dahulu krn blm ada gambaran jd blm berani
kalo foto tidak ada pak. Ikuti saja yang ada sekarang, pemasangannya gampang kok.
sore pak…saya mau tanya …maaf agak di luar topik…klw air tandon tdk bs mengalir ke keran,bagaimana ya pak solusinya agar bs mengalir,tadinya mengalir,tp karena habis di kuras, di kosongkan dan dimatikan,setelah di nyalakan kembali jd tdk mengalir lg.hanya mengalir ke tandon air saja habis itu tdk mengalir ke kran air nya.ada 4 kran atas & bawh.tanx atas info nya
sore bu Tari,
Cukup aneh sih ini kasusnya 🙂 tapi gini, saya jawab berdasarkan pengalaman tetangga saya ya.
Tetangga saya pernah mengalami hal yang sama, dan solusinya adalah dengan meniup kran yang paling dekat dengan toren dan buka salah satu kran yang lain. Effort-nya besar sih, karena meniup disini dalam arti yang sebenarnya yaitu meniup dengan mulut. Mungkin nggak masuk akal, tapi it works!!!
*cara ini diambil karena sebenarnya sudah agak frustasi sih hehehehe
Tapi sebenarnya ada alasan kenapa setelah ditiup jadi bisa mengalir lagi, karena ada udara yang terjebak di dalam pipa. Jadi air tidak bisa mengalir.
Semoga “cara aneh” itu bisa dicoba dan berhasil 🙂
pak mohon pertimbangan tandon atas pd ketinggian 1.8 m diatas dek kran pd ketinggian 2 m dr dek apakah menggunakan pompa boster atau pompa automatis untuk kebutuhan shower,dll pipa distribusi di letakkan didek, trims
pompa booster aja, pak. Sesuai dengan fungsinya 🙂
selamat pagi pak daru…
untuk pengaturan pressure switch di pompa shimizu 125w caranya bgaimana ya pak…agar ketika kran terbuka sedikit tidak on off terus…apakah dengan pengaturan pressure switch tersebut ada akibat buruk pada pompa??ato harus menambah tangki tekan??klo iya cara instalasi pressure tanknya gimana??
terima kasih sebelumnya…
kemudian apakah penggunaan booster pump harus menggunakan toren dengan konsep gravitasi??
Gravitas diperlukan jika listrik padam. Jadi ketika pompa tidak aktif, maka air masih bisa mengalir
sama aja dengan pompa lain, pak. Ada baut yang bisa diputar ke kanan/kiri. Tidak ada akibat buruk pada pompa, karena pressure switch memang di desain untuk dapat di adjust
blog yang bermanfaat dan aktif menjawabnya saya sangat senang melihatnya…
Mas saya ada beberapa pertanyaan,
1. saya pake pompa booster shimizu 125w, Apakah mampu pompa boster untuk mendorong air ke kamar mandi dengan medan melewati terlebih dahulu ketinggian 3 m (melewati 1 kamar lewat atap) ukuran paralon 1/2 inci
2. saya memiliki 5 titik keluar air rencana ingin rencana 2 sistem kerja pembagian air :
a. Semua (5 titik) menggunakan booster (sower, closed, garasi, cuci piring, westafel)
b. Hanya 2 titik shower dan closet (sisanya mengandalkan gravitasi)
Yang saya tanyakan apakah kinerja bosster yang sering menyala karena semua titik menggunakan bosster sehingga kerja bosster sering terpakai seperti sistem A apakah baik ato tidak. Atau sistem B yang jarang terpakai membuat booster lebih awet?
3. Bagusan mana ya mas untuk toren bila sistem otomatis menggunakan pelampung atau radar
terima kasih mohon bantuaanya 😀
Halo mas Irfan,
1. Kalo tidak salah, pompa itu punya daya dorong 24 meter. Jadi harusnya tidak masalah. Silakan cek spesifikasinya untuk memastikan
2. Namanya mesin, semakin sering dipakai berarti life time-nya juga akan cepat berkurang.
Anyway … Apakh semua titik perlu booster, Misalnya untuk cuci piring? Jika tidak perlu booster, ya tidak usah di bebankan ke pompa. Hitung-hitung juga hemat energi 🙂
3. Pelampung yang dimaksud adalah pelampung yang hanya menutup saluran air kah? Jika iya, saya menyarankan pakai radar saja. Karena radar akan memutus aliran listrik ke pompa. Lebih aman.
demikian, semoga menjawab
bila sampai jangkauan 24 meter apakah tekanan ke sower saya akan keras banget atau tidak ya mas??
saya takutkan kejadian seperti sodara saya karena tekanan kebesaran saat mandi saringan sower lepas dan kepalanya benjol hahahaaa…
saya masih bingung untuk sistem toren ini. bila saya telah menggunakan sanyo otomatis apakalah perlu pelampung (radar) atau tidak.
saya baca2 artiker sebelah ada sistem pelampung ada sistem automatis. itu bedanya apa ya mas?
Kalo shower sampai lepas itu mungkin kualitas showernya yang kurang bagus, atau mungkin pompanya terlalu dekat dengan shower atau mungkin juga kegedean daya dorongnya. Tapi kalo membaca kondisi di rumah bapak sih harusnya aman lah 🙂 apalagi harus melewati tanjakan 3 meter terlebih dulu 🙂
Bicara soal otomatis, sepertinya hampir semua pompa sudah otomatis. Tapi kalau diaplikasikan dengan toren, tetap perlu water level meter (radar) sebagai switch otomatis untuk menggntikan otomatis yang ada di pompa.
Sistem otomatis yang ada di pompa bekerja berdasarkan tekanan. Dan biasanya diimplementasikan tanpa toren/tandon alias langsung didistribusikan ke semua titik kran. Pada saat semua kran tertutup, tekanan air akan tersumbat dan switch pada pompa akan aktif dan memutus al
Kalo shower sampai lepas itu mungkin kualitas showernya yang kurang bagus, atau mungkin pompanya terlalu dekat dengan shower atau mungkin juga kegedean daya dorongnya. Tapi kalo membaca kondisi di rumah bapak sih harusnya aman lah 🙂 apalagi harus melewati tanjakan 3 meter terlebih dulu 🙂
Bicara soal otomatis, sepertinya hampir semua pompa sudah otomatis. Tapi kalau diaplikasikan dengan toren, tetap perlu water level meter (radar) sebagai switch otomatis untuk menggntikan otomatis yang ada di pompa.
Sistem otomatis yang ada di pompa bekerja berdasarkan tekanan. Dan biasanya diimplementasikan tanpa toren/tandon alias langsung didistribusikan ke semua titik kran. Pada saat semua kran tertutup, tekanan air akan tersumbat dan switch pada pompa akan aktif dan memutus aliran listrik. Nah, pada saat menggunakan toren, pilihannya adalah menggunakan radar dimana dia akan bekerja berdasarkan tinggi air yang ada di toren.
oke terima kasih atas info dan masukannya mas..
salam sukses
Pak daru tanya sedikit yg msh ngeganjal :
sy sdh setting automatic switch buat pompanya mengikuti shower, tp yg jd masalah adalah pd saat keran kecil air jalannya, dia on – off on – off trs gt … apakah sy hrs setting lagi mengikuti jalannya air keran kecil ?? atau tetap menggunakan stelan shower.
sy pernah coba stel ngikutin stelan air keran kecil … tetapi kok pompanya gk mati2 ya ?? padahal semua sdh sy tutup kran airnya, apakah ada salah dimana ya ??
*. keran kecil disini adalah : keran yg jalan airnya kecil
Dear pak,
Saran saya sih sebaiknya kran-nya diganti saja 🙂 mungkin aliran kecil karena pengaruh dari kualitas kran. Karena kalau tidak diganti, akan susah nyetelnya. Perlu kesabaran extra (kalau baca kisah bapak ya heheh).
Kran air gk mungkin sy ganti pak … karena sy pakai merk TOTO yg khusus wastafel keluaran terbaru airnya kecil …. (tobat sy beli merk bagus tapi begini blm 1 bln).
Kl untuk kran2 air lainnya normal dan pompa selalu mengikuti buka tutup kran-nya.
Mungkin bsk libur sy pingin coba sambil melatih kesabaran … thx pak daru atas advisenya
waduh … sayang juga kalo diganti hehhe. Ya silakan di utak-atik dulu, pak. Kalau memang sudah nyerah … sebaiknya di prioritaskan pada shower aja sih 🙂
Pak Daru, di rumah saya sudah ada pompa dorong. Tetapi selama ini, pompa dorong selalu menyala setiap saya membuka keran apa saja bukan cuma keran water heater. Akibatnya pemakaian listrik saya boros, belum lagi suaranya yang berisik. Yang lebih parah listrik selalu jebret kalau pada saat keran dibuka, pompa hisap juga hidup. Padahal liatrik di rumah saya 2200 watt. Sekarang, Pompa dorong selalu saya matikan dan baru dihidupkan kalau saya mau memakai water heater. Agak repot. Apalagi kalau saya mau mandi di lantai atas, sy hrs turun dulu ke bawah untuk menghidupkan pompa dorong. Saya tertarik setelah membaca tulisan bapak ini. Kalau pompa dorong bisa dihidipkan dengan saklar lampu kamar mandi. Bagaimana caranya ya pak? Maklun saya perempuan jadi kurang paham. Kalau saya menyuruh tukang listrik bagaimana saya menjelaskannya? Terima kasih sebelumnya
Bu Linda,
Terima kasih sudah mampir kesini 🙂
Untuk listrik yang tidak kuat (njebret) padahal daya 2200 watt, perlu di cek semua peralatan. Mungkin karena memang beban di rumah ibu sudah maksimal (jadi saya skip untuk hal ini :D)
Dari cerita ibu, kesimpulan saya skema pemasangan yang dipakai adalah sama dengan skema di rumah saya. Jadi pompa dorong akan bekerja pada saat kran mana saja dibuka (tentu saja jika saklar listrik saya aktifkan). Jika mau nyala hanya pada saat menggunakan kran shower, bisa dengan 2 cara:
1. Pompo dorong diletakkan tepat sebelum kran shower. Dengan cara ini pompa baru bekerja hanya jika kran shower dibuka. Tapi cara ini berarti membututuhkan 1 pompa dorong untuk masing-masing shower/kamar mandi.
2. Cara saya, dengan memanfaatkan saklar lampu di kamar mandi. Jadi pompa dorong hanya aktif kalau lampu di kamar mandi menyala dan kran di dalam kamar mandi diaktifkan.
Jika ibu memilih untuk menggunakan cara saya, paling gampang pada saat meminta tolong tukang listrik adalah dengan kalimat, “Terserah gimana caranya, yang penting aliran listrik ke pompa dorong mengikuti saklar kamar mandi” 😀 –> tukang listrik yang benar dan ahli, pasti tidak akan mengalami kesulitan menterjemahkan permintaan ibu.
Dan untuk keperluan ini, supaya tidak kaget heheheh, ibu nantinya memerlukan kabel sepanjang yang diperlukan (tergantung jarak antara pompa dan saklar kamar mandi).
Demikian, semoga menjawab pertanyaan ibu.
Selamat sore pak Daru,
saya baru menemukan website anda, dan setelah membacanya, banyak sekali manfaatnya.
rumah saya 2 lantai dan 3 km mandi (dua di atas dan 1 di bawah) ketinganya menggunakan shower dan water heater, bak penampunya 500lt dan torn 3m dari lt 2. selama ini saya menggunakan pompa biasa (sebagai pendorong) untuk km mandi di atas dan aliran cukup baik. namun belakangan ini sudah melemah (pompa berumur 11th). Rencananya saya akan mengganti pompanya. apakah lebih baik pompa tersebut yang di ganti atau sebaiknya mengunakan booster untuk hasil yang lebih deras?
terima kasih untuk pendapatnya
salam
Didiet .
Dear pak Praditya,
Terima kasih sudah mampir di sini 🙂
Kalau menurut saya, pilih yang mana saja tidak masalah. Meskipun idealnya pakai booster sih 🙂
Untuk semburan yang kencang, tergantung daya dari pompa-nya, pak.
Boorkmark dulu pak hehehe,
Buanyak banget commentnya, akhirnya sampai juga ke terakhir
saya mau berbagi pengalaman saja, dan memang saya tunda terus beli pompa pendorongnya.
Permasalahan saya sebenarnya sama, kondisi air di perumahan saya hanya hidup di jam 6 pagi sampai 6 sore, nah kalau sudah mati air hanya dari tandon dan itupun kecil sekali, akhirnya saya pakai cara sbb:
1. bypass langsung dari pdam ke torent dan pada bagian tandon/torent atas saya beri pelampung untuk mematikan air bila tandon penuh.
2. bagian masuk tandon bawah saya beri check valve ukuran 3/4 supaya air pdam tidak masuk dari bawah
3. ketika air pdam mati sore hari air dari tandon kecil sekali keluarnya setelah melalui pipa2 di dalam rumah, tapi kalau dari tandon langsung kenceng sekali, ada kemungkinan saya pakai pipa flexibel yang kekecilan atau memang perlu pipa pendorong juga hanya khusus untuk sore sampai pagi saja saya pakai timer di pompanya.
sekian pak pengalaman saya, terimakasih
hehehe
btw, terima kasih atas sharing pengalamannya, pak. Semoga bermanfaat buat teman-teman yang lain
saya balik lagi pak hehehe,
akhirnya ini tadi dapat akal, beli flexible yg selang dalemnya besar yaitu punyanya selang air panas + keni dan sok dratnya, lumayan harganya 200rb :'( semoga bisa lancar airnya, tapi kayaknya haruss beli booster deh, cuman harus menyiapkan dudukan dulu di tandonya, secara tempatnya kecil sekali.
Sering-sering balik juga gak papa, pak. Sangat dipersilakan 🙂
Semoga berhasil, pak heheheheh.
selamat siang bapak. saya ibu rumah tangga, boleh nanya juga kan bapak 🙂
baru saja saya membuat kamar mandi baru, tapi air showernya hanya seperti orang pipis he he. membaca dan melihat keterangan disini dengan segala pertanyaan mudengnya cuma sedikit. tandon air kurleb cuma 4 meter. Saran bapak dan penjelasannya sangat saya tunggu. terimkasih
Halo Bu Tuti,
Ya saran saya menggunakan pompa booster. Skema pemasangannya seperti gambar diatas 🙂
halo pak mau tanya,
saya menggunakan sumur listrik otomatis nyambung langsung ke sumur tanah.
nah, ketika saya sambungkan ke mesin cuci, rupanya, air dari pipa tidak bisa terserap semua, jadi mesin on off dengan cepat (seperti kran yang tidak dibuka penuh). mohon tanya bagaimana solusinya?
Halo bu diana,
Coba di stel pressure switch-nya.
Selamat Malam Pak,
Saya menemukan website ini dan sangat terima kasih untuk advise yang sudah dari 2012-sekarang ini..sangat membantu..
saya ada beberapa pertanyaan dan semoga bapak berkenan memberikan solusi nya:
Rumah Saya 3 lantai dan sekarang di tahap pemasangan keramik .kira2 1 bulan ke depan sudah mau mulai memasangi instalasi air.instalasi air saya semua pipa di luar bangunan karena rumahnya berbentuk ruko pak.
Rumah saya memiliki 3 kamar mandi…1 di lantai 3 dan 2 di lantai 2..posisi tangki ada di atap daag n memilik kapasitas 1500 ltr..
– Rencana saya akan saya buat bak penampunagan di lantai dasar dengan kapasitas 3000 ltr dan air bersumber hanya dari air pdam,karena air sumur kotor sekali dan tidak layak pakai..(Pdam – bak penampungan-tangki penampungan-ke kran dapur dan kamar mandi)
– Rencana saya sebelumnya..dari pdam ke bak penampungan memakai pompa biasa karena berjarak hanya 4 m.dan mengunakan jet pump untuk ke tangki penampungan yang tingginya sekitar 12 m..Dan mengunakan gravitasi untuk turun ke lantai 3 dan lantai 2 .Hanya Kamar mandi Lantai 2 yang mengunakan air panas.
– Rencana saya ingin mengunakan filter air dan water heater listrik untuk ke 2 kamar mandi di lantai 2.
Pertanyaan saya pak:
– Apakah rencana saya sudah benar ?
– Posisi filter air harus dipasang(sebelum ke tangki penampungan or sesudah tangki penampungan) ?
– Kira2 berapa ltr kapasitas water heater listrik yang cocok di gunakan untuk ke 2 kamar mandi tersebut?
– Apakah perlu Pompa Pendorong lagi agar mandinya puas (heheheh)?
Thanks dan Mohon Bantuannya
Best Regard
Frans
Malam pak Frans,
Langsung saja ya:
1. Sudah ok sih menurut saya
2. Setelah tangki
3. Kapasitas water heater silakan disesuaikan dengan kebutuhan. Semakin banyak penghuni, pastinya diperlukan kapasitas yang besar
4. Sangat disarankan menggunakan booster supaya puas 🙂
Semoga membantu
Pagi Pak Frans,
saya yakin web ini banyak membantu orang. semoga pak Daru tambah bahagia bisa nolong banyak orang dan ga bosan2 pak :D.
saya ada sedikit pertanyaan.
1. saya rencana pasang radar di toren atas, tp jarak ke pompa jauh sekali (dr daag lt.2 ke lt. dasar). walau bagaimanapun tetap harus menyambung kabel dari radar ke pompanya pak?
2. rencana saya mau split output dari toren atas. yang ke kmr mandi saja yang pakai pompa dorong. untuk yang lain saya pakai gravitasi. sebaiknya saya bagi langsung dua jalur atau cukup matikan pompa jika ingin pakai gravitasi?
karena posisi pipa saya U, saya khawatir gravitasi tidak cukup kuat. ketinggian pipa output toren dengan pipa yang masuk ke rumah selevel, pompa dorongnya ada di bawah, jd bentuknya U pak. di dalam pompa kan juga ada tusla nya, apa air cukup kuat melewati pompa lalu msk rumah dgn gravitasi?
terima kasih sebelumnya.
Siang pak Andy,
Amiin pak .. semoga yang baca juga bahagia 🙂
Langsung saja ya:
1. Betul. Dan gunakan kabel yang bagus ya, pak 🙂 buat jaga-jaga
2. Untuk pilihan split atau tidak, tidak jadi masalah. Jadi silakan ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
U -nya itu dalamkah?
Kalau iya, supaya kerja pompa jadi ringan, sebaiknya ditaruh diatas, pak. Di ujung pipa yang ke rumah.
Demikian semoga membantu
Dear pak Daru (sorry sebelumnya salah sebut, ikt2 komentar terakhir pak Daru ke pak Frans haha)
U nya hanya 1m d bwh toren pak. jd dr toren, pipa turun 1m ke pompa, lalu dari pompa dorong naik 1m ke pipa msk rumah. apa dengan gravitasi saja bisa naik lagi? saya kuatir gravitasi tdk ckp kuat jika pipanya U.
karena kalau pompa di taruh atas sejajar pipa yg msk rumah space nya tidak cukup pak, jadi terpaksa di bawah toren.
yah .. gak masalah, pak. Cuman 1 meter ini
Salam pak daru, luar biasa artikelnya. Saya deskripsikan sedikit ttg rmh sblm mau konsultasi, rmh saya 1 lantai dgn 7 titik air (satu shower tanpa heater), titik keran terjauh 12 meter dr torrent. Kendalanya, 4 titik air terjauh loyo dan saya mau pasang pompa pendorong yg sentral utk semua. Kmrn ke toko bangunan dan aga kaget krn staff menjelaskan bahwa pompa booster (non sumur dangkal) hanya diperuntukkan mendorong per titik air saja dan tdk sentral. Pertanyaan saya:
1. Apakah benar demikian? Krn tdnya sy lbh tertarik pasang pompa booster ketimbang sumur dangkal melihat banyaknya masalah yg timbul.
2. Kl pompa booster yg centralized seperti yg sy butuhkan utk rumah, merk dgn daya brp watt yg lebih baik?
3. Pompa booster ini rencananya akan saya taro sejajar di dak setelah torrent. Apakah akan ada masalah, atau mengapa lbh baik jika saya taronya di bawah? Soalnya kalau di bawah, susah cari tempatnya hehe.
4. untuk jaga2 perlukah saya membuat saklar juga utk menonaktifkan booster apabila saya hanya pakai titik keran yg sdh kencang (hitung2 irit)?
Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih banyak pak 🙂
Salam pak,
Langsung saja ya
1. Untuk booster rumahan, idealnya memang 1 pompa untuk 1 titik (beda dengan booster gedung/hotel, tidak mungkin kan 1 booster untuk 1 titik? butuh berapa ratus booster hehehe).Tetapi kalau tidak semua kran dibuka secara bersamaan, ya tidak apa-apa juga. Dirumah, saya menggunakan 1 booster untuk semua.
2. Sangat disarankan menggunakan merek yang proven, banyak pilihan. Karena sentral, ambil daya yang paling besar, pak. Mungkin bisa dilihat-lihat di http://tokopompaonline.com/category/pompa-booster/ sebagai referensi. (note, itu bukan toko saya ehhehehe
3.Tidak ada masalah
4. Sebaiknya demikian hehehe
Semoga membantu
Utk respon Pak Daru
di nomor 1:
Oh di rumah bapak pakai booster yg sentral, saya kira dari artikel ini bapak menggunakan sumur dangkal utk jadi pendorong. Bocoran dong, kalau bapak pk booster (non sumur dangkal), bapak di rumah pk merk apa? 😀
di nomor 4 :
Kalau saya pasang saklar yg bisa menonaktifkan, nanti ketika saklar saya swtich OFF, apakah air masih ttp bisa mengalir ke keran biasa? Logika sederhana saya mikirnya, berarti air mengalir lewat pompa tapi karena mesin tidak nyala, numpang lewat saja gitu ya. Tidak stuck kan ya?
Terima kasih banyak pak, maaf nanya banyak.
sebelumnya saya pake pompa sumur dangkal, tetapi karena suaranya berisik maka saya ganti dengan booster. Jadi hanya masalah suara aja sih 🙂 saya di rumah pake wasser PB 169 (kalo tidak salah). Dan itu sudah cukup bagi saya karena booster hanya aktif untuk shower dan mencuci mobil/motor aja. Sementara untuk pemakaian lain, booster tidak saya nyalakan karena memang tidak perlu.
Semoga menjawab pak
menarik banget informasinya,kebetulan mau pasang shower yg nempel didinding, dan bingung mesti pake apa supaya air yang keluar dari shower gaa kaya pipis heheheee..apakah kalau pakai shower harus selalu dipasang booster?? lalu bagusan mana hand shower atau wall shower… mohon sarannya,terima kasih
Halo mbak,
Sebenarnya perlu atau tidaknya booster tergantung keadaan sih 🙂 Kalau tekanan kecil, maka ya perlu. Demikian dengan shower, tergantung kebutuhan juga. Mau yang wall ataupun yang hand, silakan dipilih 🙂
oke mas. maaksih ya info nya
Salam,
saya punya beberapa pertanyaan pak,mohon kiranya memberi pencerahan.
1. saya menggunakan toren 1100 Lt,dengan pipa output diameter 3/4″.untuk meningkatkan tekanan air di kran terjauh dari toren (+/- 20 m), pada pipa output saya kombinasikan pipa 3/4″ disambung dg pipa 3″ (sambung dg oversock 3/4-1-3″)..apa cara seperti ini bisa direkomendasikan?
2. penggunaan pompa boster apa bisa untuk semua kran yg ada dirumah saya?
terima kasih.
Halo pak,
1. Bukannya kebalik ya pak? Di awal pipa gede dan diujung pipa kecil. Ini untuk memberikan tekanan.
2. Tergantung pak. Kalau kran tidak buka secara bersamaan sih bisa, cuman kalau bersamaan maka daya dorong tidak akan merata.
mas , mautanya rencana saya mau pasang pompa booster, posisi pompa booster lebih deket ke toren air atau ke sower? tanks sbelumnya
idealnya di deket shower
Salam Pak Nusantara, rencana saya mau pasang pompa booster grundfos UPA 15-90.posisi water heater berada di dalam kamar mandi sedangkan rencana booster berada di samping water heater berjarak 75cm.permasalahan sekarang
1.jika kita mandi pake shower heater otomatis air kepercik ke booster,apa boleh kepercik air?(posisi kamar mandi berada didalam kamar tidur)
Thx’s
Kalo cuman kepercik tidak apa-apa, asal jangan kerendem aja
Gan numpang tanya :
Jika pompa booster hanya digunakan untuk water heater (LPG) aja dan ketika kita tidak membutuhkan water heater dalam artian pompa booster dimatikan (putus aliran listrik) apakah air dari tower masih bisa mengalir ?
Karena air dari tower masih mampu mengaliri shower, jadi maksud saya pompa booster ini saya gunakan jika ingin mandi air hangat aja.
tanks ya gan.
salam MERDEKA
Masih bisa ngalir, gan
*salam MERDEKA juga hehehheheh
Sekedar sharing saja. Setelah saya baca baca artikel bapak saya akhir nya memutuskan untuk memasang pompa booster. Awal nya dirumah pake toren dengan ketinggian 2 meter dari tanah. Untuk keran biasa sih cukup/pas pasan, tapi untuk shower kecil apalagi kalo udah ampir abis ditorent nya keluaran nya jadi netes doang kalo di shower.
Saya akhir nya beli pompa booster merk wasser pb169ea karena itu yang harga nya masih agak murah. Nah karena di buku petunjuk ada tulisan jarak minimal antara torent dan tinggi air keluar shower harus 1 meter maka saya tinggikan toren saya 1 meter jadi total 3 meter dari tanah. Ini juga saya pertimbangkan karena di manual dari pompa grundfos katanya di inlet nya pompa harus minimal tekanan 0,2bar atau tinggi torent ke pompa minimal 2 meter untuk menghindari kerusakan bearing pompa.
Hasil keluaran keran sebelum memakai pompa cukup bagus. Setelah saya aktifkan pompa pendorong jadi mantab, itupun saya masih pake daya yang minimal, kalau pake daya yang paling besar tambah manteb lagi. Tapi sementara saya cukup pakai yang paling kecil dulu karena sudah cukup.
Memang beda antara pompa pendorong dengan pompa sumur dangkal, suara nya hampir gak kedengeran. daya juga irit karena saya pakai yang paling kecil yaitu 80wat.
Oiya dulu saya takut juga karena banyak yang bilang kalo buka satu keran gak nyala otomatis nya baru nyala kalo 2 keran. Nah saya buka 1 keran langsung nyala otomatis nya, mungkin karena tinggi nya cukup.
Terima kasih sudah mau sharing di kertas coretan saya, pak. Menarik sekali!
Btw, saya malah baru tau kalo ada kasus yang harua dibuka 2 kran baru aktif hehehhe
Disini byk ada beberapa yang bilang gitu, hmmm mungkin kalo pake pompa sumur dangkal kali yah, soalnya punya kakak saya yang pake pompa sumur dangkal juga begitu. Saya buka 1 keran, pompa nya belum nyala pas 2 keran baru jalan pompanya.
Suara cetak cetek dan suara pompa nya keras sekali makanya saya memilih pompa dorong.
Mudah mudahan awet otomatis nya, soalnya di situs perkakasku cukup banyak yang rusak otomatis nya wasser, banyak juga yang malah belum setahun.
rata2 pompa booster sekarang pakai flow switch, bisa juga flow switch di aplikasikan pada semua pompa air yang langsung menuju ke kran/ shower
Maaf Pak…
Mohon pencerahannya, saya pingin pasang pompa air dengan kedalaman sumur kira-kira 8 meter ( permukaan air 6 meter ).
Jarak sumur dengan rumah 15-20 meter, jika saya pasang pompa di rumah apakah pompa masih bisa bekerja?
Pompa yang saya punya daya hisap 9 meter
Terimakasih atas pencerahannya
Salam,
LAtief
Halo pak Latief,
Daya hisap 9m artinya kemampuan hisap pompa ya sekitat angka tersebut. Jika lebih jauh dari 9m, kerja pompa tidak akan maksimal bahkan bisa jebol.
jadi sebaiknya pompa ditaruh di dekat sumur. Demikian semoga membantu pak 🙂
Assalamu Alaikum,,,,tulisan bapak sangat banyak membantu orang…semoga balasanya setimpal.
Pak..NUSANTARA sy mau nanya ni pak. ,. ,. Sy punya total 6 titik kran 2 diantaranya terdapat joing shower untuk 2 kamar mandi, dimana sumber airnya dari air tanah yang sy sedot menggunakan POMPA MERK PANASONIC 125 menuju TANDON AIR MERK PROFIL STEENLIS yg sy tempatkan diketinggian 3M & dialirkan secara grafitasi menuju ke 6 titik kran + 2 joing shower untk 2 kamr mandi,,,,yang jadi permasalahan pada SHOWER tersebut air sama skali ngak keluar,,,jarak antara kamar madi tersebut 6 meter apaka harus pake 2 POMPA BOOSTER disetiap kamar mandi atau hanya butuh satu yang sy tempatkan didekat dengan TANDOR AIR….mohon peneranganya PAK NUSANTARA.
Waalaikumsalam pak Saleh,
Alhamdulillah kalau memang bermanfaat.
sebelumnya, air sama sekali tidak mengalir di shower? Sebaiknya dicek instalasinya pak. Kalau tidak keluarnya karena buntu/mampet … pompa juga tidak akan menolong. Beda kalau mengalir tapi kecil.
untuk kebutuhan booster rumahan, idealnya 1 booster untuk tiap shower, pak. Tetapi jika mau pakai 1 booster untuk semua juga bisa. Rumah saya juga begitu kok. Hanya saja perlu booster dengan daya yang besar (banyak pilihan merk dan daya di toko pompa. Monggo dipilih heheheh)
Selamat pagi pak,
Salam kenal, saya berencana ingin mendirikan sebuah menara air yang akan saya fungsikan untuk kebutuhan rumah tangga. Sebelum menera tersebut saya dirikan melalui coretan saya ini mohon petunjuk yang sekiranya nanti menara yang saya dirikan menjadi efektif dan hemat biaya. Sebagai bahan pertimbangan air tersebut rencananya akan digunakan untuk water heater gas, mesin cuci bukaansamping dan beberapa kran di dapur dan kamar mandi. saya sudah memiliki tandon dengan kapasitas 2500 liter. Agar aliran air dari tandon mampu menghasilkan tekanan diatas 0,25 kg/cm atau lebih sebagaimana disyaratkan pada buku panduan mesin pemanas air, kira-kira berapa ketinggian minimal menara yang mesti saya dirikan? serta mana lebih bagus menggunakan beton apa rangka baja? terima kasih sebelumnya
Selamat siang pak Juni, Salam kenal
Terus terang saya tidak begitu paham dengan rumus fisika, jadi saya tidak bisa memberikan saran berapa tinggi minimal dari menara.
Yang bisa saya share adalah, tinggi tandon dirumah saya kurang lebih 4m. Untuk keperluan shower, saya tambahkan booster. Dan menurut saya, peran booster bisa menghasilkan tekanan yang ideal untuk shower/water heater.
Pertanyaan berikutnya, lebih bagus beton apa rangka baja … menurut saya sama saja (disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi) asalkan keduanya memiliki konstruksi yang bagus maka tidak ada yang perlu di kuatirkan. Hanya saja, jika menggunakan baja perlu perawatan yang lebih rutin misalnya dengan men-cat ulang untuk menghindari karat.
Demikian informasi yang bisa saya sampiakan
Makasih
Assalamu alaikum pak pak Nusantara………I’m back again…..Pak Nusantara sy sudah pasang Boioster Pump Merk Waser Seri W-PBMH60 kok airnya masih loyo yah pak walaupun ada perkembangan di shower airnya udah keluar tapi sama lemotnya. Kalu bileh minta rekomendasi booster pump seri apa yah yang agak nendang. Wasssalam………………….!
Waalaikumsalam pak Saleh,
Jarak antara booster ke shower berapa meter pak? Semakin jauh, semakin gak efektif. Idealnya sih, booster dipasang di dekat shower 🙂
Saya di rumah juga pake wasser 169EA, jarak dari booster ke shower sekitar 6m.
Ketinggalan mas,,,merk pompa yang sd sy pake Waser Seri PB-60 EA
saya juga baru pasang PB60EA pak, lumayan juga kalau dorongannya, masalah di tempat saya malah otomatis ndak jalan, karena masih berumur 1 hari pasang, mau panggil service centernya kenapa otomatis ndak jalan.
betul pak, selama masih garansi ya sebaiknya ke service center 🙂
akhirnya bisa juga, tidak jadi panggil service centernya,
ternyata kendala ada di check valve yang semula saya taruh di out booster pump akhirnya saya pindah menjauh di jalur masuk pipa rumah.
mas Nusantara kalau diperbolehkan saya sharing instalasi di rumah saya, hasil kerja sendiri utak atik dan suksessss, airnya lumayan deras.
perlu diketahui terlebih dulu, bahwa di perumahan saya air hanya menyala di jam 6 pagi sampai 6 sore saja 🙁 karena air swadaya dari perumahan sendiri bukan dari pdam kota
setelah kemarin otomatis tidak menyala karena tekanan kurang tidak bisa nembus check valve (lumayan kuat juga per check valvenya), akhirnya bisa kembali, namun instalasi sebenarnya masih kurang bagus, seharusnya jarak booster pump dengan tandon minimal 1meter untuk meningkatkan tekanan, berhubung dulu waktu bikin salah ya, begitulah jadinya, namun dengan sedikit akal akhirnya bisa jadi (saya jelaskan di gambar), mungkin kalau ada rencana mau cor dak lantai 2 tandon akan saya naikkan lebih ke atas lagi ditambah ketinggiannya
untuk instalasi booster pump sesuai kondisi rumah saya bisa dilihat di link berikut
http://i57.tinypic.com/28ugprr.jpg
untuk instalasi dari pdam yang saya bypass
http://i60.tinypic.com/2epq45y.jpg
oh ya, sekedar tambahan tadi kenapa saya bypass dan saya beri checkvalve karena tekanan air pdam kalau nyala kencang sekali, jadi air masuk langsung dari pdam pada waktu pdam aktif, booster pump tidak terpakai, tetapi jika pdam mati maka booster pump yang aktif mengambil air dari tandon
kemudian yang ini adalah instalasi lengkap booster pump menyesuaikan kondisi tempat saya
http://i57.tinypic.com/28ugprr.jpg
demikian sharing saya pak Nusantara semoga berkenan dan bisa dijadikan referensi bagi yang lain.
terimakasih.
ada yang salah kirim gambar kedoublean,
yang ini gambar booster pump PB60EA, karena mau beli yang PB169 muaahall pakai yang kecil saja cukup 🙂
http://i62.tinypic.com/2upv7a0.jpg
mantap pak,
semoga sharing-nya bermanfaat
Setelah pasang pompa nya minggu lalu, hari ini baru beli shower nya. Saya beli shower nya merk wasser juga. Saya coba tanpa pompa dulu ternyata tidak semua lubang di shower keluar air nya karena tekanan nya kurang. Lalu saya pakai setting paling kecil di pompanya, air keluar di semua lubang shower tapi kurang tekanan.
Saya coba setingan paling tinggi dan mulai ada tekanan di shower nya, lumayan sih tapi kok malah enak pake keran biasa yah tekanan nya cukup tinggi.
Sehari sebelum nya sempet ke waterboom cikarang nemenin anak karena perpisahan TK disana, shower nya gilaaaa kuenceng banget maknyossss. Kyknya itu pasti pake pompa dorong yang multistage yah yang watt nya gede.
Beda pompa-nya pak 🙂
itu kan sama dengan yang ada di gedung/hotel. Tekanan airnya selalu maknyusss
Halo Pak Nusantara,
Salam kenal dan Mohon saran dari bapak.
Saya baru saja membuat sumur bor dan berencana membeli pompa air jenis jet pump untuk sumur tesebut. Kedalaman sumur 50meter dan dalam permukaan air 18mtr serta diameter casing sumur 4″. daya listrik di rumah kami 1500watt
mohon petunjuk dari bapak, kira kira jenis jet pump type apa yang kira kira bisa untuk sumur tersebut ? rencana tower penampungan air kami ada di atas lantai 2 (12 mtr). atau
di antara pompa berikut :
Grundfos JD Basic 3
Grundfos JD Basic 4
Shimizu PC-502BIT
Shimizu PC-375BIT
Yang mana kira kira sebaiknya saya beli agar sesuai dengan situasi tempat kami ?
Wasalam
Suraga
Halo Pak Suraga,
Bisa dipilih antara Grundfos JD Basic 4 atau Shimizu PC-502BIT, karena kedua pompa itu yang daya hisapnya mencapai lebih dari 50m. Untuk merk yang mana, silakan dipilih sendiri pak 🙂 yang harus dipastikan salah satunya adalah layanan purna jual nya bagus atau tidak, seperti garansinya bagaimana dan lain-lain
Baiklah Pak, Terimasih atas petujuk / saran dari bapak.
Tentunya saran tersebut sangat membatu saya dalam memilih pompa agar pas dan sesuai dengan spesifikasi dan keberadaan tempat kami.
Salam
Suraga
mat siang pak. saya terbantu dgn informasi yang ada diwebsite bpk. namun ada hal yang mau saya sampaikan. instalasi air saya menggunakan fiber setinggi 2 mtr. saya gunakan satu lubang output untuk distribusi dgn pipa 1″. renc sy membuat 2 cabang model T. satunya cabang lgsng ke kran cuci dan wastafel krn cukup deras (tdk lewt pump bosster). satunya cabang mau dipasng pump booster ukt ke kran shower. apa bisa. trims sblmx
bisa pak
pak mau tny, saya dirumah pk pompa booster merk panasonic, sering bngt rusak otomatik nya,, sekarang malah rusak sama mesinnya, jd pengen ganti merk lain.. mau nanya rekomen merk apa yg awet ya??
saya butuh pompa nya sbg pendorong air dr toren ke air2 dibawah (westafel, shower, mesin cuci front loading) tolong rekomen ya pak?? cape soalnya ganti2 merk mulu malah jd boros.. oya,panasonic dirumah sy yg rusak yg watt nya 125.. tertarik mau coba pompa sumur dangkal, tp itu hrs pk saklar ya untuk arus listriknya?? klo pompa yg dirumah pk otomatik jd bgtu kran nutup pompa otomatis mati tanpa hrs nyalain saklar dlu..
masalahnya klo hrs sambung ke saklar untuk on/off nya semua saklar dirumah udh kepake, dan klopun digabung dgn saklar lampu berarti saat qt mau pake pompanya hrs nyalain lampu yg terhubung di saklar yg sama dong?? berarti malah jd boros listrik, pompa & lampu yg ga terpakai jd nyala berbarengan.. tolong dibls ya pak,mungkin ada cara lain untuk sambungin on/off nya tanpa pake saklar
pak,saya sudah mengerti maksud pemasangannya,, sepertinya saya akan mengikuti skema pemasangan bpk supaya ngirit listrik,, hehehehe
tp msh ada hal yg mengganjal, pengalaman pakai booster merk panasonic otomatic nya sering bngt rusak, apakah WASSER Booster yg bpk pake sejauh ini sering bermasalah juga dgn otomatiknya??? dan apakah jika otomatiknya rusak dijual terpisah??? ada solusi ga pak supaya otomatiknya awet??
case closed via whatsapp ya bu Novi 🙂 terima kasih sudah mampir di rumah putih #7
Pak, saya mau tanya..urgen pak.
Saya punya rencana untuk membuat tandon bawah tanah dengan daya tampung 25000liter untuk Asrama Santri (berhubung tidak ada space jika harus membuat tandon di atas disamping juga untuk pengiritan dana). Gedung Asrama ini terdiri dari 2 Lantai dengan masing lantai terdiri dari 12 kamar mandi (tinggi bangunan 4 meter x 2 lantai). Jumlah santri @kamar sebanyak 8 santri. Pertanyaannya: (1) apakah pompa booster mampu untuk mendorong air ke setiap kamar dengan stabil? jika mampu..apa type dan merk pompa boosternya + estimasi harganya (jika ada) ? Jika tidak mampu..mohon bantuan solusinya (2) Apakah fungsi water pressure tank dan pompa booster itu sama? Ditunggu jawabannya.
closed via email
Salam kenal pak… Saya menggunakan teknik ini untuk mendorong input air dingin ke solahart. Namun sok drat (luar) pvc 1″ yg keluar dari pompa utk menuju ke solahart lama kelamaan selalu kalah. Kalo tidak akhirnya sok draft pvc tersebut melengkung atau melembung sehingga akhirnya bocor lagi. Bocorannya kalo nggak dari sela2 antara sok drat dengan pipa output atau dari sela2 sock drat dengan pompa.
Pompa yang saya gunakan adalah pompa sumur dangkal merk National King GP 125 atau Willow LG PW 165A.
Mohon advice. Terima kasih.
ada fotonya gak pak?
Pak Nusantara nanya dong..
Saya baru bikin rumah dengan sistem toren dengan ketinggian kurang lebih 4meter untuk kran air 2kamar mandi, cuci piring, cuci baju dan cuci mobil.
Yang jadi masalahnya, si tukang bikin jalur pipa torennya keliling ngiteri rumah terlebih dahulu, setelah saya protes dan kasih masukan baru dibikin jalur baru yang lebih dekat, tapi jalur yang lama tidak diputus, artinya ada jalur berbentuk loop/lingkaran. Apakah jalur seperti ini tidak masalah atau bisa mengurangi tekanan air ? Apakah sebaiknya jalur yang ngiteri rumah tadi saya putus saja sebaiknya ?
Mohon pencerahannya…
Halo pak Azis,
sebaiknya dibuang saja jalur yang tidak dipakai.
ass.. Pak saya punya rumah instalasi pipanya cuman satu arah (jalur) bisa tidak saya pake dua sumber (sumur & pam) secara bergantian dengan 1 pompa dan tanpa menambah pipa yang di dalam rumah karena sudah terpasang dibawah tegel. terima kasih
Bisa pak,
hanya perlu menambahkan 2 stop kran untuk memilih sumber airnya saja
Pak Nusantara yg baik,
Saya mau menanyakan mengenai pompa booster wasser yg saya gunakan di rumah, kenapa ya pompa kok nyala terus padahal kran sudah dimatikan atau sudah tidak ada aliran air lagi ? terimakasih
mungkin ada yang bocor pak, pls double check
Pak, mau tanya. klo pompa booster sebaiknya dipasang sebelum filter air atau setelah filter air?
setelah filter pak
Pak, saya awam sekali.. mohon bantuannya air yg keluar dari toren rumah saya kecil sekali skema gambar persis nomer 1, bila saya ingin seperti gambar nomer 2, Apa saja yg saya harus siapkan? mohon dgn speknya pak.. toren yg saya gunakan sekitar 500ltr. terima kasih pak
Dear pak Ricky,
Tanpa mengurangi rasa hormat saya :), di artikel saya sepertinya sudah sangat jelas apa saja yang dibutuhkan 🙂
Interesting membaca postingan pak nusantara, pak nus mau tanya nih, beda pompa booster dgn pompa sumur dangkal dari segi 1. hemat listrik 2. harga pompa 3. tekanan yang dihasilkan seperti apa pak? saya masih bingung mau pakai pompa sumur dangkal atau pompa booster.
apakah jika kita pakai pompa sumur dangkal, tanpa menggunakan otomatis (on off lewat saklar), air yang ada masih bisa mengalir?
Halo pak Andy,
1. Konsumsi listrik tergantung daya pompa-nya. Jadi tidak bisa di bandingkan head to head
2. Rata-rata lebih mahal pompa booster
3. Tekanan yang dihasilkan, sama pada poin 1, tergantung daya pompa.
4. masih bisa mengalir.
Demikian pak, semoga membantu 🙂
Matur thank u pak, pak boleh kasih referensi merk pompa dengan modelnya kalau saya mau pakai pompa sumur dangkal yang tanpa otomatis.
your response will be appreciate
Pak Andy,
bisa di cek disini http://www.perkakasku.com/etalase.php?pkat=PRT,POM,PSD
please note: itu bukan web/toko saya ya heheheh … just for your reference saga
Pak Nusantara,
Baru-baru ini saya memindahkan toren air dari bawah jadi menggunakan tower, dengan harapan tidak usah menggunakan pompa booster (karena berisik+boros listrik) dan mengandalkan daya gravitasi untuk pengaliran air.
Namun setelah dipasang, air tidak mengalir dan hanya bisa mengalir ke keran terdekat dengan toren. Setelah baca-baca sepertinya penyebabnya adalah udara yang terjebak karena air sempat mengalir namun sekarang tidak mengalir kembali.
Pertanyaan saya:
1. Apakah penyebab bisa terjebak di dalam pipa?
2. Bagaimana cara mengatasinya ya?
Terima kasih sebelumnya.
Halo Pak Andi,
Penyebab saluran “masuk angin” yang saya alami adalah, kran air terbuka sampai air dalam tandon habis.
Cara mengatasinya bisa cek di http://nusantara-widyandaru.com/2014/04/air-dari-tandon-gagal-mengalir/
–> jika tidak pake booster, terpaksa dengan manual yaitu dengan meniup kran yang paling dekat dengan tandon. Memang berat sih hehehe .. tapi ya gimana lagi, hhehhehe … semoga berhasil
Aslkm slam kenal pa,sya mw tanya apakah pake pompa air tambahan atau booster jg dapat menmbah tekanan air pada penyemprot yg disamping closet?
Walaikumsalam pak Rama,
jawabannya: Bisa pak 🙂
Hallo Pak….
mau minta sarannya, kebenaran dirumah sumber airnya PAM untuk mendorong air supaya bisa naek ke toren dilantai 2, kira-kira tinggi tempat penyimpanan toren 7 meter. menurut bapak supaya air pam bs naik ke toren lebih baik menggunakan pompa boster atau pompa sumur dangkal ?
trz untuk menyalurkan air dari toren menuju 2 kran untuk kamar mandi menggunakan water heater lebih baik menggunakan pompa boster atau sumur dangkal…
terima kasih
Hallo pak,
Setahu saya, penggunaan pompa air secara langsung pada saluran PAM itu tidak dibenarkan (tindakan ilegal –> sebaiknya dicari dulu informasinya pak. Boleh atau tidaknya). Kecuali air ditampung dulu di bak/tandon, baru di sedot dengan pompa sumur dangkal.
Jika dari toren ke kran/instalasi rumah, sebaiknya menggunakan pompa booster
demikian, semoga bermanfaat
Maaf, kalo boleh numpang nanya. apakah sebaiknya cara pasang booster itu setelah air dari toren, booster pump trus filter air atau air toren, filter air trus booster pump. soalnya tekanan air utk lantai 2 kecil/ tidak ada. Sebelumnya sy pakai water pump. terima kasih.
setelah filter, pak
I read a lot of interesting posts here. Probably you spend a lot of
time writing, i know how to save you a lot of work, there is an online
tool that creates readable, SEO friendly articles in minutes, just type in google – laranitas free content source
Mantapp blog nya pak,Saya mau tanya pak
1, saya pakai pompa sedot air dangkal. Dan kalo hidupkan keran .pompa selalu bunyi jedak jeduk. Mengganggu sekali
2, posisi pompa saya di lt 3. Sejajar toren. Saya pakai pompa agar shower wc di lt 2 saya aliran nya kencang. Untuk aliran air nya bagus kencang pak. Tapi bunyi jedak jeduk seperti mati hidup2 sangat menggangu
3, apa saya perlu ganti pompa booster pak. Biar tidak berisik lg. Kalau iya saya beli tipe pompa booster wasser tipe apa ya
Dear pak Edo,
di komentar-komentar di atas, sudah dibahas lengkap pak
Ulasan yang sangat bermanfaat Pak Nusantara, semoga menjadi ladang pahala untuk Anda.. Amiin..
Saya juga mengalami masalah yang kurang lebih sama pak Edo.. Pompa sumur dangkal sejajar dengan Toren di lantai 2.. Tapi perbedaan nya pada kasus saya ini,, saya yakin bunyi jeduk2 / berisik itu bukan pada pompa nya, tetapi pada pipa yang menghubungkan toren dan pompa. Karena bunyi tersebut muncul hanya pada saat pompa dalam keadaan mati (sekitar 1-2 detik setelah pompa otomatis mati, dan berbunyi jeduk2 sekitar selama 5 detik dengan pipa bergetar).. seperti ada udara terjebak di dalam pipa atau mungkin kurang pressure air dari toren karena letaknya sejajar dengan pompa dengan jarak yang agak jauh sekitar 6 meter dengan instalasinya yang saya sambungkan dengan pipa “T” dari pipa utama air keluar dari toren yang terhubung dengan seluruh instalasi air di rumah.. Kemudian saya mencoba sepanjang pipanya telah saya klem ke tembok dengan kuat, tapi tetap saja ada bunyi jeduk2 tersebut meskipun kadang kala juga tidak berbunyi..
Mohon pencerahan nya kira2 apa penyebabnya dan pemecahan masalahnya..
Thanks,, God Bless You..
Terima kasih pak Dedi,
Kondisinya pompa di taruh aja atau dibaut? Bisa jadi suara itu karena pompanya bergetar
Pak Nusantara..
Terima kasih banyak atas respon dan kemurahan hati Anda untuk meluangkan waktu menjawab dan memberi pencerahan buat saya..
Pompa air terpasang dengan baut yg sangat kuat dan saya yakin tidak ada kemungkinan berasal dari pompanya..karena bunyi berisik tersebut (maaf, bunyi yang sebenarnya lebih tepatnya “pok pok pok pok pok”) bukan jeduk2 seperti pertanyaan saya sebelummya..bunyi yang agak mengganggu tersebut berlangsung selama kurang lebih 5 detik.. dan mulai berbunyi sekitar 2 detik setelah kran atau shower saya tutup/matikan (pompa mati).. tapi kalo shower atau kran terbuka (pompa hidup) meskipun terus menerus hidup dalam jangka waktu yang lama,, sama sekali tidak ada bunyi tersebut..
Mohon pencerahan nya..
Terima kasih banyak sebelumnya..
Salam hormat, Dedi Irawan..
Dear pak Dedi,
ada kemungkin “masuk angin”, pak 🙂 Bisa dicoba dengan cara ini http://nusantara-widyandaru.com/2014/04/air-dari-tandon-gagal-mengalir/
btw, terima kasih sudah mampir kesini
Pak Nusantara..
Mengenai aliran air sama sekali tidak pernah ada masalah, selalu lancar dgn kekuatan yang memadai..baik yang melalui toren langsung kran, maupun yang dari toren-pompa-kran/shower..Hanya masalahnya yang jalur toren-pompa-kran/shower selalu berbunyi (pok pok pok) saat pompa mati (kran dan shower baru ditutup).. tidak pernah berbunyi kalo pompa dlm keadaan hidup.. sebenarnya hanya sedikit saja mengganggu dan membuat kurang nyaman.. tapi saya sangat penasaran kenapa hal tersebut terjadi.. karena sebenarnya saya yakin sekali tidak ada kesalahan dalam instalasi nya.. mungkin jika anda berkenan saya bisa kirim rekaman video agar Anda lebih jelas mengenai masalah saya ini..
Mohon pencerahan nya..
Terima kasih sebelumnya atas kesediaan Anda meluangkan wakru membalas pertanyaan2 kami semua.. Salam..
Pak mau tanya, apakah jika pompa booster dipasang setelah pipa keluar dari toren, jadi semua cabang kran di rumah airnya melewati pompa booster. Tapi jika saya ingin membuka kran tanpa menyalakan pompa booster apakah tekanan air akan berkurang atau sama dengan tanpa ada pemasangan pompa booster, ketinggian toren kurang lebih 3 meter. Trims.
berkurang tapi hampir tidak terasa
mohon tanya pak…saya pasang tangki air dilantai 3 langsung dari kran pdam.. rencana utk dilantai 3 ada 4 kamar mandi yg semuanya menggunakan shower… mohon petujnukknya pak. terima kasih banyak sebelumnya
Dear pak,
Pertanyaannya apa ya 🙂
Dear pak Widyandaru,
butuh pencerahan untuk penggunaan booster karena rencana instalasi di rumah baru sbb:
1. toren air hanya bisa max setinggi 3,5 M dikhawatirkan kurangnya gravitasi khususnya untuk input ke mesin cuci otomatis.
2. jumlah output keran sebanyak 5 titik, dengan titik terjauh 9 M dari toren.
Apakah penggunaan booster ukuran watt kecil co. 60 Watt mampu dengan layak memberikan tekanan air ke 5 titik tersebut?
ingin menghemat budget dan listrik, karena rencana penggunaan mesin pompa dangkal listriknya cukup besar 125 W dan rentan rusak otomatisnya. tapi dari sisi harga lebih murah dari booster.
Thanks
Dear pak Dry,
Untuk pendorong, sangat disarankan untuk menggunakan booster, dengan segala kelebihannya (termasuk lebih mahal) heheh.
Dan soal daya, tergantung kebutuhan. Jika dengan pompa 60 watt dan semua kran dibuka secara bersamaan, tentunya tekanan air juga akan berkurang. Tapi jika hanya 1 atau 2 kran saja yang dibuka secara bersamaan, sepertinya itu udah cukup.
Salam kenal Pak Nusantara semoga diberi kesehatan selalu……
Saya mau tanya jika pemasangan pompa pendorong seperti gambar 2. diatas, dan apabila otomatisnya saya ganti saklar untuk menghemat listrik karena takut ada kebocoran pada pipa sehingga otomatis, mati hidud mati hidup. Intinya jika saklar dinyalakan maka pasti air akan mengalir, tapi apakah jika saklar dimatikan apakah air masih bisa mengalir dari toren melewati pompa pendorong dan masuk ke instalasi rumah, walaupun kecil? (apakah tidak ada semacam klep pd pompa pendorong yang menghambat air mengalir jika listrik tidak hidup) atau jika mati lampu?
Terima Kasih banyak……
Di ulasan saya sepertinya sudah jelas ya pak 🙂 air tetap mengalir meskipun pompa mati
salam kenal pak. saya ingin tanya pompa air apa yang cocok untuk rumah lantai 2. kebetulan lantai 2 wcnya pake shower 2nya. serta tandas duduk. bak airnya ad di lantai 1 dalam tanah. lg bingung cari pompanya. mohon saran nya pak . terima kasih
baru san istri saya kasih tahu ud beli pompa shimizhu 235bit cocok nggak ya. soalnya pompa kek gitu rumah mertua saya pake buat shower sering mati hidup
pompa itu jenis pompa sumur dangkal, pak.
Mas Daru,
Rumah saya berlantai 2 dan penggunaan air dari PAM serta tersedia toren bawah tanah didepan rumah. Rencana saya mau menggunakan pompa air untuk mendorong air dari toren didepan rumah ke toren di Lt 2, sementara kamar mandi ada di Lt 2 dan Lt 1 yg masing-masing menggunakan shower dan ada wastafelnya, Lt 1 ada kran cuci piring, kran untuk mesin cuci dan kran diteras utk cuci mobil.
Nah yang mau saya tanyakan cukupkah saya hanya menggunakan pompa untuk mendorong air ke toren di Lt2, lalu dr toren atas langsung ke saluran air dan apakah aliran airnya keluar kencang. kira2 sistem pengairan yang saya lakukan sudah baik dan kira2 mesin pompa tipe apa yang lebih baik saya gunakan mas?
Thanks ya Mas Daru atas sarannya
Kurang mas,
Harus ada pompa booster dari torn/tandon supaya alirannya kencang. Untuk tipe dan merk, banyak pilihan. Silakan langsung visit ke toko pompa aja 🙂
Selamat malam pak, saya kebetulan menemukan blog ini karena saya punya sedikit masalah berkenaan dengan penggunaan pompa otomatis. Saya menggunakan jet pump wasser untuk memberikan tekanan air ke water heater. Masalahnya, ketika mandi, keran dibuka, pompa akan mati nyala berkali kali (mungki
kasus ini sudah dikupas tuntas, pak. Silakan di baca-baca komentar diatas 🙂
Selamat malam pak, apakah tekanan pompa bisa diperlemah? Karena skrg saya memakai jetpump wasser untuk water heater, ketika air mengalir, jetpump akan mati nyala berkali kali (mungkin karena ketika tekanan sudah cukup, jetpump akan mati otomatis, tapi karena keran air terus dibuka, jetpump akan nyala kembali) hal ini cukup menggangu dan mengkhawatirkan karena pemakaian listrik akan membengkak karena ketika jetpump pertama kali nyala akan menyedot listrik yang lebih besar dibanding dengan pemakaian listrik ketika jetpump terus menyala, lagipula kami khawatir jetpump akan cepat rusak. Apakah bapak punya solusi untuk hal ini. Terima kasih sebelumnya
ganti pompa dengan daya yang lebih kecil pak 🙂
Selamat malam Pak,
Terima kasih sudah berbagi tips dengan kita semua.
Saya memiliki rumah yang tekanan air PAMnya tidak begitu deras, sehingga saya berencana untuk membeli dua tandon, satu tandon berukuran 100 l akan saya letakkan dibawah tanah /dipendam sebagai penampung air PAM, sementara yang satu lagi dengan ukuran lebih kecil akan saya letakkan diketinggian sejajar dengan atap rumah. Tujuan akhirnya adalah agar air yang keluar baik di shower, wastafel dan WC duduk dapat menjadi lebih deras.
Kira-kira jenis pompa yang bagaimana yang bisa digunakan untuk menaikkan air dari penampungan dibawah menuju tandon diatas? Apakah cukup dengan menggunakkan satu pompa penarik saja?
Atau mungkin Bapak mempunyai saran yang lebih baik?
Terima kasih atas jawaban yang diberikan.
dengan pompa sumur dangkal sudah cukup pak
Pak minta tolong penjelasan masalah saya,ditempat saya airPAm kecil sekali kr itu berencana akan memasang pompa langsung dr Pam itu(tdk membuat tandon tp lsg dr Pam)pertanya apa pasang pompa air atau pompa booster?kl jenis booster apa bisa dipake dlm kondisi datar bkn vertikal kr setahu kami yg ada jenis grafitasi tks sebelumnya pak!!!!
Kalau tidak salah, memasang pompa langsung dari pipa PAM itu dilarang. Pls cek dulu pak …
mau nanya pak, sumur di rumah saya itu kedalamnya 20 m ,,, kendalanya saat ini saya menggunakan mesin pompa air agar airnya bisa naik. seandenya saya pasang 1 mesin pompa kemudian di bantu dengan mesin booster pump (pendorong) bisa apa tidak? atau ada cara lain yang lebih praktis? tq
sebaiknya diganti dengan jet pump, pak.
Selamat sore Pak.
Saya berniat untuk membeli booster pump, dan inginnya yang multistage supaya tekanannya lumayan besar. Namun untuk tipe multistage kan kebanyakan tidak otomatis, apakah kerugian dari tipe yang tidak otomatis ini ya Pak?
Terimakasih.
kerugiannya ya tidak otomatis itu pak 🙂
Selamat siang Pak Nusantara,
saya punya torn 500 liter dan saya letakkan sekitar 4 meter diatas kamar mandi, saya menggunakan water heater dan hanya memanfaatkan aliran air dari torn secara grafitasi saja tapi aliran air dari water heater tidak terlalu kencang dan saat volume air di tambah dengan memutar bukaan kran di water heater, api padam.
apakah bisa kita gunakan pompa taman sebagai pendorong air dari torn.
terimakasih
sebaiknya gunakan pompa yang sesuai dengan kebutuhan pak 🙂
selamat sore pak Nusantara…
saya mau tanya nih pak… di rumah saya saya pakai pompa hisap merk simizu dengan daya listrik 250 watt… saya panggil tukang untuk pasangnya. akan tetapi setiap kali buka kran harus selalu maksimal karena kalau bukanya sedikit atau seperti mau ambil wudhu atau cuci piring otomatisnya berjalan terlalu sering matyi hidup pak… nah saya dengar dari temen saya katanya di rumahnya awalnya begitu trus dia dianjurin untuk pasang stop kran pada pipa dari tangki air ke pompanya dan disetel kira kira setengahnya atau 3/4nya saja supa daya hisapnya tidak terlalu maksimal dan bisa mengimbangi daya dorongnya atau kalau kran di buka sedikitpun otomatisnya berjalan dengan baik…. nah pertanyaa saya apakah dengan cara seperti itu tidak merusak pompanya itu sendiri pak/ karena kekuatan hisapnya dikurangi…
terima kasih pak nusantara
betul pak
harus dipasang stop kran. Hal itu tidak akan merusak pompanya
ok pak terima kasih……
Sore Pak, jika 2 kamar mandi yg menggunakan shower, apakah pump boosternya juga harus 2??
1 cukup pak, selama kapasitas pompa nya mencukupi
Salam pak,
Salam kenal sebelumnya pak, sungguh tulisan yang sangat bermanfaat. Ada beberapa pertanyaan yang akan saya sampaikan :
1. Dengan skema pada gbr bpk, penempatan pompa booster dekat torn, berarti booster posisi ada di outdoor, apakah pompa booster tahan terhadap panas dan hujan ?
2, dengan ketinggian tiang torn 4 m kapasitas 1000 lt dengan pemakaian output 10 kran, dengan asumsi 2 shower + 1 kran utk mesin cuci dibuka bersamaan, sisanya tertutup, pompa booster apa yg bpk rekomendasikan utk menghasilkan tekanan yg maksimal apabila booster dipasang dekat dg torn ? (Jarak torn ke shower 1 = 12 m, jarak torn ke shower 2 = 20 m, jarak shower 1 ke shower 2 = 20 m. Jarak tsb sdh dihitung dg belokan. Dan semuanya di lt. 1).
3. Apakah ada skenario lain selain booster ditempatkan dkt torn, agar tekanan terutama di shower besar dan merata dg penggunaan 1 booster?
4. Berapa Bar kira2 penambahan tekanan setelah dipasang booster ? (Kran lain selain shower tdk bermasalah walau tanpa booster, hanya di shower saja keluar airnya kecil).
Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila ada yg tdk berkenan
Halo pak,
1. booster saya kasih atap untuk nahan panas dan hujan
2. Cari booster dengan daya dorong diatas 20m, pak. Silakan di cek di spesifikasi teknis yang ada di pompanya. Termasuk disitu ada spec berapa liter air per menit yang disemburkan.
3. Penggunaan 1 booster untuk multi kran … tentu tidak akan pernah di dapat kekuatan yang merata. Kran yang paling dekat dengan booster pasti akan lebih kencang dibanding yang lebih jauh.
4. Tergantung daya boosternya, pak. Kalau di rumah saya, tekanan bertambah sekitar 4x dibanding tanpa booster.
klo booster nya saya taruh di dapur dibawah toren bisa gak.. tinggi dak toren +/- 3 meter.. klo saya taruh diatas dekat toren takutnya kena hujan panas karna gak pake atap… klo saya taruh d kamar mandi spertinya harus bongkar tembok pemipaan yaa.. tolong jawaban nya…trmksih bnyak
bisa pak
Mas saya mau tanya nich kebetulan dirumah saya pke pdam … nah , air dari pdam langsung saya sambungkan ke toren mas tanpa pke mesin pompa air tpi masalahnya air yg dari toren kluarx kok kcil ya mas ke kran jg shower ,, gmn mas kira2 apa saya harus pke mesin pompa biar airnya bisa kenceng .
Mhon penjelasanya trimakasih
Mas saya mau tanya kbetulan nich berbagi ilmu .. hehe ..
Begini mas di rumah saya pke saluran pdam , nah dari pdam tsb langsung saya sambungkan ke toren mas kira2 tinggi toren 5mter tanpa pke mesin pompa air , tapi masalahnya air yg dari toren keluarnya kok kcil ya ke kran atau showernya mas
Itu kira2 gmn mas solusinya apa saya hrus pke mesin pompa untuk ke toren mas
Mhon penjelasanya .
betul. pakai pompa
Salam kenal Pak,
Saya mau tanya pak, beberapa waktu lalu saya pasang pendorong air dengan merek wasser. pendorong tersebut tetap menyala walaupun air kran sudah saya tutup. Saya sudah cek, tidak ada kebocoran pada instalasinya. apakah booster merek ini memang tidak otomatis pak? mohon pencerahannya. Terimakasih
harusnya otomatis.
silakan di cek, di situ ada saklar pilihan otomatis atau manual (kalo di versi pompa saya ada)
Pak, mau tanya :
1. Apakah mesin booster PB60EA bisa disambungkan dengan selang elastis untuk shower (bukan paralon) dan dipasang sebelum kran Shower?
2. Karena mesin booster dipasang dekat shower, apakah mesin booster tidak masalah jika kena air?
terima kasih
Halo pak,
1. Bisa
2. tidak masalah pak … selama tidak terendam 🙂
sangat membantu blog nya pak daru bagi saya yg awam tentang mekanisme kerja pompa air..
maaf sebelumnya saya mau nanya mengenai instalasi air dirumah saya,,
rumah saya 1 lantai dan memiliki 8 kran air (4 kamar mandi, washtafel, penampungan air minum, mesin cuci dan kran buat siram tanaman) + 1 shower mandi, sumber air dari PDAM namun daya semburnya lemah..
1. apakah saya bisa mengaplikasikan 1 pompa booster hanya untuk 1 shower saja tanpa membuat toren dengan menyambung pipa langsung dari pipa utama PDAM.
2. apakah ada pompa booster yg bisa digunakan untuk keseluruhan saniteir yg ada tanpa membuat toren seperti mekanisme yg pertama.
3. tata letak pompa booster apakah mesti sejajar (datar dilantai) dengan pipa utama PDAM atau bisa lebih tinggi dari pipa utama PDAM (menempel di dinding seperti instalasi kompresor AC)
terima kasih sebelumnya pak daru..
halo pak,
terima kasih sudah baca coretan saya, dan maaf baru bisa reply sekarang 🙂
mudah2 an belum telat ya heheheh
1. Yang saya tahu, tidak boleh menyambungkan pompa langsung dari saluran PDAM. Tapi sebaiknya bapak cek dulu aturan tersebut, supaya tidak ada masalah di kemudian hari.
2. Kalo pompa, banyak pilihan daya-nya sesuai dengan kebutuhan. dari yang kecil sampai yang besar. Hanya masalahnya, untuk yang tanpa tandon atau langsung dari pipa PDAM … refer ke nomor 1 pak
3. Kembali ke poin 1 pak hehehhe
semoga membantu
mungkin bisa jadi referensi http://www.pdam-sby.go.id/page.php?get=tampil_jenis_pelanggaran
met malam pak..salam kenal..
saya sangat senang ketemu web bapak..saya punya masalah barang kali bapak punya solusinya…
saya baru saja memasang water heather gas tapi karena rumah cuman ngontrak maka saya bikin instalasi baru untuk inlet ke water heathernya…sy pake satu kran panas dingin,pendorong pake pompa sumur air dangkal Sanyo PH 236AC 200watt posisi disamping Torn( dipasang bareng ketika sy bikin instalasi baru)..sedangkan 1 pompa lg ada di dekat sumur pake shimizu 125(sdh ada dr awal).Total Kran ada 7bh…..masalah yang terjadi adalah…kran yg berada di kamar mandi (utk shower) tekanannya paling lemah sekali…ilustrasi instalasi diatas(Torn) sbg brkt : Torn-pipa outlet-Pompa sanyo-outlet dr pompa dicabang dua..1 kebawah suply lewat instalasi lama,1 keatas dl 80 cm utk suply instalasi baru…masalah yg bikin pusing sy adlh kran panas maupun dingin kok lemah sekali…klo ada kesalahan di instalasi baru,kenapa kok kran air dinginnya jg lemah…mohon pencerahannya pak…dan saya mohon maaf kalo coretannya agak membingungkan…Terimakasih..
halo pak,
maaf baru sempat membalas. Mudah2 an masalahnya sudah teratasi ya.
Tapi jika belum, saya coba bantu.
Dari tulisan bapak, saya menarik kesimpulan bahwa semua aliran kran lemah (instalasi lama dan baru). Apakah sudah dicek bahwa pompa bekerja normal pak? apakah sudah dicek output dari pompa sudah kencang (bukan dari kran, jadi benar2 langsung keluaran dari pompa. mungkin harus potong pipa dulu)
kemungkinan lain, aliran mengalami “masuk angin”. Bisa dicoba dengan bukan kran yang paling jauh dari pompa, misalnya kran di carport/teras (kalau ada).
Pak Daru,
Saat ini saya memasang filter air setelah toren, dimana ketinggian toreen kurang lebih 2 mtr dari filter. Namun air yang keluar dari filter menjadi kecil di bila bandingkan sebelum memasang filter tersebut. Yang ingin saya tanyakan untuk memperbesar aliran air apa yang perlu saya lakukan? apakah memasang pompa sumur dangkal sebelum filter atau memasang pompa booster setelah filter.
Terima kasih
Halo Pak Rangga,
Kalau ada filter, pasti tekanan air berkurang karena di dalam filter itu kan banyak hambatan. Untuk itu, perlu pompa booster setelah filter
semoga membantu
Pak Daru,
Terima kasih atas masukannya, namun apakah pompa booster ini tergantung juga kepada banyaknya air yang keluar dari filter ataukah tidak? karena kalau saya ibaratkan, sebelum filter dipasang satu paralon 3/4″ ini full kluar airnya, akan tetapi stelah di pasang filter, air yang kluar dari pipa 3/4″ mungkin hanya tinggal 1/4 dari pipa tsb.
Mohon masukannya kembali..
Terima kasih.
berkurangnya air tidak sampai begitu signifikan sih pak. Kecuali filternya sudah kotor banget atapun tersumbat 🙂 itu sebabnya, filter air juga harus dibersihkan secara berkala
Balik lagi nih pak setelah saya dulu koment sekitar 1/2 tahun lebih.
Saya kan pake wasser pb169 nah setelah kira kira 4 bulanan otomatis / flow switch mya rusak. Saya telpon garansi nya 6 bulan. Tapi terrnyata saya diharuskan untuk membawa pompanya semua nya gak bisa hanya otomatis nya saja. Karena kalo pompa nya dibawa jadi air gak bisa ngalir maka saya gak klaim garansi. Walau bisa sih sebenar nya di kasih sambungan peralon sementara tapi agak repot juga.
Akhirnya saya memutuskan langsung beli lagi aja flowswitch nya. Kena 150rb di service center nya. Eh baru 3 bulanan rusak lagi. Parah juga nih. Ada bener ny juga koment koment di toko online perkakasku.com yg bilang otomatis nya gampang rusak.
Sampe sekarang saya gak ganti lagi itu flow switch nya. Jadi pgn tau itu flow switch nya dalem nya apaan yah, komponent elektronik ato apa. Mungkin yg dipake yg kualitas rendah.
wah .. sepertinya bapak kurang beruntung 🙂 Alhamdulillah flowswitch saya belum pernah bermasalah
Assalamualaikum,
Pak saya mau tanya Nih, rencananya untuk rumah baru saya, saya mau air dari pdam nya dialirkan ke Tanki yang rencananya di tanam, terus dari tangki kerumah pake pompa, yang ingin saya tanyakan, kalau Air daroi pdamnya di alirkan ke tanki, itu bagaimana cara mendeteksi airnya masih ada atau sudah habis? apa kita mengisinya secara manual? pastinya kana sangat repot donk, buka tutup tangki untuk ngecek air.
trus yang dari tangki tanam kerumah dialirkan pake pompa, itu bagusnya pompa apa ya pak, trus bisa ga kl kita ga perlu hidup matiin pompa, tapi begitu buka kran langsung nyala dan begitu nutup kran langsung mati.
tapi benernya yang paling memebingungkan buat saya itu ya yang dari PDAM ke tanki, gmn ya pak prosedurnya, terimakasih sebelumnya
Waalaikumsalam bu Wina,
Untuk yang dari PDAM ke tangki, gampang … pasang saja radar air yang ada mekanisme pelampungnya seperti ini https://ecs5.tokopedia.net/newimg/product-1/2014/2/26/3345310/3345310_f34a5bc4-9eb9-11e3-b12d-27972523fab8.jpg
Jika pelampung sudah naik, dia akan otomatis menutup aliran air. Begitu turun … air akan mengalir lagi.
Untuk pompanya, harus menggunakan pompa sumur dangkal. Untuk merk, daya dan harga … banyak pilihan. Hanya pastikan saja bahwa pompa itu otomatis, sehingga jika semua kran ditutup … pompa akan mati sendiri.
demikian dan semoga membantu
terimakasih banget2 nih Pak atas jawabannya, bener2 ngebantu ngilangin kebingungan saya.
1x lagi terimakasih.
ternyata ramai sekali disini bahas shower,
saya juga mengalami masalah yang sama pak mohon bantuan nya, air dari turren di atas di dorong dengan pompa sumur dangkal ke gas water heater trus keluar shower, melalui kran tunggal (bukan mixer panas dingin)
Masalah nya otomatis pompa cetak cetek terus, saran bapak mengatur respons pressure switch nya, apakah dengan menaikkan respons tersebut tidak merusak water heater, dan juga apakah cara tersebut tidak mengakibatkan kebocoran dalam jaringan air karena tekanan nya di naikkan ?.
Terima kasih banyak pak..
Pak maaf, ini sya mau naya satu lagi, kl pake Toren/Tanki Air dengan di tanam itu, prosedurnya gmna ya pak, apa bisa lgsung ditanam aja, atau mesti ditembok dulu sebelum torennya dimasukin? terimakasih sebelumnya
sebaiknya ditembok apa di cor sebagai penguat.
malam pak saya juga mengalami masalah yang sama,
otomatis pompa cetak cetek terus, dugaan saya ini karena debit shower saya terlalu kecil, sementara pompa sumur dangkal ini saya pasang khusus buay jalur ke water heater trus langsung ke shower
saya baca di atas banyak yang menyarankan menggunakan flow switch, apakah ini bisa membuat water heater rusak, ataupun kebocoran? Karena tekanan tinggi dari pompa.
Trims
masing-masing water heater ada aturan mengenai kekuatan air yang disarankan (psi). SIlakan di cek di manual book-nya pak 🙂 jika terlalu kencang tekanan dari pompa, sebaiknya ditambahkan stop kran sebelum heater.
Salam
Saya sudah memasang pompa pendorong ‘boster”, dekat tmp penampungan air….tapi air yang keluar dari shower todak maksimal sedang yg keluar dari kran deras bagus
– jarak dari pompa ke shower berapa jauh?
– cek kran dan shower-nya, mungkin udah saatnya diganti atau sumbatan lumut dll
Salam.
Mohon bantuan bapak.
Saya sudah pasang pendorong air “boster” d lntai 3 d dekat tanki air.
Tapi air yg keluar dr shower kecil & kurang menyembur wtr heater jg tdk sempurna menyala (rinai yg pake gas).
Boster tdk menyala jika hanya pake untuk shower & jet shower…. Tapi jika mmbuka kran boster menyala sempurna & semburan dr kran deras bagus.
Mohon bantuan saran bapak.
Trm kasih.
instalasi air-nya terpisah atau tidak, pak?
coba cek kran shower dan jet showernya … untuk percobaan, kran bisa dibuka saja. Jika aliran kecil (tidak sekencang yang lain) …. berarti ada masalah di instalasi pipanya
Pak, saya mau tanya tentang ukuran pipa. Dari gambar di atas, dari pompa booster, berapa ukuran pipa yang disarankan? Kalo ukuran 3″ bisa ndak? Terima kasih.
tergantung pompanya. Kalo pompa saya menggunakan ukuran 3/4 inch
Pak, saya mau tanya. Berapa ukuran pipa dari pompa booster ke shower? Kalo 3″ bisa ndak? Terima kasih.
Assalamualaikum Pak,
Pak saya mau nanya, sebelumya rencanaya saya mau pake tangki yg ditanam, jd air pdam ngalir ke tangki, dr tangki kerumah pake pompa, sekarang saya pengen berubah pikiran, tangkinya ditarok di tower aja, biar kerumahnya ga perlu pake pompa, tp pake daya grafitasi aja, cuma yang mau saya tanyakan, bisa gak ya pak, air PDAm naik ke tangki yang tingginya 6 meter.( mendaki). terus ini Pak, kl misalnya towernya tingginya 4 meter aja, tanpa pompa hanya mengandalkan grafitasi, bisa ga air di showernya tetep kenceng, kamar mandi saya kebetulan cuma satu pak. , maksudya supaya hemat listrik jd ga perlu pake2 pompa.
o ia pak minta informasinya juga donk pak kurang lebih berapa ya pak biaya kl buat tower tinggi 6 meter, hanya kurang lebih aja pak, untuk gambaran aja, makasih sebelumnya pak
Waalaikumsalam bu,
Dari PDAM langsung naik ke toren 4 meter, sepertinya berat, apalagi 6 meter 🙂 . Jadi harus pake penampung dulu dibawah, baru dipompa ke toren
untuk biaya pengadaan toren setinggi 4 meter (tiang besi + tangki air) berkisar Rp 3,5 jutaaan.
semoga membantu
terimakasih Pak Nusantara……..
sama2 bu
Maaf, mohon bantuan sarannya pak,
Toren terpasang 3 Meteran terhubung sejajar dengan Groundfos UPA 120 selanjutnya menggunakan sambungan T:
a. Masuk ke jaringan atas lama pipa 1″ diatas plafon sepanjang 7 Meter turun dengan pipa 3/4″ untuk ke shower mandi, kran wudhu serta shower closet/closet
b. Masuk ke jaringan bawah pipa 3/4″ turun dibawah lantai untuk bak cucian, wastafel, dan 4 kran.
Yang menjadi masalah hanya di shower mandi alirannya deras melambat deras melambat..terlihat tidak disertai angin keluar apabila salah satu kran atau shower closet dibuka bersamaan semakin deras, atau lantas ditutup setelah kira-kira 6 detik an, shower mandi tetap konstan derasnya ,dan apabila shower mandi dimatikan lantas dihidupkan lagi akan terjadi tidak konstan, mengapa bisa demikian ya pak?
terimakasih sebelum & sesudahnya
dear pak … silakan dicek head shower-nya, mungkin kotor/tersumbat lumut. Dan kalau perlu diganti saja
Pak Nusantara, mohon pencerahan…Kondisi sekarang : Sumur gali saya 10 meter dan dihisap dgn pompa wasser 125 watt. Dan selama ini tdk ada masalah, semua titik air lancar (8 titik air). Masalah hanya 1 jika listrik padam, jdi ngak ada air hehe. Jadi saya punya rencana untuk bikin tandon air stinggi 3 meter. Pertanyaan saya…1. Saya mau geser pompa hisap saya dgn jarak horizontal dari titik sumur bor sejauh +\- 6 meter, (jarak sebelumnya 3 meter) untuk alasan kepraktisan tempat. Apakah pompa tsbut masih sanggup untuk hisap air ke tandon air yg akan saya pasang setinggi 3 meter? Atau saya harus ganti pompa? 2. Jika saya akan pasang pompa pendorong merk wasser type 60 EA di bawah tandon kira kira 3 meter, apakah pompa tsbut sanggup untuk memberikan dorongan ke 8 titik air yg ada jika titik air tanpa dinyalakan bersamaan? Atau saya perlu ganti pompa pendorong tbt dgn pompa dangkal spt punya bapak. Terima kasih
Terimakasih bapak,
head shower sudah dibersihkan tidak diganti karena sayang terpasang 1 tahun yang lalu (serah terima dari developer) akan tetapi baru dipakai minggu ini, untuk toren sudah dikuras , adapun untuk jaringan pipa dibersihkan dengan cara dilepaskan kran satu persatu di balik sembari dialiri dengan menghidupkan mesin pendorong lantas dipasang lagi, toren diisi sampai penuh setelah itu dibuka semua kran untuk menghilangkan udara terjebak sampai dengan proses ini semua tekanan termasuk shower sesuai dengan diharapkan. Akan tetapi pada dipakai mandi hanya shower yang dihidupkan terjadi seperti sediakala harus membuka kran walau hanya sekejap baru konstan, perlu bapak ketahui bahwa yang terlihat tidak ada kebocoran dan kotoran serta udara terjebak di jaringan.
Apakah ini disebabkan pipa ukuran 1″ ? mohon sarannya kembali bapak Widyandaru. terimakasih
kalau head showernya dilepas, apakah alirannya masih tersendat?
Saya 2 minggu yg lalu mengalami hal yang sama, awalnya juga bingung. Setelah saya coba, baru ketahuan kalau head shower-nya yang jadi penyebab. Begitu saya ganti, kembali lancar seperti semula 🙂
Pak Nusantara, mohon pencerahan…Kondisi sekarang : Sumur gali saya 10 meter dan dihisap dgn pompa wasser 125 watt. Dan selama ini tdk ada masalah, semua titik air lancar (8 titik air). Masalah hanya 1 jika listrik padam, jdi ngak ada air hehe. Jadi saya punya rencana untuk bikin tandon air stinggi 3 meter. Pertanyaan saya…1. Saya mau geser pompa hisap saya dgn jarak horizontal dari titik sumur bor sejauh +\- 6 meter, (jarak sebelumnya 3 meter) untuk alasan kepraktisan tempat. Apakah pompa tsbut masih sanggup untuk hisap air ke tandon air yg akan saya pasang setinggi 3 meter? Atau saya harus ganti pompa? 2. Jika saya akan pasang pompa pendorong merk wasser type 60 EA di bawah tandon kira kira 3 meter, apakah pompa tsbut sanggup untuk memberikan dorongan ke 8 titik air yg ada jika titik air tanpa dinyalakan bersamaan? Atau saya perlu ganti pompa pendorong tbt dgn pompa dangkal spt punya bapak.
Pak Sira,
1. Masih sanggup pak. Sumur saya aja dalamnya 30 meter, dan jarak antara sumur dengan pompa sekitar 6m 🙂
2. Jika kran dibuka secara bersamaan, takanan pasti tidak akan merata pak. Kran yang paling jauh dari pompa akan berkurang. Dan itu wajar sih … hukum fisika berlaku 🙂
semoga membantu
dari torn ke shower ditambah alat bantu mesin pompa air.
kalau boleh tau mesin pompa airnya yang tipenya apa dan merk apa kalo boleh nyebutin merk?
saya pake wasser P-169. btw, pemilihan pompa harus disesuaikan dengan kebutuhannya sih
mohon pencerahan pak nusantara, saya memiliki bak penampung bawah tanah dengan luas lebar 4 Mx tinggi 2M x panjang 2 M, kemudian rencana akan saya tampung air ke toren penampung kebagian atas di lantai 3 dengan ketinggian dari permukaan tanah 9 meter kemudian akan dialirkan di lantai 2 dan 1 pertanyaan saya
1.apa jenis toren penampung yang akan kita gunakan ( berapa liter kapasitasnya)
2.bagaimana pengaturan ukuran pipa dari bak penampung(isap) ke mesin lalu di dorong ke atas (9 meter) …ukuran pipa
3.berapa ukuran pipa dari toren ke bagian bawah utk masing masing lantai
4. apa jenis mesin pompa yang di gunakan :pompa sumur dangkal, dalam atau ada lainya
5. dimana sebaiknya diletakkan pompa isap apakah dekat bak penampung bawah tanah atau dekat toren bagian atas atau ditengah tengah
6. tks
Halo Pak Ismed,
1. Banyak pilihan di pasar. Silakan cari yang sesuai kebutuhan dan juga luas tempatnya. Tandon air berukuran 500, 750, 1000 liter dan ada yang lebih besar lagi. Bahannya pun ada yang dari fiber dan stainless steel.
2. Ukuran pipa, biasanya menggunakan yang 1/2 inch. Tapi tergantung pada pompanya. Ada yang menggunakan 3/4 inch juga
3. Ukuran standar, 1/2 inch
4. Untuk yang mana?
5. Dimana saja sama. Silakan disesuaikan dengan tempatnya
Dear Pak Nusantara,
Mau nanya, instalasi d irumah saya adalah jarak meteran PDAM ke kamar mandi sekitar 4 meter, dan jarak dari meteran PDAM ke kran dapur sekitar 7 meter. Rencananya, kamar mandi akan menggunakan shower (plus water heater). Aliran PDAM di wilayah kami relative lancar. Untuk menjamin kekuatan tekanan ke shower, apakah sudah memadai jika sy pasang Wasser 169EA sekitar 1 meter setelah meteran PAM sebelum masuk ke instalasi rumah? Dalam hal ini saya tdk gunakan tangki penampungan.. Trims banyak sebelumnya
salam, jaka
Sudah cukup kalau cuman buat shower, pak
Salam kenal Pak Nusantara, blog ini sangat membantu, terima kasih atas kesediaannya membantu teman2 yang bertanya di sini:)
Saya ada beberapa pertanyaan mengenai instalasi pompa untuk di ruko Pak. Jadi kondisi sekarang, di lantai 1 (lantai dasar), saya menggunakan tandon air profil tank biasa (bukan tanam). Jadi air pdam langsung masuk ke tandon ini, kemudian dari tandon ini saya alirkan ke lantai 2 dan3 menggunakan pompa air sumur dangkal sanyo 125 watt.
Saya berencana menambah tandon air di dak atap lantai 3, rencananya supaya menghemat listrik dan tidak tergantung pompa (kalau listrik padam maka air tidak mengalir), juga untuk memperpanjang umur pompa sanyo saya. Yang mau saya tanyakan:
1. Jika saya berencana menggunakan pompa booster untuk memperkuat aliran air dari tandon atas, maka saya pikir tandon air tidak perlu ditinggikan, langsung diletakkan begitu saja di dak atap lantai 3, apa pemikiran saya ini betul?
2. Jujur saya tidak terlalu memahami cara kerja pompa booster, yang saya tanyakan, apabila listrik padam, apakah air tetap dapat mengalir melalui pompa booster tersebut (walau daya alirannya tidak sekuat waktu pompa booster menyala)? Atau air tidak akan bisa mengalir sama sekali?
3. Apa betul pompa booster hanya bisa memperkuat aliran air dari atas ke bawah? Atau bisa juga memompa air dari bawah ke atas sehingga dapat menggantikan peran pompa sumur dangkal untuk di ruko saya (untuk mengalirkan air dari tandon lantai 1 ke tandon lantai 3)?
Terima kasih atas pencerahannya Pak,
Salam,
Handoko
salam kenal juga pak Handoko,
Terima kasih sudah mampir. Berikut tanggapan dari saya, semoga membantu.
1. Bisa pak.
2. Masih bisa mengalir pak, jangan kuatir 🙂
3. Tidak bisa. Karena Booster itu bukan pompa hisap. Untuk menaikkan air dari lantai 1 ke lantai 3, pompa booster tidak akan sanggup.
maaf, bapak saya mau tanya. towren saya tinggi sekitar 3 mtr, letak diatas sumur pas, namun jarak antara sumur/towren dengan kamar mandi cukup jauh sekitar 20 mtr, kamar mandi ada 2 semua pakai shower, apabila saya menggunakan pompa booster apa cukup mengatasi masalah tekanan air shower yang kecil tsb? cukup kah dengan 1 booster saja? dan pemasngan yang ideal di dekat towren ataukah didekat kamar mandi, mengingat keterangan dalam laman ini posisi power switch sebaiknya digabung dengan saklar kamar mandi.
mohon pencerahan
kasus…towren saya tinggi sekitar 3 mtr, letak diatas sumur pas, namun jarak antara sumur/towren dengan kamar mandi cukup jauh sekitar 20 mtr, kamar mandi ada 2 semua pakai shower, apabila saya menggunakan pompa booster apa cukup mengatasi masalah tekanan air shower yang kecil tsb? cukup kah dengan 1 booster saja? dan pemasngan yang ideal di dekat towren ataukah didekat kamar mandi, mengingat keterangan dalam laman ini posisi power switch sebaiknya digabung dengan saklar kamar mandi.
Idealnya, pemasangan dekat dengan shower dan 1 booster untuk 1 shower. Tapi bisa saja 1 booster untuk 2 shower
Bermanfaat sekali sharing ilmu pak nusantara tentang instalasi tangki air. saya mau tanya pak, saya punya Tandon Tangki air kapasitas 1050 Liter. Rumah hanya 1 Lantai saja, karena rumah yang dengan lahan sempit dan penghematan biaya, Jadi menurut pak nusantara, jika saya hanya meletakkan Tandon air di lantai dasar tanpa membuat tower untuk meninggikan peletakan tandon, bagaimana tekanan air yang keluar ke kran kamar mandi yg berjumlah 2 kamar dan jarak dari tandon air ke kamar sekitar 10 meter. saya tidak menggunakan shower atau water heater. Jadi hanya penggunaan air biasa untuk dialirkan ke kran biasa yang masuk ke Bak kamar mandi dan untuk cuci …. Bagaimana menurup Pak Nusantara? terima kasih.
Harus lebih tinggi dari kran, pak … minimal sejajar. Ya pakai hukum fisika aja, pak … air tidak akan bisa mengalir dari bawah ke atas bukan? 🙂
saya baru beli wasser pb60ea, dipasang sesuai buku petunjuk.
bisa jalan dg manual sedangkn otomatisnya g jalan dan daya pancarnya jg kurang kuat. mo dibalikin ke tokonya sdh seminggu g ada respon.
mohon petunjuknya pak
ya balikin aja pak ke tokonya. gak ada cara lain 🙂
numpang tanya gan,saya puya kosan 3 lantai..latai bawah palkir,latai 2 ada 12 kamar,latai 3 ada 12 kamar….semua kamar mandi dalam dan memakai sower…tandon kita pake 2500 ,mohon petunjuk gan kira2 bagaimana solusinya biar air lancar karena selama ini ari kurang lancar….mohon batuan gan tiap hari pusing di perotes anak kos….tx
instalasinya seperti apa?
Halo Mas Nusantara Widyandaru,
Sungguh mulia sekali anda berkenan berbagi ilmu dan pengetahuan anda…., ijinkan saya juga memohon informasi/jawaban dari pertanyaan sederhana saya ttg instalasi air di rumah saya.
Informasi:
1. Saya menggunakan air sumur yang ditampung di toren setinggi 8 m.
2. Selain mengisi toren, pompa sumur bisa langsung bypass mengaliri instalasi rumah.
3. Air turun dari toren juga bisa mengairi instalasi rumah.
4. Sebelum masuk ke rumah, saya juga memiliki Water heater dengan tangki yang mendapat aliran air dari toren maupun dari pompa sumur.
5. Jarak antara water heater/pompa sumur/toren sangat berdekatan.
6. Jarak water heater/pompa sumur/toren ke titik kran terjauh tidak lebih dari 10 m.
Dgn tujuan mengurangi beban kerja pompa sumur dan lebih memanfaatkan toren, saya bermaksud memasang pompa booster untuk aliran air yg turun dari toren.
Pada saat musim penghujan, dimana level air di sumur cukup tinggi, sungguh nikmat mandi shower panas dingin di rumah saya.
Tapi saat memasuki musim kemarau, saya lebih suka menutup jalur bypass pompa sumur ke rumah dan menikmati aliran air hanya menggunakan tenaga gravitasi, dan itupun aliran air dingin dan panas yg masuk ke rumah sangat stabil, namun kurang asyik semburannya.
Oleh karena itu, saya bermaksud memasang pompa booster. Dengan kondisi yang saya alami saat ini, logika saya berkata bhw pompa booster tsb sebaiknya dipasang di outlet toren (sebelum masuk water heater dan instalasi rumah).
Apabilia berkenan, mungkin mas Nusantara berkenan melihat diagram yang saya gambar secara sederhana di link: https://www.dropbox.com/s/wjw3w25oi15194p/Diagram%20Aliran%20Air%20Rumah%20Himawan.pdf?dl=0
Apakah pemikiran saya sudah tepat ? Mohon masukannya.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak atas perhatiannya.
Salam Hormat,
F. Himawan
jawabannya singkat saja, pak. Betul! 🙂
pompa booster dipasang di outlet toren
Terima kasih atas perhatian dan jawaban pak Nusantara……
Mas Nusantara yang budiman,
Akhirnya pompa booster terpasang dan saya menikmati sekali semburannya utk shower, namun saya mohon pencerahan lagi sedikit mas….
Tinggi toren saya sekitar 8 meter, pompa booster terpasang sekitar 7 meter di bawah toren.
Pada awalnya, saat shower digunakan, pompa booster on off on off on off sehingga semburan juga mengikuti irama itu.
Lalu saya coba setel sedikit dan berhasil membuat pompa on off stabil saat shower digunakan, namun muncul masalah baru…. Pompa on off setiap beberapa menit sekali walaupun tidak ada penggunaan kran/shower.
Saya coba setel berulang2 sampai akhirnya saya dihadapkan pada 2 pilihan:
1. pompa on off on off on off saat shower digunakan, tapi tidak ada on off pada saat shower tidak digunakan.
2. pompa on off setiap beberapa menit, tapi saat shower digunakan, pompa on off dengan baik.
Sempat saya baca tulisan di pertanyaan lain, dimana mas Nusantara menjawab ada kemungkinan udara yang terjebak dalam pompa. Kira-kira, apakah demikian juga masalah yang sedang saya hadapi ? Mohon pencerahannya.
Terima kasih sebelumnya dan salam
Victor
Pak Victor,
ada kemungkinan penyebabnya adalah udara yang terjebak, jadi tidak ada salahnya untuk mencoba membuangnya.
Atau kemungkinan kedua adalah ada instalasi yang bocor.
Salam Sejahtera
Saya mohon Bantuan untuk pemasangan filter yg lebih Baik
1.Untuk Pampung Tangki toren dari Pam sebaiknya menggunakan berapa Saringan Air / Water Filter ? (saat ini sdh terpasang 1 Filter air )
2. Untuk Torent yg diatas Dak ( Penditribusian air ke Lokasi ) apakah bisa di pasang Saringan Air / Water Filter Perlokasi / Ruangan ?
saat ini saya sdh pasang per lokasi ( 1 untuk dapur , 1 untuk Kamar mandi )
Sebaiknya menggunakan karbon penyerap GTO atau GAC
Mohon Bantuan / Petunjuknya untuk penyaringan yg lebih Baik
Terima Kasih
Salam sejahtera,
1. 1 filter sudah cukup
2. Bisa
2-2 nya bagus, yang penting dilakukan pembersihan secara berkala.
Mhn sarannya. Saat ini sy menggunakan WH Rinnai RES-ED440H-W utk 2 titik. Tp kucuran air panasnya kecil banget. Sy gunakan booster wasser PB-60EA, tp cm kran dingin nya aja yg kencang, kran air panas tetap kecil keluar nya.
Instalasi saat ini: pasokan air ke inlet WH lgsg dari toren (ketinggian 3,5 mtr), posisi WH 2,9 mtr (60cm di bwh toren). air dingin menggunakan booster langsung ke kran. Sy gunakan kran utk panas dingin. Sy kpikiran utk memparalelkan booster ke inlet WH dan kran, sehinggan inlet WH tdk lg lgsg dr toren. Apakah hal ini bs membantu kucuran air panas menjadi lbh kencang? Atau ada saran lain?
Terima kasih sebelumnya.
inlet water heater harusnya dari booster, paralel dengan air dinginnya
Halo pak Nusantara yg baik, setelah berhari2 baca2 isi web ini, sy jg pengen konsultasi nih.
Dari hasil baca2, sy jadi yakin shower sy juga bakalan lemot pancuran air nya karna ketinggian yg kurang dari diharuskan.
Yg ingin sy tanyakan pak, apakah dengan 2 toren air di atas dak bisa memberikan tekanan yg lebih kuat dibanding 1 toren?
Terima kasih sebelumnya pak Nusantara.
jumlah toren tidak berpengaruh
Maaf mas.. mau tanya. Kalau pasang 1 tandon tinggi 6m dibanding 2 tandon tinggi 3m, sama gak ya tekanan airnya..?
Thks
pake rumus gaya gravitasi aja, mas. Makin tinggi, tekanan yang dihasilkan makin besar.
pak Mau nanya. Saya Pakai boster wasser pb 169 ea saya setting ke otomatis , masalahnya Kalo air trolen habis , Dan saya isi kembali ke trolen pake pompa , tapi booster saya Malahan gak berfungsi, saya..cek mesinnya panas Dan bunyi ctek ctek Gitu, tapi pertama Kali saya matin bossternya lama baru hidupin lagi selang setengah jam dia berfungsi ,setelah 3xsaya Lupa isi trolen itu , Malahan kayak tadi saya jelasin panas Dan bunyi ctek ctek Gitu, thank atlas pencerahannya
loh pak .. namanya toren ya jangan sampe kosong. Fungsinya apa dong itu toren ? Booster atau pompa apapun akan panas jika tidak ada air.
Salam Pak Nusantara,
saya mau tanya,
1. bukankah pompa booster akan berhenti kalau tidak ada tekanan air mengalir ke inputnya Pak?
2. Misalkan saya pakai pompa dorong/transfer atau pompa sumur dangkal untuk memperkuat tekanan setelah dari toren, apakah air bisa tetap mengalir jika listrik mati?
di coretan saya diatas, sepertinya sudah dijelaskan semua pak
Salam kenal Pak Nusantara.
Saya mau menanyakan kapasitas toren saya 1000 ltr tinggi sekitar 6 meter
Hendak saya bagi untuk 4 shower karena saya cuma pakai sistem gravitasi saja tanpa pompa air.
Harus memakai pipa berapa inch dari toren agar ke 4 shower bisa keluar airnya dengan cukup deras.
Lalu sistem instalasi pipa dari toren sampai shower bagaimana.
Sekian terima kasih
salam kenal, pak Dharma
Jika untuk shower, tetep harus pakai booster pak.
Salam kenal Pak,
Saluran Air saya yang di Rumah adalah Tandon Bawah, kemudian dihisap oleh Pompa Air ke Tandon Atas (supaya irit Listrik) setelah dari tandon atas Saya menggunakan Booster Pump Wazzer 169 untuk mendistribusikan air, Posisi tidak jauh dari Tandon (1-2meter). Namun kendala yang saya alami, Ketika Kran Wastafel saya nyalakan, alirannya besar – kecil – besar – kecil (ada tekanan trus tidak ada tekanan), baru setelah saya nyalakan Kran lain, tekanan normal dan kencang. Hal tersebut dikarenakan apa ya Pak? Mohon bantuan.
Terima Kasih
kemungkinan ada udara yang terjebak di pompa, untuk membuangnya silakan ikuti instruksi yang ada di buku manualnya
Salam Pak Nusantara,
saya mau tanya,
1. bukankah pompa booster akan berhenti kalau tidak ada tekanan air mengalir ke inputnya Pak?
2. Misalkan saya pakai pompa dorong/transfer atau pompa sumur dangkal untuk memperkuat tekanan setelah dari toren, apakah air bisa tetap mengalir jika listrik mati?
terimakasih atas perhatiannya.
di coretan saya diatas, sepertinya sudah dijelaskan semua pak
pak daru,salam kenal , dirumah saya ( 1 lantai ) air PDAM hanya ngalir pada jam 12 malam, saya berencana menampung air PDAM pada toren dengan posisi di atas tanah karena kalo saya tinggikan akan menambah biaya dan air PDAM tidak bisa ngalir ke toren, kemudian saya salurkan ke kran – kran dan shower di dalam rumah (2 shower, 4 kran air, 2 wc duduk )
pertanyaan saya :
1. apakah bisa airnya kenceng apabila saya memakai 1 booster dengan posisi tangki penampungan diatas tanah (jarak kran terjauh 10 m , tinggi 1,5 m dan tinggi shower 2 m
2. pompa booster apa yang cocok
3. bisakah booster dipasang sejajar dengan toren atau berapa jarak ideal dari toren ke booster mengingat toren saya tempatkan datar di atas tanah
terima kasih pak danu mohon sulusinya
Saya baru saja memasang Tanki Air, dan berencana tidak menggunakan pompa, tapi aliran yang mengalir ke saluran rumah sangat kecil, ketinggian Toren nya hanya sekitar 4 M, apakah ada pemipaan yang salah?
pemipaan saya hanya 1 pipa untuk air masuk dari PDAM melalui atas tangki, dan satu pipa untuk distribusi kerumah dari bawah tanki.
apa ada yang salah atau memang dengan ketinggian itu haru smenggunakan pompa booster, mohon pencerahaannya Pak
sangat kecilnya seperti apa pak? harusnya dengan ketinggian segitu sih sudah cukup. Mungkin ada pipa yang tersumbat pada saat instalasi.
bisa dicoba buka semua kran secara bersamaan, pak. Biarkan beberapa menit. Mungkin ada udara yang kejebak
Oh Gitu ya pak, ok akan saya coba,
kecil dan hampir tidak keluar.
tapi setelah saya satukan dengan pipa masuk PDAM air bisa mengalir seperti biasa (memang tidak terlalu besar untuk shower tapi cukup untuk mandi dan cuci).
jadi sekarang, pipa masuk PDAM saya satukan dengan pipa keluar untuk distribusi. sehingga pengisian tangki ada 2 jalur. jadi sama seperti Gbr1, diatas tapi saya bypass antara keluaran dan pipa dari PDAM.
anyway trims masukannya pak.
Solusi shower pelan, dah ketemu. Pasang pompa sumur dangkal, buka stop kran separo aja.
Salam sukses
SOLVED !!!
Saya baca tiap postingan komen dan petunjuk dari master Nusantara, akhirnya shower dari WH langsam mancur air hangatnya.
Dg bantuan pompa sumur dangkal, tanpa menyetel konfigurasi otomatis, hanya membuka stop kran dari penampungan air setengah bukaan, sudah menjadi solusi air lancar dan pompa tidak on-off atau cetak cetak selama buka kran shower.
Thanks atas solusi yg sangat membantu
senang saling berbagi, pak
salam kenal Gan
saya mempergunakan tampungan air PAM ( Groundtank ),dari groundtank dialirkan ke Toren. jarak grondtank ke pompa sekitar 9 meter ( dari dasar air ).
jarak pompa ke Toren 17 meter, lalu naik sekitar 15 meter. dg kondisi seperti itu, pompa yg saya pakai sebaiknya menggunakan jetpump atau pompa dorong, dan detailnya seperti apa ?
Terimakasih
Fajri
pompa dorong tidak bisa digunakan, bisa diganti dengan pompa sumur dangkal. Untuk spec-nya, silakan dicari daya yang sesuai (info spec bisa dilihat di pompa-nya, bisa handle sampai berapa meter)
Selamat sore pak.
Sebelumnya saya mau bertanya,aliran air di rumah saya menggunakan PDAM,saya ada kesulitan karena masih awam tentang dunia mesin pompa. Saya kebetulan baru beli mesin cuci pakian type otomatis front loading dan karena aliran air pam terlalu kecil,mesin cuci saya tidak bisa berfungsi. Dirumah saya tidak memungkinkan untuk memasang torrent air.kira kira solusi nya apa ya pak?apakah pompa sumur air dangkal otomatis?apakah kalau saya pakai pompa air dangkal otomatis pemakaiannya akan Terus-menerus?karena mesin cuci type ini proses mencucinya bisa dua jam? Mhn sangat masukan expert nya ya pak.semoga Tuhan membalas amal kebaikan bapak.Terimakasih
menggunakan pompa air dangkal langsung dari pipa PAM? itu tidak bisa dilakukan karena dilarang pak. ya kecuali mau nekat sih 🙂 *tapi sebaiknya jangan dilakukan*
solusinya ya harus pake tank pak. Jika dengan toren, bisa ditambahkan pompa booster. Tapi jika menggunakan ground tank, harus menggunakan pompa air dangkal
sekian, semoga membantu
Dear pak daru,
Mhn maaf sebelumnya pak. Saya mau bertanya,bagaimana solusi untuk meningkatkan deras aliran air PAM tanpa pasang torrent ataupun ground tank.
Terimakasih
ya tidak ada solusinya, pak 🙂 kalau pakai pompa langsung dari pipa PAM, itu melanggar UU. Jadi harus pake tank
Pak, saya mau nanya. Rumah saya 1 lt, dan sekarang saya pakai toren 650ltr di duct lt atas dan ada rencana pakai pompa pendorong utk shower dan mesin cuci saya. Kira2 jarak toren ke kran shower & mesin cuci sekitar 4-5m. Saya ingin pakai pompa non otomatis Shimizu 128bit, jadi ketika saya ingin menggunakan shower dan mesin cuci saja baru pompa saya nyalakan. Apakah tidak ada masalah pak dan apakag cukup pak? Dan jika pemasangan pompa sejajar dengan toren air, apakah kalau pompa posisi off air tetap akan mengalir? Terima kasih sebelum nya.
Pak Daru, saya ingin bertanya. Sekarang saya pakai toren air 650ltr dan ada 4 titik air. Saya ingin menggunakan pompa pendorong untuk kran Shower dan Mesin Cuci yang jaraknya sekitar 5-7 m dari toren air. Rencana nya saya ingin menggunakan pompa non otomatis (Shimizu 125 Bit / Shimizu 128 Bit) jadi jika ingin menggunakan shower dan mesin cuci saya baru dinyalakan menggunakan stop kontak/saklar. Pertanyaan saya adalah :
1 .Apakah tidak masalah jika menggunakan pompa non otomatis pak?
2. Apakah cukup pemakaian pompa tersebut untuk keperluan saya?
3. Apakah jika pompa pendorong pada posisi OFF air tetap akan mengalir ke semua titik jika pemasangan pompa sejajar dengan toren air?
Terima kasih sebelumnya pak Daru
Maaf baru reply, pak Rio
1. Tidak masalah – selama menggunakan saklar (tidak on terus)
2. cukup
3. masih mengalir
pak kalo pipa keluar dari tandon air saya besarkan ukurannya misal 1,2″ apakah ada pengaruh pada tekanan di shower, tinggi tandon +/- 3,5 meter
maaf baru reply, pak Bowo
jawabannya: tidak ada pengaruh
Pak mau tanya, jika power listrik pompa booster nya disambungkan dgn sakelar kmr mandi, lalu jika kita ke kmr mandi tapi tdk memakai shower (mungkin BAB, BAK, dll tp perlu menyalakan lampu) apakah tdk apa2 pompa nya nyala tp tdk ada air yg keluar dr keran/ shower?
maaf baru reply, pak Yudi
Tidak apa-apa, pak. Karena di pompanya sendiri sudah ada automatic switch (dengan catatan, di beberapa pompa ada saklar pilihan mode auto dan manual – pilih yang auto)
Ass..
Pak saya suka skali artikel bapak ini..
jadi saya ingin bertanya pak..
saya pakai toren air diatas dak rumah saya yang tingginya skitar 4meter, saya memakai pompa penyedot sumur dangkal merek panasonic dan ingin menggunakan pompa booster juga untuk menambah tekanan air air karna banyak titik air dirumah saya dan saya memakai shower dan wc duduk untuk kamar mandi depan yang jarak alirannya paling jauh dari toren air.
1.apakah pompa boosternya dipasang harus didekat toren air pak ?
2.lalu bagaimana instalasi listriknya pak karna toren air diatas? apakah kabelnya tak apapapa terjuntai sampai ke lantai 1 rumah saya ?
3.sistem kerja pompa penyedot sumur saya pakai saklar, lalu bagaimana menyetel kerja pompa boosternya pak ? apakah hanya hidup ketika saya membuka keran saja ? tanpa harus pakai saklar ? mohon pencerahannya pak. trimakasih
halo pak,
1. Bebas dimana saja, yang pasti ketinggian maksimalnya adalah se-level dengan output dari toren
2. Tidak apa-apa, asal kualitas kabelnya yang bagus. Sangat disarankan untuk melakukan instalasi dengan rapi.
3. Bisa tanpa saklar, selama di pompa-nya ada mode otomatis.
demikian, semoga membantu
terimakasih pak untuk jawaban supernya sngat membantu saya yg awam maklum saya ibu rumah tangga.
Pak jdi saya harus membeli pompa booster yg ada otomatisnya. Klo begitu siatem kerjanya hanya ketika keran dibuka ya pak. Seandainya untuk mwncuci piring saya tidak gunakan booster bagaimana pak ? Apa saya hrus cabut n colok lagi steker nya. Bagaimana itu pak sarannya ?
Betul. Hanya ON ketika kran dibukan.
Ikuti diagram diatas dengan memberikan saklar. Lebih praktis tanpas harus colok dan cabut steker
Numpang tanya gan, rumah saya 2 lt di kamar mandi atas shower air tersendat2 tp ketika 2 kran yang berdekatan dibuka air keluar dengan deras dr shower tsb, pompa air booster ada di lt.1 dan saya tdk ada water tower, apakah karena itu?mohon pencerahanya gan itu kenapa ya? dan bagaimana solusinya? trims
saya ralat gan, pompa air saya pompa air biasa yang menyedot air dari tandon air bawah trims
Pada saat dibuka 1 kran, pompa cetak-cetek tidak? Kalo iya, silakan di adjust seperti yang sudah ada di coretan diatas.
iya cetak – cetak gan, mohon maaf adjust seperti gimana ya? saya kurang ngerti hihi mohon bantuanya
silakan dibaca ulang coretan diatas.
di bagian: Cara pengaturan pressure switch pun relatif gampang:
maksud agan saya hrs pakai pompa booster? tapi rumah saya tidak ada toren gimana gan? tolong di bantu ya solusinya trims
maaf gan kebanyakan tanya hehe
tapi keadaan nya skg saya hanya punya 1 pompa yang mengambil air dari tandon, dan tidak ada pompa booster atau pompa tambahan yang ada di atas
jadi apa yang hrs saya lakukan? trims
Ya sama aja. Cetak cetek itu harus di atur pressure switchnya, terlepas pake toren atau tidak. Tulisan saya diatas itu pake pompa biasa lho. Bukan booster.
Pressure switch itu bentuknya mekanik, ada per-nya. Nah disitu ada baut yang bisa diputar kanan-kiri
Contohnya disini http://2.bp.blogspot.com/-EuJByqghwvc/UY-Dso124pI/AAAAAAAACTQ/WI2rJBVWzs0/s1600/pompa_air_shimizu.jpg (yg warna abu)
makasih gan infonya sangat saya apresiasi
Gan sy ngerti maksudnya dan gambar jg tujuannya,tetapi yg mau sy tny mumpung sy lg renovasi rumah,jd gini gan,sy sediakan toren air, dicor kedudukannya kira2 setinggi 6 m tetapi bgs usul agan untuk showernya lancar,ttp sy kan uda pake bak penampungan air air pam ditarik pk jenset,jd tujuan sy psg toren untuk persediaan mati lampu gan,jd sy mau usul dr agan gmn!
maaf, saya tidak mengerti maksudnya
saya mesin air dan juga toren yang di taruh di atas rumah atau pelataran lt 2.
masalahnya di lt 1 kran air baik untuk mencuci dll keluar dengan normal, tetapi kran air yang di lt 2 tepatnya di kamar mandi kran airnya hanya bisa keluar ketika torennya sudah terisi penuh dan mati sendiri ketika air di torennya berkurang sedikir atau 1/8 saja
posisi toren sejajar dengan kran air lantai 2 ?
Mau nanya, saya tinggal di rumah kost/kontrakan dengan posisi kamar mandi berada pada lantai 2. Rumah kontrakan tersebut memiliki 14 kamar kost (7 kamar lantai bawah dan 7 kamar lantai atas) dengan tiap kamar memiliki masing2 km/wc.
Posisi kran air di kamar kami hanya setinggi 30cm. itupun air yg keluar tidak deras/lancar (tergantung jumlah pemakaian air pada jam2 tertentu disebabkan posisi level tandon berada sejajar di border/pertengahan tangga)
Saya bermaksud ingin meninggikan posisi kran air saya yg ideal. kira2 60-80cm atau mungkin saya ingin pasang shower jika memang memungkinkan.
yg ingin saya tanyakan,:
– apa bisa saya memasang tambahan pompa air didalam km/wc saya?
– apakah bisa lancar/deras air yg keluar jika menggunakan pompa tambahan di km/wc saya?
– apakah tetngga tidak terganggu dengan pemakaian pompa tambahan tersebut?
– jenis pompa apa yg sebaiknya saya gunakan?
Terima kasih
– bisa
– bisa
– pasti. Karena suara pompa
– jenis pompa sumur dangkal
Terima kasih atas jawabannya,
mengenai mengganggu tetangga kamar yg saya maksud, apa penggunaan air mereka jadi berkurang ketika pompa saya bekerja? Thanks
pastinya
Maaf pak tanya saya temsk orng awam mslh ini..
Tedmon berada di lantai dasar smentara tinggi sower sktr 6-7 meter dr lantai … apakah bisa menggunakan booster sementara tedmon posisinya lebih rendah dr sower…? Apakah posisiinya hrs tinggi dr sower.. ? Trs kira2 tipe apa untuk 1 sower
iya. harus lebih tinggi
mhn pencerahannya pak, saya pakai pompa sumur dangkal merek Sanyo yg kecil saya pasangin selang 1/4 inci trs sambung ke sprayer cuci motor kok tekanannya rendah ya. gmna cara naikinnya? apa perlu beli booster atau cukup di set pressure switchnya?
kalau tanpa sprayer, kencang gak?
gak terlalu kencang, saya coba setel pressure switchnya searah jarum jam sampe mentok hasilnya sama. ada ide lain?
pressure switch itu bukan untuk meningkatkan tekanan, tapi untuk mengatur on/off-nya.
Jika tekanan kecil, kemungkinan karena memang power pompanya kecil. Pls cek ke spek teknis dari pompanya
Artikelnya sangat bermanfaat..terima kasih
sama-sama
alhamdulillah nemu website ini. Asswrwb.
Bapak mohon petunjuk nggih. Saya baru saja memasang booster wasser 60E yang dipasang diatas shower kurang lebih 2 meter. Pompa saya pasang bersama dengan pemanasd. Jarak antara tandon air dengan pompa 3 meter lebih atas 1m etr dari pemasangan pompa. Namun setelah shower dicoba ternyata air masih tidak bisa sederas atau diluar perkiran tidak “sekeras” pancarannya. Pertanyaannya apakah saya keliru memilih Type booster wassr tersebut (daya listrik hanya 60 watt). Kira2 bapak mempunyai usulan bagaimana solusi untuk masalah tersebut. Maturnuwun banget
coba di test dulu dengan langkah berikut:
1. outlet dari booster jangan dimasukkan ke inlet dari pemanas. Apakah tekanannya kencang? Kalau perlu, aktif dan nonaktifkan booster untuk melihat perbedaan tekanannya.
Jika tekanannya tidak signifkan, spek pompa mungkin perlu ditingkatkan. Atau bahkan mungkin ada masalah dengan booster.
2. Cek ke pemanas, apakah ada pengatur tekanan air? contoh di pemanas saya ada pengatur tekanannya, jadi perlu disetting.
3. Jika poin 1 dan 2 lolos uji (tidak ada masalah), hal terakhir yang perlu dicoba adalah coba dilepas kepala shower-nya. Beberapa kasus, kepala shower-nya yang bermasalah. Jika demikian, perlu diganti.
4. Semoga berhasil
Permisi om. Numpang tanya. Saya sedang bangun rumah. Rencana kmar mandi pake sower. Model kmr mandi di dak atau cor yg atas kmar mandi cornya buat tower 1200liter. Tinggi kamr mandi sampai dak cor kira kira 2,5 m.Pertanyaan saya apakah jika nanti km pakek sower airnya akan kurang lancar. Dan bagaimana solusi baiknya. Karna kami gak paham sama sekali.trimkash byk sblmy geh
sudah saya reply via email
Artikel yang menarik..
thx
Dear Pak Nusantara Widyandaru
Saya sedang berencana membuat kamar mandi yang ada Shower dan toilet jongkok yang pake plus ( tanpa tabung air ) untuk tekananan airnya,
Menurut sales toko dari toilet+plus , Toilet tersebut harus menggunakan tekanan air minimal 2.5 bar.
Mohon informasi dari bapak pompa jenis dan type / merk apa yang bisa saya tambahkan untuk memperbesar tekanan air di kamar mandi kami tersebut ?
Kamar mandi kami di lantai 2 sedangkan tower di atas atap lantai 2
Terimakasih
Suraga
googling aja pak .. banyak informasi mulai spek sampai harganya
salam kenal pak..saya mau tanya..
rmh saya dan tetangga sebelah saya kan bersama sama bikin sumur bor dengan jarak dr rmh kami kira” 15m.dan aliran nya berturut turut ke rmh saya dulu baru rumah tetangga saya..kmrin2 sih aliran air lancar..semenjak tdi spertinya tetangga memanggil teknisi air untuk memasang sesuatu di keran kamar mandinya sehingga sampai skrg air dirumah saya tidak mengalir lgi,atau mengalir sangat jarang.skali mengalir paling cuma 5 detik.setelah itu gak ngalir lgi.
apakah tetangga saya itu ternyata telah memasang booster di kerannya sehingga tekanan air yg mengalir ke rumah saya jdi berkurang drastis?
dan apakah solusinya saya juga harus memasang pompa booster?
Pipanya dipisah
Pompa booster wasser 60ea sy koq dorongnya kecil amat ya di mode otomatis….? (berasa ga pake pompa) input outputx cocok koq.
pompanya rusak gak?
apakah fungsi dari baut yang ada di tengah-tengah lingkaran pompa booster merek wasser..? mohon pencerahannya trim
untuk membuang angin pada saat pertama kali install pompa
pak,sya mau memasang flow switch setelah dri tandon.tapi,jarak tandon dri mesin air jauh.bagaimana cara menyambung kabel flow switch yg jaraknya jauh dri mesin air sumur dangkal?
ya disambung aja buk … pake kabel 🙂
pak,sya mau memasang flow switch setelah dri tandon.tapi,jarak tandon dri mesin air jauh.bagaimana cara menyambung kabel flow switch ke listrik pln? flow switch dan tandon air jaraknya jauh dri mesin air sumur dangkal?
Selamat Malam pak,
saya mau menanyakan perihal pompa bosster yaitu :
1. Apakah bisa dipasang setelah Penampung Air -> 2 Buah Filter ukuran 10 Inchi -> Pompa Booster?
2. Apakah jika listrik padam air tetap mengalir jika kondisi seperti no 1?
3. Mohon rekomendasi apakah dipasang seperti no 1 atau ada perubahan.
terima kasih atas bantuannya
1. bisa
2. bisa
3. poin 1
Siang pak,
Mohon dibantu,
Rumah saya 2 lantai dengan 2 kamar mandi di lantai atas, 3 kamar mandi di lantai bawah.
Saya memakai toren tanam 2000 liter untuk menampung air PDAM dan tidak memakai toren atas karena tidak ada lagi ruang.
Saat ini saya hendak memasang pompa semi jet dengan daya 350W yang sudah terlanjur dibeli. Namun skrg ditakutkan tekanan air terlalu besar dan merusak pipa dan kran2.
Apakah ada solusi untuk mengatur tekanan keluar ini pak ?
Thx.
kalo semi jet pump harusnya tidak masalah sih. selama pemasangan pipa dan kran-nya bener semua (pipa disambung dan di lem dengan bener, dll)
Pak, saya ada masalah air di lantai 2 rmh saya. Itu alirannya lemah sekali. Baru2 ini malah srg mati kalau sudah dipakai bbrp menit showernya. Padahal air yg di lantai 1 alirannya sangat2 deras. Toren saya letakkan dilantai 3. Gmn ya solusinya? Apa perlu water booster dikasih dilantai 2?
coba ganti showernya
selamat siang..
mau bertanya, saya menggunakan pompa dorong wasser pb169, awal-awal penggunaaan tidak masalah, namun ketika kemarin saya mengganti keran jet shower spay kloset, ketika saya menghidupkan keran shower head, aliran air tersendat-sendat, baru normal klo saya buka 2 keran sekaligus. itu kenapa yaa? apakah faktor keran yang baru saya pasang? jika iya, kenapa shower head ikut terpengaruh?
mohon bantuannya..
itu ada angin kejebak. lama2 juga hilang
Mau tanya, saya menggunakan Torn 4×1000 liter untuk bengunan 3 lantai. Torn saya letakkan di dak paling atas (di atas atap lantai 3). Keluaran 4 Torn dihubungkan menjadi 1, dan outputnya disalurkan pada pipa 1″ dengan sistem “loop” diletakkan pada atap lantai 3. dari loop pipa 1″ tersebut ditarik ke masing-masing kamar di lantai 3 menggunakan pipa 1/2″, lantai 2 dan lantai 3. Masalahnya tekanan air di lantai 3 agak kecil, di salah satu kamar mandi lantai 2 juga kecil, sementara lainnya cukup. Bagaimana cara yang optimum untuk memperbesar tekanan air ke shower dan kran?
cara yang optimum ya instalasainya dipisah, Karena jika jadi 1, pasti tekanan air tidak pernah sama
Shower dirumah saya alirannya lemah, dan toren saya rendah sekali tinggi nya cuma 2 meter? Solusi nya apakah saya harus pakai booster, atau saya harus meninggikan lagi toren saya?
pake 2-2nya
Kang, salam hormat,
Saya lagi bimbang ini untuk menempatkan posisi pompa air. Rencana awal saya taruh di atas tepat di bawah plafond tepat di atas closet untuk menghindari terkenanya air. Namun infonya katanya daya hisapnya akan berkurang yang berpengaruh pada daya tekan. Namun kalau ditaruh di bawah, akhirnya harus ditutup rapat agar tidak terkena air. Apa tidak beresiko jika pompa ditutup rapat? Atau ada masukan masukan lain?
Salam hormat juga Kang,
maaf baru response. Telat banget ya 🙂
BTW, siapa bilang pompa air tidak boleh kena air? Yang tidak boleh itu terendam air 😀 Kalo sekedar kecipratan air mah tidak ada masalah.
Yang perlu dilindungi adalah bagian kelistrikannya aja, Jadi tidak perlu ditutup rapat, cukup diberi semacam atap supaya terhindar dari panas dan hujan yang berlebih/langsung (jika ditaruh di luar) dan pastikan bahwa tempatnya tidak tergenang air.
Dan justru tidak direkomendasikan untuk ditutup rapat, karena mesin air sama seperti mesin-mesin yang lain yaitu butuh sirkulasi untuk membuang hawa panas.
Semoga membantu
Pak mau tanya sy bru sj pasang shower air lgsg nyedot dr pompa sumur bor tp kok kluar air tidak lancar ya??
Trus pompany bunyi cekak cekik g bisa lancar…
Apa penyebabny???
Mohon bantuan jwban…
semua sudah ada di komentar2 diatas. Silakan dicari
Halo Pak,
saya baru pasang tendon air dgn ketinggian 1.6-1.7mtr dengan kapasitas tendon 500liter dgn pipa uk 3/4″, rumah kita huni adalah rumah petak bukan ruko……masalahnya adalah tekanan air jika pasang shower agak kurang kuat nyemburnya,,,,,saya berencana mau pasang pompa booster, akan tetapi rencana kita pasang tendon adalah untuk biaya hemat listrik, untuk pompa booster ini biaya listrik apakah termasuk tinggi pak? karena sistem kerja pompa booster adalah mati-hidup jika kran dibuka setiap waktu.
tergantung watt-nya
Pak mau tanya apakah pipa air yang masuk ke dalam rumah dari tempat awalnya yang 3/4″ saya rubah posisi nya ke tempat lain yg 1/2″ (salah satu kran rumah), apakah sangat mempengaruhi kencangnya air masuk? Terima kasih…
catatan: untuk air yg masuk ke dalam rumah saya pake pompa tambahan.
halo pak nusantara, kebetulan sekali nemu nih blognya hehehe
jadi begini pak, rumah baru selesai renov jadi 2 lantai, lantai 2 pakai shower dengan harapan bisa mandi tiap hari dilantai 2 ga ke lantai 1 lagi, eh ternyata air keran dan showernya lemah sekali seperti keran air yang tidak rapat nutupnya, saya pikir2 toren lumayan juga harganya. nah apakah bisa dari keran utama PAM (saya pakai PAM, karena air tanah sudah lama kering) langsung dihubungkan dengan pompa tambahan atau pompa sumur dangkal setelah itu dibagi 2 cabang (1 ke lantai 1, 1 lagi ke lantai 2)? apakah bisa seperti itu jika tanpa toren? jika bisa apa pompa booster/pompa sumur dangkal yang recommended? maaf jika pertanyaan saya mungkin sudah dibahas diatas. trims pak.
secara teori bisa saja.
cuman setahu saya, memasang pompa langsung di pipa PDAM itu ilegal.
silakan cek terkait legalitasnya
Maaf pak, mau tanya.
2 hari yang lalu pressure switch mendadak tidak bisa mati meski semua kran sudah ditutup (nyala mati terus menerus).
Setelah saya coba atur pressure swithchnya dengan memutar bautnya ke arah kanan, maka pressure switchnya bisa mati dan berfungsi normal.
Tadi pagi ketika saya mandi di lantai 2, baru sadar bahwa sekarang tekanan airnya tidak sekencang seperti ketika pressure switch belum saya rubah.
Apakah memang bisa ada pengaruh antara pengaturan pressure switch dan kencangnya air yang keluar?
Terima kasih sebelumnya atas tanggapannya.
pasti pak. Namanya ada pressure switch 🙂
Selamat siang, Pak.. Kalau dirumah saya ada pompa air untuk kedalaman 25 meter. Bisa tidak untuk water heater? Mending ditaruh secara horisontal berapa meter untuk water heater? Tekanannya saya yakin betul besar.. tetapi mau saya pakai juga biat laundry dan cuci motor..
solved via email ya
Siang pak..
saya mau nanya tolong direspon ya pak..
saya sudah pakai mesin hisap air sumur dangkal tapi tekanan air rumah saya tidak kuat karna banyak titik air serta panjang pipa rumah saya.
trus suami saya beli mesin hisap air skaligus booster panasonic otomatis tp dgn daya dorong 3 meter maksimal..
1. apakah mesin panasonic otomatis itu kuat untuk mendorong aliran rumah saya.?
2. saya pasang mesin panasonic dimana ? apakah diatas dak horizontal dgn toren ?
3. apakah bisa saya teteap pakai mesin hisap saya trus untuk boosternya saya pakai panasonic yang baru dibeli ? tapi pasangnya dimana ya pak??
daya dorong maksimal 3 meter? kurang atuh bu 🙂
dan booster itu dipasang setelah toren
Nah.. Itulah suami saya gx lihat spesifikasinya dlu cma karna harga murah aja maen beli pak..
1. Klo boleh saya nanya wasser itu daya dorongnya brapa meter pak?
2.kalopun sya ttp pasang mesin baru otomatis hisap n booster itu, apa boleh saya pasangnya di bawah toren vertikal skitar 4 meter dari toren karna toren saya dipinggir dak cor yg gx bisa utk instalasi horizontal pak..?
1. Tergantung tipe, kalau punya saya tipe 169 (kalo gak salah), daya dorong 9 meter. Silakan googling aja, untuk nyari spec segala macam pompa
2. boleh2 aja
ada info utk pemasangan boster pak…tempat atau jasa pemasangan..sy kurang paham..081383353362
pasang sendiri juga gampang. Atau panggil tukang disekitar rumah masa gak ada?
pagi pak…
saya mau tanya ..dirumah, saya pasang tandon airx tepat di atas kamar mandi dengan ketinggian 2,5M tapi kenapa tekanan air yg keluar dari shower kecil, tapi air yg keluar dari dari keran di tempat cuci piring dan kran semprot untuk di kloset airnya lumayan deras…dan sy punya mesin pompa sumur dangkal ..apa sy harus menggunakannya…mohon solusinya
Siang Pak,
Minta saran, Saya berencana pasang pompa booster langsung dari PDAM, dengan memanfaatkan skalar kamar mandi seperti coretan bapak diatas, tapi saya bingung apakah bisa diaplikasikan dengan kondisi seperti ini :
1. Instalasi Pipa sekarang berada diatas plafon, tinggi kurang lebih 5m, kalau cuma kran aja sih masih lancar pak.. rencana mau pasang shower.
2. apakah memungkingkan Pompa Booster dipasang diatas plafon.
3. kira-kira harus pakai pompa booster yang seperti apa, yang daya dorong berapa meter ?
4. sebaiknya pompa booster dipasang dimana pak?
Mohon pencerahannya, terima kasih
terima kasih atas kunjungannya. Dan mohon maaf, semua pertanyaan diatas sudah dibahas di thread.
terima kasih
Saya akan gunakan mesin shimizu sbg pendorong. Apakah air yg dr tandon langsung dialirkan ke saluran yg semula sbg penyedot?
yup
Minta saranya pak
Rumah saya pake pompa sumur yang di alirkan ke toren setinggi 4m langsung di bagi kran rumah . yang jadi persoalanya kran untuk shower dan cuci piring aliranya kecil walaupun semua kran ditutup. Ada yang nyaranin itu pompanya di gabung sama output toren sebagai pendorong. Gimana solusinya menurut bapak,trims.
ya bisa aja … cuman itu pompa mesti nyala terus. pertanyaanya, terus gunanya toren apa ya?
Mau nanya pak. Sayapakaishower air yg keluar dari tandon sedikit saya rencana mau pakai wasser pb 196 ea. Jarak shower dari temapt pendorong rencana 2 meter kira2 dorongan air ke shower keras apa tdk pak
Saya mempunyai sumur di bagian belakang rumah.Pernah dipasang pompa air dangkal, sekarang tidak berfungsi karena sumur di dalamkan > 10 meter, dan diganti pompa submersible.
Saya sedang merenovasi rumah tinggal saya menjadi 2 lantai. Lantai 2 saya rencanakan ada atap dari dak beton untuk tempat 2 tandon air. Di tambahi 1 tandon pendam untuk menampung air dari PDAM.
Tinggi dak lk 3,5 m dari lantai 2. Jarak titik turun pipa oulet tandon ke lantai 2 dengan kamar mandi lantai 2 sepanjang 9 m.
1. Pompa air dangkal saat nanti akan saya manfaatkan untuk menaikkan air dari tandon pendam air dari PDAM di lantai 1 ke tandon di atap dak lantai 2. Posisi pompa saat ini di bagian belakang rumah vertical setinggi lk. 1,5 m dari bibir sumur dan horizontal sepanjang lk. 13 m dari rencana letak tandon pendam di bagian depan halam rumah. Apakah posisi pompa saat ini nantinya mampu menghisap air dari tandon pendam dan menaikkan ke tandon di lantai 2, tanpa perlu memindah di dekat posisinya ke ke depan dekat tandon pendam?
2. Rencana pemasangan shower lk. tingginya 2 m dari dasar lantai 2, dimanakah sebaiknya memasang tambahan pompa pendorong untuk mendapatkan tekanan air yang besar ke kamar mandi (untuk shower,wastafel,jet closet), di atas atap dak sejajar tandon air atau di dasar lantai 2?
3. Mana yang lebih menguntungkan dari tekanan air dan konsumsi energy listriknya antara penggunaan pompa murni booster dibandingkan pompa air dangkal yang dimodifikasi dengan flow switch?
4. Apabila saat listrik di rumah padam apakah pompa dangkal yang dimodifikasi sebagai pendorong masih dapat mengalirkan air ke kamar mandi lantai 2?
Terima kasih dan saya mohon bantuan penjelasannya.
1. Tergantung spesifikasi pompanya (daya hisap dan daya dorongnya). Jika spec nya memenuhi, tidak ada masalah.
2. Penempatan booster harus dibawah tandon/tidak sejajar, kira-kira minimal 50cm
3. konsumsi listrik tergantung spec masing-masing pompa. Tapi booster jauh lebih silent, karena memang di desain sebagai booster (bukan penghisap)
4. selama pompa berada dibawah toren dan diatas kran, air masih bisa mengalir
Minta sarannya pak, sy punya torn ada di ketinggian 3 mtr. Instalasi pipanya naik terlebih dahulu sekitar 50cm, baru turun ke kran.
Yg cocok sy harus pk booster atau pk pompa sumur dangkal pak, dan apakah kl listrik padam msh bisa mengalir airnya?
pompa booster, listrik padam tetap mengalir
Minta saran pak, saya mau pasang toren ketinggian 3m dan tambahan pompa booster tapi untuk dialirkan ke semua titik, karena kalau hanya kamar mandi susah cari pipanya. Ada saran model pompa booster yang sesuai? Terima kasih.
Lanjut pertanyaan sebelumnya, saya nemu promo Wasser PB318EA lebih murah dari seri dibawahnya, kira-kira bagus ga? Masalah di watt-nya sih kayaknya lebih besar dibanding yang lain.
bagus. saya juga pake wasser … cek aja kapasitas air perdetiknya. di spec mesin nya selalu ada
informasi yang bermanfaat.
terima kasih.
informasi yang sangat bermanfaat,,yuk yang membutuhkan perlengkapan kolam renang bisa mengunjungi website kami…
informasi yang bermanfaat,,,
informasi yang sangat menarik,,,
info yang sangat bermanfaat, semoga bisa bekerja sama, yuk kunjungi website kami…
https://www.jualpompakolam.net
terima kasih infonya, sangat membantu…
https://grosirpompakolam.com/
terima kasih infonya pak,,
https://indotamapoolindonesia.com/
terima kasih infonya,
Selamat sore, terima kasih infonya pak, semoga bisa bermanfaat…
erima kasih. semoga bermanfaat
terima kasih infonya, sangat bermanfaat, yuk kunjungi website kami,,,
terimakaksih untuk informasinya, sangat membantu sekali, sukse selalu
terima kasih. semoga bermanfaat
mantap sekali kak informasinya terima kasih
terima kasih. semoga bermanfaat